Mu'allimah Rodhiyana
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE EFFECT OF SOCIAL MEDIA ON UNDERSTANDING OF ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION IN GEN Z: Case Study: As Syafi'iyah Islamic University, Bekasi City Moch Zadit Taqwa Al Isro’i; Muhajir Purwodirekso; Muallimah Rodhiyana
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 13 No 2 (2022): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v13i2.2009

Abstract

Islamic religious education must be comprehensively understood to become a guide in social and community life. In the era of advances in technology and information, individual understanding of Islamic religious education is more or less influenced by advances in technology and information. This study aims to determine whether social media influences the understanding of Islamic Religious Education gen Z during the Covid-19 pandemic in As-Syafi'iyah Islamic University students, Bekasi city. The method used in this study is a quantitative method with a sampling technique using simple random sampling with a sample of 96 people and data collection techniques using a questionnaire with a Likert scale 4. Furthermore, the data is analyzed by statistical calculations, simple regression analysis, and correlational tests using the SPSS program. 24 for Windows. The results showed that the correlational test (t count = 4,177 > t table = 1,985). Because of the count > t table, H0 is rejected, and H1 is accepted. Social media affects understanding gen z Islamic religious education during the COVID-19 pandemic for students at the As Syafi'iyah Islamic University in Bekasi. These results show that social media is one of the important factors in supporting and providing an understanding of Islamic Religious Education for gen z during the covid-19 pandemic. Rendahnya pemahaman Pendidikan islam secara garis besar disebabkan oleh faktor dari dalam diri dan faktor lingkungan. Pemahaman Pendidikan agama islam merupakan modal utama dalam menjalani kehidupan beragama dan bermasyarakat. Pemahaman Pendidikan agama islam yang kuat dan mapan dapat dijadikan pedoman dalam berkehidupan sosial dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara media sosial terhadap pemahaman Pendidikan Agama Islam gen Z di masa pandemi Covid-19 pada mahasiswa Universitas Islam As-Syafi'iyah kota Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 96 orang dan Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert 4. Selanjutnya data di analisis dengan perhitungan statistic analisis regresi sederhana dan uji korelasional menggunakan bantuan program SPSS 24 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji korelasional (thitung = 4,177 > ttabel =1,985). Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya media sosial berpengaruh terhadap pemahaman Pendidikan agama islam gen z di masa pandemic covid-19 pada mahasiswa Universitas Islam As Syafi’iyah kota Bekasi. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa media sosial menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang dan memberikan pemahaman Pendidikan Agama Islam kaum gen z di masa pandemic covid-19.
TRANSFORMATION OF ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION IN THE ERA OF SOCIETY 5.0 Muallimah Rodhiyana
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 14 No 2 (2023): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/alrisalah.v14i2.2752

Abstract

The development of the times makes the world today must prepare for the 5.0 revolution which makes us have to face fundamental changes including the way we live, work, and relate to one another. In the concept of era 5.0, the industry began to touch the virtual world, in the form of human, machine, and data connectivity. A transformation is a form of the change process that occurs gradually to achieve progress. Meanwhile, Islamic Education is an education system based on the main teachings of Islam and becomes a guide to achieving the expected educational goals. The transformation of Indonesian education in the Society 5.0 era began with the Merdeka Learning Independent Campus policy spearheaded by the Minister of Education, Culture, Research, and Technology. One of the priority activities of Merdeka Belajar is school digitization. To welcome the era of society 5.0, there must be a way out so that Islamic religious education can still be accepted during the times. Therefore, there are three steps that can be taken: 1). Disruptive Mindset, Mindset is how humans think which is determined by the settings we make before thinking and acting. 2). Self-Driving, Organizations that are agile and dynamic in adapting to navigate the ocean of disruption are organizations that have human resources (Human Resources) with good driver mentality (good drivers), not passengers (passengers). 3). Reshape or create, there is a genealogy of thought popular among Muslims which is still firmly held. The genealogy is "maintaining the old that is good and taking the new that is better." There is a process of modifying Islamic religious education in the era of Society 5.0.
PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL Mu'allimah Rodhiyana
Spektra: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 6 No 1 (2024): Spektra : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam As Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/spektra.v6i1.3688

