ANIS ZOHRIAH
Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PONDOK PESANTREN TENTANG KEGIATAN MUZAKARAH DAN SOROGAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA KITAB KUNING STUDI KASUS PONDOK PESANTREN AT-THAHIRIYAH HAYATIN NUFUS; ANIS ZOHRIAH; MACHDUM BACHTIAR
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v2i2.1241

Abstract

This study aims to determine and describe the concept of learning management at Pondok Pesantren At-Thahiriyah regarding muzakarah and sorogan activities, knowing the role of ustadz and daily administrators in providing supervision to students in muzakarah and sorogan activities, knowing the evaluation of muzakarah and sorogan activities in improving reading ability of the yellow book. students at the At-Thahiriyah Islamic Boarding School, and to find out the various obstacles encountered by the At-Thahiriyah Islamic Boarding School in managing muzakarah and sorogan activities in improving the students' reading ability of the yellow book. The benefit is that good management of Islamic boarding school learning is very helpful in improving the ability to read the yellow book of students, especially at the At-Tahiriyah Islamic Boarding School. This research method uses descriptive qualitative. The selection of this method will make it easier to understand the data exposure that has been explained because it is arranged accurately and systematically. This data collection uses: observation, interviews, and documentation. The results of this study are: 1) the concept of learning management of muzakarah and sorogan activities in improving the ability to read the yellow book which includes lesson planning and learning implementation. 2) the role of the ustadz in muzakarah and sorogan activities in the form of controlling and supervising the learning process. 3) the evaluations given by Islamic boarding schools to students are divided into three, memorizing deposits, polar taftisyul, and musabaqah milad cottages. 4) supporting factors for the running of muzakarah and sorogan activities, among others, the performance of daily management and the education sector that coordinate with each other starting from planning, implementing and evaluating activities. Meanwhile, the inhibiting factors for muzakarah and sorogan activities emerged from the santri as the perpetrators of these two activities. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan konsep manajemen pembelajaran Pondok Pesantren At-Thahiriyah tentang kegiatan muzakarah dan sorogan, mengetahui peranan ustadz dan pengurus harian dalam memberikan pengawasan kepada santri dalam kegiatan muzakarah dan sorogan, mengetahui evaluasi kegiatan muzakarah dan sorogan dalam meningkatkan kemampuan baca kitab kuning santri di Pondok Pesantren At-Thahiriyah, dan untuk mengetahui berbagai kendala yang ditemui Pondok Pesantren At-Thahiriyah dalam melakukan pengelolaan kegiatan muzakarah dan sorogan dalam meningkatkan kemampuan baca kitab kuning santri. Manfaatnya adalah bahwa manajemen pembelajaran pondok pesantren yang baik sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan baca kitab kuning santri khususnya di Pondok Pesantren At-Thahiriyah. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Pemilihan metode ini akan mempermudah dalam memahami paparan data yang telah dijelaskan karena tersusun secara akurat dan sistematis. Pengumpulan data ini menggunakan: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu: 1) konsep manajemen pembelajaran kegiatan muzakarah dan sorogan dalam meningkatkan kemampuan baca kitab kuning yaitu meliputi perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. 2) peranan ustadz dalam kegiatan muzakarah dan sorogan berupa mengontrol dan mengawasi proses pembelajaran. 3) evaluasi yang diberikan pondok pesantren kepada santri terbagi menjadi tiga, setoran hafalan, taftisyul kutub, dan musabaqah milad pondok. 4) faktor pendukung berjalannya kegiatan muzakarah dan sorogan antara lain, adanya kinerja pengurus harian dan bidang pendidikan yang saling berkoordinasi satu sama lain mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian kegiatan. Sedangkan, faktor-faktor penghambat kegiatan muzakarah dan sorogan muncul dari santri sebagai pelaku dari kedua kegiatan tersebut.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH TERHADAP MUTU PENDIDIKAN DI SMPIT WIDYA CENDEKIA KOTA SERANG YUHANITA YUHANITA; ANIS ZOHRIAH; APUD APUD
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v2i2.1243

