Faiq Wildana
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KOMPARASI SINKRONISASI FILE ANTARA METODE MOBILE AGENT DAN METODE PEER-TO-PEER Wildana, Faiq
Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 6, No 2 (2015): Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan
Publisher : Kementerian Komunikasi dan Informatika R.I.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Good server has high availability, rapid response in addressing a number of the user according to his ability. Servers often run into problems so that the data might be inconsistent, and even data loss happen. The use of more than one server can be an alternative, either virtually or physically for the distribution of resources and reserves data. File synchronization is done to overcome it. Comparative research with quantitative approach aims to compare between mobile agent in the method of synchronizing files and to peer-to-peer application in performing file transfers. The peer-to-peer act as media to synchronize file. The literature study shows that this method of mobile agent as well as peer-to-peer have the same advantages. The results showed that the theoretical (literature) file synchronization methods can be implemented using a combination of mobile agent and peer-to-peer. In which the mobile agent is used as files change information carrier and used as a automation synchronization. Then the file transfer function is handled by the transfer files method adapt to Bit Torrent way. So that the synchronization speed can be improved. But there is a significant difference in the speed of the data comparison of both methods. In theory supposed to transfer files using peer-to-peer faster. From the results of this research can be done further engineering synchronize files using a combination of mobile agent and peer-to-peer, so that the results of the research can be proved definitely more precise.
POKEMON GO DAN BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMERINTAH MENYIKAPINYA Wildana, Faiq
Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 7, No 2 (2016): Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan
Publisher : Kementerian Komunikasi dan Informatika R.I.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pokemon GO, game yang sempat booming pertengahan tahun 2016 di dunia menimbulkan kontroversi, hingga pemerintah di beberapa negara ikut andil mengeluarkan pernyataan termasuk Indonesia. Isu keamanan menjadi salah satu isu yang paling dikhawatirkan selain isu privasi serta isu keselamatan pemain. Tulisan ini mengungkap seberapa besar resiko keamananan dari Pokemon GO serta bagaimana seharusnya pemerintah menyikapi hal tersebut. Tulisan ini disertai dengan analisis teknis permainan, privasi, keamanan teknis aplikasi mobile berdasarkan OWASP, serta keamanan secara umum bagi pemain. Benchmark dengan berbagai negara juga dilakukan untuk memberikan rekomendasi bagi pemerintah. Ditemukan bahwa Pokemon GO meski dulunya memiliki banyak isu keamanan, resiko keamanan teknis saat ini terbilang medium, seperti pada aplikasi lainnya yang beredar di internet. pemerintah perlu melakukan analisis secara mendalam terhadap aplikasi, dari sisi keamanan teknis dan keamanan secara umum yang melibatkan user/pemain. Pemerintah dapat memberikan edukasi melalui media internet langsung pada masyarakat dalam bentuk sederhana yang bisa didapatkan secara mudah oleh masyarakat.
MANFAAT EKONOMIS TEKNOLOGI INFORMASI (TI) DALAM IMPLEMENTASI SISTEM RESI GUDANG (SRG) DAN PASAR LELANG KOMODITI (PLK) SEKTOR PERTANIAN Andriariza, Yan; Anandhita, Vidyantina Heppy; Sirait, Emyana Ruth Erita; Hernikawati, Dewi; Wildana, Faiq; Dunan, Amri; Mustika, Rieka
Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 9, No 1 (2018): Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan
Publisher : Kementerian Komunikasi dan Informatika R.I.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.17 KB) | DOI: 10.17933/mti.v9i1.116

