Rosa Nurafifah Surono, Yunita Lestari
Program Magister Pendidikan Agama Islam UIN Antasari

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN GAWAI TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL-EMOSIONAL ANAK DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARUL ILMI KOTA BANJARBARU Rosa Nurafifah Surono, Yunita Lestari
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 4, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.608 KB) | DOI: 10.20527/padaringan.v4i1.4685

Abstract

Era globalisasi ini, penggunaan gawai dikalangan masyarakat Indonesia bahkan hingga masyarakat dunia. Hal tersebut dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi digital dan internet yang semakin maju. Saat ini, pengguna gawai dan internet di Indonesia sudah cukup tinggi diberbagai belahan dunia. Pada era digital sekarang ini, penggunaan gawai pada anak semakin sulit untuk dihindari dan dipungkiri. Mengingat tuntutan perkembangan zaman semakin maju dan berkembang akan penguasaan teknologi yang kemudian membuat orang tua untuk terdorong mengenalkan kepada anak dengan teknologi sejak dini. Tetapi, di sisi lain penggunaan gawai tanpa arahan dan batasan dapat menyebabkan anak mengalami kecanduan yang kemudian menyebabkan anak kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar karena lebih senang bermain gawai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan berjumlah 35 responden yang terdiri dari siswa sekolah dasar di MI Darul Ilmi Banjarbaru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Siswa di MI Darul Ilmi berkata baik walaupun sedang marah, Siswa mampu bersosialisasi dan berinteraksi dengan baik walaupun sedang marah, siswa mampu mengendalikan emosi cukup baik, selain itu siswa mampu terbuka secara sosial dengan baik kepada temannya hal ini terlihat dalam interaksi siswa pada kehidupan sehari-hari. Dari hasil pada grafik respon siswa ditarik kesimpulan jika gawai berpengaruh buruk namun tidak signifikan. Hal ini dikarekan dalam penggunaannya di awasi oleh orang tua sehingga anak masih bisa melakukan kegiatan lain selain mengguanakan gawai.