Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Molecular Interaction Analysis of Homodihydrocapsaicin as COX-2 Inhibitor Maria Nona Elci Lele; Nurul Imaniyah Ahmad; Yohanes Bare
SPIZAETUS: JURNAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 3, No 2 (2022): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v3i2.63

Abstract

Pemanfaatan Capsicum frutescens L sebagai terapi berbagai penyakit  salah satunya inflamasi di dalam tubuh, menjadi fokus saat ini dikarenakan mengandung senyawa bersifat farmakologis seperti homodihydrocapsaicin. Senyawa yang diperoleh homodihydrocapsaicin didownload SMILES dari aplikasi PubChem dengan (CID: 3084336) diunduh dari database PubChem, Protein COX-2 (ID 6cox) diunduh dari Protein Data Bank. Proses preparasi protein dan ligan,  docking, visualisasi maupun analisis mengadopsi penelitian sebelumnya. Tujuan penelitian menganalisis interaksi molekuler senyawa homodihydrocapsaicin sebagai Inhibitor COX-2. Interaksi senyawa homodihydrocapsaicin dan COX-2 membentuk beberapa ikatan residu asam amino yang membentuk ikatan hidrofobik, ikatan hydrogen, dan gaya van der Waals. Energi ikatan yang terbentuk adalah -284.86 cal/mol, sehingga senyawa   homodihydrocapsaicin sebagai terapi inflamasi dengan menghambat mediator inflamasi (COX-2). Capsicum frutescens L. dapat dimanfaatkan sebagai terapi inflamasi didalam tubuh.
Etnobotani Tanaman Capsicum frutescens L. di Desa Magekapa, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende Maria Nona Elci Lele; Yohanes Boli Tematan; Yohanes Bare
SPIZAETUS: JURNAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 4, No 1 (2023): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v4i1.92

Abstract

Capsicum frutescens L merupakan salah satu jenis buah yang banyak dibudidayakan oleh petani Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan. Masyarakat Kabupaten Ende menggunakan Capsicum frutescens L. sebagai salah satu bumbu dapur. Selain itu, mereka juga memanfaatkan Capsicum frutescens L. sebagai obat bisul, demam, anti parasite, antitussive, dan anti inflamasi. Pengetahuan lokal tersebut belum teruji secara ilmiah karena masyarakat hanya mempercayai pada hasil yang diperoleh. Pengetahuan yang diperoleh hanya diwariskan secara turun temurun pada suatu kelompok masyarakat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengetahuan etnobotani tanaman Capsicum frutescens L di Desa Magekapa, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende. Metode yang digunakan adalah wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat Desa Magekapa, Kecamatan Maukaro memanfaatkan daun cabai sebagai bahan untuk pengobatan bisul dan menurunkan panas.