Abstract

Pendidikan dan Perubahan Sosial. Keduanya saling berhubungan satu dengan yang lain, keduanya saling mempengaruhi, sehingga berdampak luas di masyarakat. Pendidikan adalah lembaga yang dapat di jadikan agen pembaharuan atau perubahan sosial dan sekaligus menentukan arah Perubahan Sosial yang disebut dengan pembangunan masyarakat. Sedangkan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat setiap kalinya dapat direncanakan dengan arah perubahan yang ingin dicapai. Namun perubahan sosial juga dapat terjadi setiap saat tanpa harus direncanakan terlebih dahulu disebabkan pengaruh budaya dari luar. Pendidikan sejak dulu sampai sekarang merupakan hal terpenting dalam hidup manusia. Pendidikan memberikan kemajuan pemikiran umat manusia, sehingga taraf hidup mereka meningkat. Dalam perkembangannya dari zaman ke zaman pendidikan berubah menjadi suatu sistem. Suatu sistem pendidikan yang tersusun secara sistematis diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 11 ayat 1, yang menjelaskan bahwa pendidikan dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu pendidikan formal, nonformal,dan informal. Ketiga jalur pendidikan ini satu sama lain saling berkait dan membutuhkan untuk melakukan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat kelak. Selain ketiga jalur tersebut anak-anak Indonesia wajib menempuh pendidikan “wajib belajar 9 tahun”, sebagai program pemerintah dalam meningkatkan SDM masyarakat Indonesia.
STRATEGI MENGATASI KEJENUHAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DI MTS N 20 JAKARTA TIMUR Ramadhan, Salman; Choli, Ifham; Rodhiyana, Mu’allimah
Ilma Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2024): JURNAL ILMA
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58569/ilma.v3i1.1062

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab kejenuhan belajar Sejarah Kebudayaan Islam yang dialami peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Negeri 20 Jakarta, mengetahui bagaimana strategi guru dalam mengatasi kejenuhan belajar Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah Negeri 20 Jakarta. Untuk Metode penelitian ini adalah metode penelitian fenomenologis. Penelitian fenomenologis berupaya menjelaskan atau mengungkap makna konsep berbasis kesadaran atau fenomena pengalaman yang terjadi pada banyak individu. Penelitian ini dilakukan dalam setting naturalistik sehingga tidak ada batasan dalam interpretasi atau pemahaman terhadap fenomena yang diteliti. Berdasarkan Penelitian yang terkait dengan Strategi Mengatasi Kejenuhan Belajar Siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam di MTsN 20 Jakarta Timur dapat Disimpulkan Bahwa strategi yang digunakan Guru Sejarah Kebudayaan Islam dalam mengatasi kejenuhan belajar Sejarah Kebudayaan Islam Pada siswa kelas VII dan VIII Sudah sangat membantu mengatasi kejenuhan belajar Sejarah Kebudayaan Islam sehingga siswa tidak merasakan kejenuhan dalam proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang sedang berlangsung. Adapun faktor-faktor penyebab kejenuhan belajar sejarah kebudayaan Islam yang dialami peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Negeri 20 Jakarta dapat kita lihat dan pahami bahwa faktor-faktor kejenuhan belajar sejarah kebudayaan islam disebabkan kurang interaksi guru dan murid yang menyebabkan anak kurang semangat dalam mengikuti pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dan faktor yang lain yaitu kurangnya efektif jam pembelajaran yang diletakan di jam terakhir pembelajaran sehingga siswa mengalami ngantuk dan menjadi jenuh saat mengikuti pembelajaran sejarah kebudayaan Islam.