Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Relationship between Spirituality and Coping Strategies in Diabetes Mellitus Patients at Tk IV Hospital AryokoSorong Rina Hardianti; Fitriani Fitriani; Fatimah Fatimah
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 5, No 1 (2022): JKPBK Juni 2022
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v5i1.7618

Abstract

AbstrakLatarBelakang:Spiritual digunakansebagaistrategikopinguntukmembantuindividudalammengatasistrespsikis yang dialamidanmenurunkanpengeluaranhormon-hormonstresterutamakortisolsehinggakadarglukosadarahterkontrol.Meningkatnya spiritualitas bagi seorang individu maka kemampuan koping terhadap masalahnya juga semakinefektif.Strategikoping yang burukakanmengakibatkandepresi, ansietas, stresdandampakpsikologinegatiflainnya. Metodepenelitian:Jenispenelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 81 pasien rawat inap dan rawat jalan yang menderita penyakit diabetes melitus. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 pasien yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Angket yang digunakan adalah kuesioner dengan uji chi-square.HasilPenelitian:Pasien diabetes melitus yang memiliki spiritualitas baik sebanyak 28 responden (62,2%) paling banyak dari pasien diabetes melitus yang memiliki spiritualitas kurang yaitu 0 responden (0%). Pasien diabetes melitus yang memiliki strategi koping baik sebanyak 27 responden (60,0%) paling banyak dari pasien diabetes melitus yang memiliki strategi koping kurang yaitu 0 responden (0%). Hasil uji chi-square menunjukan p value 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan spiritualitas dengan strategi koping pada pasien diabetes melitus di RS TK IV dr. Aryoko Sorong.Kesimpulan:Ada hubungan spiritualitas dengan strategi koping pada pasien diabetes melitus di RS TK IV dr. Aryoko Sorong. Saranbagipelayanan kesehatan agarmemberikan edukasi mengenai pentingnya spiritualitas kepada pasien dan keluarga pasien yang menderita diabetes melitusuntukmengoptimalkan strategi koping pasien diabetes melitus sehinggaglukosa darahdapatterkontrolsecararutin.Kata Kunci :Spiritualitas, Strategi Koping, Diabetes Melitus
EDUKASI DAN SOSIALISASI PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI TATANAN HIDUP BARU PADA MASYARAKAT KOTA KENDARI Fitriani Fitriani; Haryati Haryati; Wa Ode Syahrani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2021): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.305 KB)

Abstract

Penerapan new normal atau kenormalan baru di Indonesia diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Usaha Mendukung Keberlangsungan pada Situasi Pandemi yang melanda dunia termasuk Indonesia saat ini.. Upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 sudah secara masif dilakukan oleh pemerintah, termasuk di provinsi Sulawesi Tenggara. Pemerintah Kota Kendari telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota Kendari (Perwali) nomor 47 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 (Hakim, 2020). Pasar Anduonohu dipilih sebagai lokasi kegiatan dengan pertimbangan bahwa pasar tradisional dapat menjadi salah satu titik kumpul atau lalu lalang masyarakat sehingga sangat rentan untuk terjadi kontak fisik. Selain itu, kegiatan dilakukan di area pasar juga memungkinkan untuk dilakukan penyebaran informasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas dalam waktu bersamaan. Metode edukasi dilakukan berupa pembagian leaflet dan stiker yang berisi protokol kesehatan di era new normal terhadap 160 peserta yang terdiri dari pedagang dan pembeli yang berkunjung ke pasar Andunouho pada saat kegiatan berlangsung. Seluruh peserta di berikan stiker tentang protokol kesehatan dan diberikan edukasi singkat tentang pentingnya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin ketika berada di luar rumah.
Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif Pada Perkembangan Motorik Halus dan Motorik Kasar Bayi Usia 6 Bulan Fitriani; Trisula Wahyu A; Ivana Ribka N
Jurnal Keperawatan Notokusumo Vol. 9 No. 1 (2021): Juni
Publisher : LPPM STIKES NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.211 KB)

Abstract

Perkembangan motorik halus & motorik kasar bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah ASI yang diperoleh termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. Pemenuhan kebutuhan gizi bayi 0-6 bulan mutlak diperoleh melalui Air Susu Ibu (ASI) dengan ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian ASI eksklusif pada perkembangan motorik halus & motorik kasar bayi usia 6 bulan di Posyandu Balita Masangan Kulon Sukodono – Sidoarjo. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh bayi usia 6 bulan yang mendapat ASI. Sampel berjumlah 26 bayi yang terdiri dari 13 bayi mendapat ASI eksklusif dan 13 bayi mendapat ASI non eksklusif. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling dengan pendekatan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi DDST II. Data dianalisa dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ASI eksklusif pada perkembangan motorik halus bayi usia 6 bulan dengan p-value 0,005 (? < 0,05) dan tidak terdapat pengaruh pemberian ASI eksklusif pada perkembangan motorik kasar bayi usia 6 bulan dengan p-value 0,308 (? < 0,05). Perkembangan motorik anak yang mendapat ASI eksklusif cenderung lebih baik dibandingkan anak yang mendapat ASI non eksklusif. Diharapkan semua pihak, khususnya ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif sehingga perkembangan bayi dapat tercapai dengan optimal. The development of smooth and rough motoric infants is largely determined by the amount of breast milk (including energy and other nutrients that contains on it) obtained by infants. This study’s aim is to identify the effect of exclusive breast-feeding on the motoric development of smooth and rough motoric infants aged 6 months in Posyandu Balita Masangan Kulon Sukodono – Sidoarjo. The design used in this study was observational, with cross-sectional approach. As population is around 6 months old, infants who received breast milk in Posyandu Balita Masangan Kulon Sukodono. Data were analyzed by using Chi-square tes. Data were analyzed by using Chi-square tes. Children who received exclusive breast-feeding tend to have better motoric development than children who received non-exclusive breast-feeding. Therefore, all parties, especially mothers are expected to give breast milk exclusively to their babies so that they can achieve optimal development.