Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Komunikasi Dalam Menjalankan Tri-Misi Yesus Yosia Belo; Rika S.
JURNAL LUXNOS Vol. 8 No. 1 (2022): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2022
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v8i1.206

Abstract

Abstract:This study examines the role of communication in carrying out the Tri-Mission of Jesus. Communicators in the context of the church are followers of Christ or so-called. Researchers use qualitative methods by making observations on literature reviews or related literature in order to find and obtain valid data and information. Through this research, it can be concluded that the communication used is vertical and horizontal communication. the second role of this communication is to give power and authority, to communicate the gospel of the kingdom of heaven and to testify of God's love and glory in the midst of the world. Abstrak: Penelitian ini mengkaji tentang peran komunikasi dalam menjalankan Tri-misi Yesus. Pelaku komunikasi dalam konteks ini adalah pengikut Kristus atau biasa disebut gereja. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi pada kajian pustaka atau literatur yang terkait guna menemukan dan memperoleh data dan informasi yang valid. Dan melalui penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa komunikasi yang digunakan adalah komunikasi vertikal dan horizontal. Adapun peran dari kedua jenis komunikasi ini adalah untuk memberikan kuasa dan otoritas, untuk mengkomunikasikan Injil Kerajaan Surga dan untuk bersaksi tentang kasih dan kemuliaan Tuhan di tengah-tengah dunia.    
Komunikasi Pengajaran Yesus Menjadi Role Model Bagi Pendidik Kristen Yosia Belo; Rika S.
JURNAL LUXNOS Vol. 8 No. 2 (2022): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI DESEMBER 2022
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v8i2.266

Abstract

Abstract: This paper examines Jesus' teaching communication as a role model for Christian educators. The research topic is inseparable from the current situation, where most teachers no longer pay attention to communication when teaching, so it impacts the ineffectiveness of teaching and learning activities. Several conclusions can be obtained using qualitative research or, more precisely, a literature review. The findings are (1) Jesus communicated His teaching in the form of parables; (2) Jesus communicated His teachings with practical examples; (3) Jesus communicated His teaching while preaching; (4) Jesus communicated His teaching with creative actions; and (5) Jesus communicated His teachings with full authority and role model. If Christian educators want to be role models, then every Christian educator must communicate each of the teachings with simple analogies, actual and known by every student, or using parables in the context of Jesus' teaching. Then today's Christian educators must also communicate their teaching with practical examples in sermon language or language that is practical and easy for every student to digest. Not only that, but every Christian educator must also take creative actions to convey and communicate each of their teachings. Abstrak: Tulisan ini meneliti tentang Komunikasi Pengajaran Yesus menjadi role model bagi pendidik Kristen. Topik ini diteliti tidak terlepas dengan kondisi masa kini, di mana kebanyakan guru tidak lagi memperhatikan komunikasi ketika mengajar sehingga berdampak kepada kurang efektifnya kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan. Dengan menggunakan penelitian kualitatif atau lebih tepatnya kajian literatur, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan yaitu (1) Yesus mengkomunikasikan pengajaran-Nya dalam bentuk perumpamaan; (2) Yesus mengkomunikasikan pengajaran-Nya dengan contoh-contoh praktis; (3) Yesus mengkomunikasikan pengajaran-Nya sambil berkhotbah; (4) Yesus mengkomunikasikan pengajaran-Nya dengan tindakan-tindakan yang kreatif; dan (5) Yesus mengkomunikasikan pengajaran-Nya dengan penuh otoritas dan keteladanan. Apabila pendidik Kristen hendak menjadikannya sebagai role model maka setiap pendidik Kristen harus mengkomunikasikan setiap pengajarannya dengan analogi-analogi yang sederhana, real dan diketahui oleh setiap peserta didik atau kalau dalam konteks Yesus mengajar, menggunakan perumpamaan. Pendidik Kristen masa kini juga harus mengkomunikasikan pengajarannya dengan contoh-contoh yang praktis dengan bahasa khotbah atau bahasa yang praktis dan mudah dicerna oleh setiap peserta didik. Tidak hanya itu, setiap pendidik Kristen juga perlu melakukan tindakan-tindakan kreatif untuk menyampaikan dan mengkomunikasikan setiap pengajarannya.