Abstract

This study aims to determine and describe the influence of the principal's leadership style and school-based management on the quality of education at SMPIT Widya Cendekia and SMPIT Al-Ghifari Serang City. This study uses a quantitative research approach using multiple regression analysis methods. This research consists of 3 research variables, namely: Principal leadership style as (variable X1), school-based management as (variable X2) and quality of education as (variable Y). Data collection techniques used in the form of observation, questionnaires and documentation. The number of respondents in this study were 50 teachers at SMPIT Widya Cendekia and SMPIT Al-Ghifari Serang City. The results of data analysis show that: (1) it is known that tcount 8.967 is greater than ttable with a value of 1.66, with a significance level of 0.000 0.05, the conclusion is the hypothesis Ha is accepted and H0 is rejected, thus it can be concluded that there is an influence between the Head Leadership Style Schools on the Quality of Education with an influence of 81.2%, (2) it is known that tcount 7.106 is greater than ttable with a value of 1.66, with a significance level of 0.000 0.05, the conclusion of the hypothesis Ha is accepted and H0 is rejected, thus it can be concluded that there is an influence between School-Based Management on the Quality of Education with an influence of 81%, (3) it is known that Fcount 24,986 > Ftable 3,294, with a significance level of 5%. In conclusion, Ha is accepted and Ho is rejected, thus it can be concluded that the Principal's Leadership Style and School-Based Management affect the Quality of Education by 81%. In accordance with the table "r" product moment shows that the influence value is at the level of the good category. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan terkait pengaruh dari gaya kepemimpinan kepala sekolah dan manajemen berbasis sekolah terhadap mutu pendidikan di SMPIT Widya Cendekia dan SMPIT Al-Ghifari Kota Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Penelitian ini terdiri dari 3 variabel penelitian yaitu: Gaya kepemimpinan kepala sekolah sebagai (variabel X1), Manajemen berbasis sekolah sebagai (variabel X2) dan Mutu pendidikan sebagai (variabel Y). Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, angket serta dokumentasi. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 50 orang Guru di SMPIT Widya Cendekia dan SMPIT Al-Ghifari Kota Serang. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) diketahui thitung 8,967 lebih besar dari ttabel dengan nilai 1,66, dengan taraf signifikansi 0,000 ? 0,05, kesimpulan hipotesisnya Ha diterima dan H0 ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Mutu Pendidikan dengan adanya pengaruh sebesar 81,2%, (2) diketahui thitung 7,106 lebih besar dari ttabel dengan nilai 1,66, dengan taraf signifikansi 0,000 ? 0,05, kesimpulan hipotesisnya Ha diterima dan H0 ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara Manajemen Berbasis Sekolah terhadap Mutu Pendidikan dengan adanya pengaruh sebesar 81%, (3) diketahui bahwa Fhitung 24,986 > Ftabel 3,294, dengan taraf signifikansi 5%. Kesimpulannya Ha diterima dan Ho ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Manajemen Berbasis Sekolah berpengaruh terhadap Mutu Pendidikan sebesar 81%. Sesuai dengan tabel “r” product moment menunjukkan bahwa nilai pengaruh berada pada level kategori baik.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK MULIA BAGI ANAK PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH DI KOTA SERANG MASYHURI SIDIK; ANIS ZOHRIAH; RIJAL FIRDAOS
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v2i2.1244

Abstract

The background of this research was conducted to determine the extent to which the implementation of Islamic education management in fostering noble character for Muhammadiyah orphanage children in Serang City. In conducting this research, the writer uses a qualitative approach. Qualitative research is carried out to build knowledge through understanding and discovery. Qualitative research approach is a process of research and understanding based on methods that investigate a social phenomenon and human problem. In this type of research, the researcher creates a complex picture, examines words, reports in detail from the respondent's point of view and conducts studies in natural situations. The essence of qualitative research is observing people in their environment, interacting with them, trying to understand their language and interpretation of the world around them, approaching or interacting with people related to the research focus with the aim of trying to understand, explore their views and experiences to get information or required data. Based on the results of the study, a conclusion can be drawn as follows; The implementation of Islamic education management in fostering noble character at the Muhammadiyah orphanage in Serang City is generally carried out by utilizing existing sources in terms of the implementation of the coaching curriculum, educators and educational staff and public relations in an effort to implement Islamic education management in order to foster noble character for the community. foster children. Although it is not optimal at the level of implementation. ABSTRAKLatar belakang penelitian ini dilakukan guna mengetahui sejauh mana implementasi manajemen pendidikan islam dalam  pembinaan akhlak mulia bagi anak panti asuhan Muhammadiyah di Kota Serang. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif Penelitian kualitatif dilaksanakan untuk membangun pengetahuan melalui pemahaman dan penemuan. Pendekatan penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman berdasarkan metode yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada penelitian jenis ini peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden dan melakukan studi pada situasi yang alami. Hakikat penelitian kualitatif adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya, mendekati atau berinteraksi dengan orang-orang yang berhubungan dengan fokus penelitian dengan tujuan mencoba memahami, menggali pandangan dan pengalaman mereka untuk mendapat informasi atau data yang diperlukan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut; Implementasi manajemen pendidikan islam dalam pembinaan akhlak mulia di panti asuhan Muhammadiyah Kota Serang secara garis besar memang telaksana dengan memanfaatkan sumber-sumber yang ada dari sisi penerapan kurikulum pembinaan, pendidik dan tanaga kependidikan dan hubungan masyarakatnya dalam upaya penerapan manajemen pendidikan islam guna pembinaan akhlak mulia bagi anak asuhnya. Meskipun dirasa belum maksimal pada tataran penerapannya.