Abstract

AbstractThe integration of internet-based Warehouse Receipt System (SRG) and Commodity Auction Market (PLK) is expected to be an alternative to resolve the problems faced by most farmers in Indonesia, so through this research we want to identify the economic benefits obtained by stakeholders of SRG and PLK. This study uses mixed method, with primary data collection techniques through interviews with selected informants. The results of this study show some of main benefits for stakeholders, where the main benefit for farmers is increasing income because it expands market segmentation. AbstrakIntegrasi Sistem Resi Gudang (SRG) dan Sistem Pasar Lelang Komoditas (PLK) yang berbasis internet diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sebagian besar petani di Indonesia, maka melalui penelitian ini ingin mengidentifikasi manfaat ekonomis yang didapatkan oleh para stakeholders SRG dan PLK. Penelitian ini menggunakan metode penelitian mixed method, dengan teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dengan informan terpilih. Hasil dari penelitian ini adalah diketahuinya beberapa manfaat utama bagi para stakeholdernya, dimana manfaat utama bagi Petani sendiri adalah meningkatkan pendapatan karena memperluas segmentasi pasar.
IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING DI BEBERAPA INSTANSI PEMERINTAHAN Wildana, Faiq
Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 8, No 2 (2017): Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan
Publisher : Kementerian Komunikasi dan Informatika R.I.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.457 KB) | DOI: 10.17933/mti.v8i2.105

Abstract

AbstractAlong with the development of cloud computing technology, several government institution are ready to use cloud computing, even some have started implementing this technology. Currently cloud computing has just recently adapted in Indonesia. It is important to know the comparison and usage analysis of some instituitions that have been used. This study used a qualitative approach with interview instrument conducted for each instituition. Respondents who become the object of this research are LKPP, BIG, Balai IPTEK-net BPPT, and Ministry of Communications and Informatics. The four instituitions are selected because it is a central instituition that has been implemented cloud computing with a wide range of services. The method of analysis used is a comparative method which compares cloud computing services. Comparative analysis approach is issues and challenges of cloud computing. The study produces an overview of the application of cloud computing in government instituitions along with suggestions that should be done.AbstrakSeiring dengan perkembangan teknologi cloud computing, beberapa instansi pemerintahan sudah merencanakan pemanfaatan cloud computing, bahkan sudah ada yang mulai memanfaatkan teknologi ini. Sedangkan cloud computing belum lama ini baru mulai diadaptasi di Indonesia. Kiranya penting untuk mengetahui komparasi dan analisis pemakaian oleh beberapa instansi yang sudah menggunakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan instrumen wawancara yang dilakukan kepada masing-masing instansi. Responden yang menjadi objek penelitian ini yaitu LKPP, BIG, Balai IPTEK-net BPPT, dan Kementerian Kominfo. Keempat instansi tersebut dipilih karena merupakan instansi pusat yang diketahui sudah menerapkan cloud computing dengan jangkauan layanan yang luas. Metode analisis yang digunakan adalah metode komparatif dimana membandingkan keempat objek penelitian terkait layanan cloud computing yang diberikan. Analisis komparasi menggunakan pendekatan isu dan tantangan cloud computing. Studi menghasilkan gambaran penerapan cloud computing di instansi pemerintahan beserta saran yang seharusnya dilakukan.
SINKRONISASI FILE PADA MULTI-SERVER MENGGUNAKAN AGLETS Wildana, Faiq; Somantri, Maman; Rochim, Adian Fatchur
Transmisi Vol 15, No 3 (2013): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.219 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.15.3.147-152

Abstract

Abstrak Berbagai penyebab memungkinkan terjadinya masalah pada server tunggal, sehingga perlu dipertimbangkan untuk menggunakan backup server. Backup server berisi data yang sama dengan data dari server utama. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mensinkronkan file secara berkala. Dalam studi ini, sinkronisasi file diwujudkan menggunakan Aglets. Aglets merupakan framework mobile agent dengan kemampuan berpindah dan melakukan tugas sesuai keinginan. Hasil pengujian menunjukkan sinkronisasi berjalan dengan baik menggunakan prinsip mobile agent. Kata kunci : Backup server, Mobile Agent, Aglets, Sinkronisasi file. Abstract   Various possible causes problems in single server. It should be considered to use backup server. Backup server contains the same data with the data from the main server. This can be done by periodically synchronize files. In this study, file synchronization is realized using Aglets. Aglets is a mobile agent framework with the ability to move and perform tasks as desired. Test results indicate synchronization runs fine using the principles of mobile agents.   Keywords : Backup server, Mobile Agent, Aglets, File synchronization.