Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kenaikan harga bahan pokok produksi pembuatan beteng-beteng, terutama minyak goreng terhadap harga jual dan keberlangsungan usaha produksi beteng-beteng di Desa Bandar Khalipah. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dan dengan memakai teknik non probability sampling. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa meskipun harga minyak goreng mengalami kenaikan yang cukup signifikan hal tersebut tidak mempengaruhi harga beteng-beteng itu sendiri. Karena para pengusaha jajanan beteng-beteng tersebut memiliki strategi khusus yaitu dengan cara mengurangi jumlah takaran pada beteng-beteng dalam tiap perkemasannya.