Burhanuddin Burhanuddin
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Eufemisme dalam Harian Kompas Rubrik Politik dan Hukum : The Use of Euphemisms in Kompas Daily Political and Legal Rubric Trisna Mulyasari; Burhanuddin Burhanuddin; Ahmad Sirulhaq
Jurnal Bastrindo Vol. 3 No. 1 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jb.v3i1.374

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan persentase pemakaian eufemisme dalam harian Kompas pada Rubrik Politik dan Hukum. Metode pengumpulan datanya adalah simak/dokumentasi teknik catat (yang terbit pada Februari 2020), sedangkan analisis data menggunakan metode padan intralingual dan padan ekstralingual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan jenis eufemisme dari 62 data yaitu (1) ekspresi figuratif, (2) metafora, (3) flipansi, (4) substitusi satu satu (one for one substation), (5) sirkumlokusi, (6) hiperbola, (7) jargon, dan (8) penggunaan kata serapan. Bahwa kata-kata tersebut bermakna denotatif dan makna konotatif. Dilihat ditemukan 20 ekspresi figuratif (35%); 2 metafora (3,5%); 3 flipansi (5%); 4 substitusi satu satu (7%); 5 sirkumlokasi (23%); 6 hiperbola (5%); 7 jargon (3,5%), serta 8 penggunaan kata serapan (18%). Penggunaan eufemisme yang berbentuk ekpresi figuratif karena pembaca yang disasar oleh harian ini adalah kalangan terdidik sehingga informasi disampaikan secara kiasan, pelambangan, dan tidak langsung. Abstract: This study aims to describe the type and percentage of euphemisms used in the Political and Law rubric of Kompas (February Edition 2020). The data collection method in this research is using documentation method with note taking technique. The data to analyzed, used intralingual and extralingual comparative method. The research found 8 types of euphemisms from 62 data, that is: (1) figurative expressions, (2) metaphors, (3) flipansi, (4) one for one substitution, (5) circumlocution, (6) hyperbole, (7) jargon, and (8) absorbed words. The meaning contained in the data on the use of euphemisms is denotative meaning and connotative meaning. The details of the amount of data and the percentage good of: 20 (35%) figurative expressions; 2 (3,5%) metaphors; 3 (5%) flipansi; 4 (7%) one for one substitution, 13 (23%) circumlocations, 3 (5%) hyperbole, 2 (3,5%) jargon, and 10 (18%) usage of loan words. So, the most dominant form of euphemism in February 2020 in the political and legal rubric of Kompas daily is a form of figurative expression with a percentage of 35%.
Pergeseran Makna Gramatikal pada Proses Morfologis dalam Esai Cinta yang Berakhir untuk KPK: Shifting Grammatical Meaning in Morphological Process in the Essay on Love that Ends for the KPK Milawati Milawati; Burhanuddin Burhanuddin; Mahmudi Efendi
Jurnal Bastrindo Vol. 3 No. 2 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jb.v3i2.707

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang bagaimana wujud afiks dan proses pergeseran yang secara morfologis dalam memperoleh makna gramatikal esai Cinta yang Berakhir untuk KPK. Dalam hal ini, jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi dan metode simak dengan teknik lanjutan yaitu teknik catat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan intralingual dengan teknik pilah unsur penentu dan teknik HBSP. Dari hasi analisis, ditemukan 111 data morfem dengan makna gramatikal dengan variasi yang disesuaikan dengan morfem dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen makna ‘mempunyai atau memiliki’ dan ‘melakukan’ ditemukan pada morfem afiks {ber_}, {me_}, dan {_an} sebanyak 18%, sedangkan 82% sisa datanya menunjukkan makna gramatikal yang lain seperti pada konfiks tertentu berupa {ke_an}. Selanjutnya, proses pergeseran makna gramatikal dipengaruhi dengan bagaimana morfem afiks yang mengikat morfem dasar dengan kelas kata tertentu, misalnya morfem pembentuk verba dan nomina. Morfem-morfem tersebut mengalami pergeseran makna dengan mempertimbangkan dasar kelas kata sebelum dan sesudahnya. Abstract: This study aims to describe how affixes form and morphologically shift processes in obtaining grammatical meanings of essay of Love which ends for the KPK. In this case, this type of research is qualitative descriptive. The data collection method used is documentation method and listen method with advanced techniques, namely note technique. Data analysis in this study using intralingual matching method with sorting techniques and HBSP techniques. From the results of the analysis, found 111 morpheme data with grammatical meaning with variations adjusted to the basic morpheme. The results showed that the meaning components of 'having or own’ and ’perfrom' were found in the affix morphemes {ber_}, {me_}, and {_an} as much as 18%, while the remaining 82% of the data showed other grammatical meanings such as in certain confixes in the form of {ke_an}. Furthermore, the process of shifting grammatical meaning is influenced by how affix morphemes bind basic morphemes to certain word classes, such as verb-and noun-forming morphemes. The morphemes undergo a shift in meaning by considering the basis of the word class before and after.