Claim Missing Document
Check
Articles

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PONDOK PESANTREN TENTANG KEGIATAN MUZAKARAH DAN SOROGAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA KITAB KUNING STUDI KASUS PONDOK PESANTREN AT-THAHIRIYAH HAYATIN NUFUS; ANIS ZOHRIAH; MACHDUM BACHTIAR
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v2i2.1241

Abstract

This study aims to determine and describe the concept of learning management at Pondok Pesantren At-Thahiriyah regarding muzakarah and sorogan activities, knowing the role of ustadz and daily administrators in providing supervision to students in muzakarah and sorogan activities, knowing the evaluation of muzakarah and sorogan activities in improving reading ability of the yellow book. students at the At-Thahiriyah Islamic Boarding School, and to find out the various obstacles encountered by the At-Thahiriyah Islamic Boarding School in managing muzakarah and sorogan activities in improving the students' reading ability of the yellow book. The benefit is that good management of Islamic boarding school learning is very helpful in improving the ability to read the yellow book of students, especially at the At-Tahiriyah Islamic Boarding School. This research method uses descriptive qualitative. The selection of this method will make it easier to understand the data exposure that has been explained because it is arranged accurately and systematically. This data collection uses: observation, interviews, and documentation. The results of this study are: 1) the concept of learning management of muzakarah and sorogan activities in improving the ability to read the yellow book which includes lesson planning and learning implementation. 2) the role of the ustadz in muzakarah and sorogan activities in the form of controlling and supervising the learning process. 3) the evaluations given by Islamic boarding schools to students are divided into three, memorizing deposits, polar taftisyul, and musabaqah milad cottages. 4) supporting factors for the running of muzakarah and sorogan activities, among others, the performance of daily management and the education sector that coordinate with each other starting from planning, implementing and evaluating activities. Meanwhile, the inhibiting factors for muzakarah and sorogan activities emerged from the santri as the perpetrators of these two activities. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan konsep manajemen pembelajaran Pondok Pesantren At-Thahiriyah tentang kegiatan muzakarah dan sorogan, mengetahui peranan ustadz dan pengurus harian dalam memberikan pengawasan kepada santri dalam kegiatan muzakarah dan sorogan, mengetahui evaluasi kegiatan muzakarah dan sorogan dalam meningkatkan kemampuan baca kitab kuning santri di Pondok Pesantren At-Thahiriyah, dan untuk mengetahui berbagai kendala yang ditemui Pondok Pesantren At-Thahiriyah dalam melakukan pengelolaan kegiatan muzakarah dan sorogan dalam meningkatkan kemampuan baca kitab kuning santri. Manfaatnya adalah bahwa manajemen pembelajaran pondok pesantren yang baik sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan baca kitab kuning santri khususnya di Pondok Pesantren At-Thahiriyah. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Pemilihan metode ini akan mempermudah dalam memahami paparan data yang telah dijelaskan karena tersusun secara akurat dan sistematis. Pengumpulan data ini menggunakan: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu: 1) konsep manajemen pembelajaran kegiatan muzakarah dan sorogan dalam meningkatkan kemampuan baca kitab kuning yaitu meliputi perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. 2) peranan ustadz dalam kegiatan muzakarah dan sorogan berupa mengontrol dan mengawasi proses pembelajaran. 3) evaluasi yang diberikan pondok pesantren kepada santri terbagi menjadi tiga, setoran hafalan, taftisyul kutub, dan musabaqah milad pondok. 4) faktor pendukung berjalannya kegiatan muzakarah dan sorogan antara lain, adanya kinerja pengurus harian dan bidang pendidikan yang saling berkoordinasi satu sama lain mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian kegiatan. Sedangkan, faktor-faktor penghambat kegiatan muzakarah dan sorogan muncul dari santri sebagai pelaku dari kedua kegiatan tersebut.
MANAJEMEN PENGELOLAAN PENDIDIKAN PROFESI GURU (Studi Komparasi di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) Desy Ayu Refiani; Eneng Muslihah; Machdum Bachtiar
JEMBA: JURNAL EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 1 No. 4: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maju mundurnya pada suatu pendidikan Islam, tergantung kepada manajemen pengelolaan suatu instansi pendidikan, kepemimpinan merupakan salah satu faktor penentu peningkatan mutu profesionalisme guru dan keberhasilan pendidikan. Tanpa adanya manajer atau pemimpin pada suatu lembaga pendidikan, proses pendidikan akan mengalami kesulitan yang sangat serius. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui dan mendeskripiskan perencanaan manajemen pengelolaan pendidikan profesi guru, mengetahui pelaksanaan dalam pengelolaan program pendidikan profesi guru, dan untuk mengetahui evaluasi pengelolaan program pendidikan profesi guru di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan Universitas Tirtayasa, manfaatnya adalah bahwa manajemen Pendidikan Profesi Guru, manajemen pengelolaan pendidikan profesi guru sangat membantu dalam meningkatkan manajemen pengelolaan Pendidikan Profesi Guru sebagai upaya peningkatan guru profesional, juga manfaat ini berguna sebagai peserta Pendidikan Profesi Guru, sebagai bahan informasi dalam rangka penyelenggaraan pendidikan untuk meningkatkan keahlian guru. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif komparasi. Pemilihan metode ini akan mempermudah dalam memahami paparan data yang telah dijelaskan karena tersusun secara akurat dan sistematis. Pengumpulan data ini menggunakan: Observasi, Wawancara/Interview, dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini beberapa manajemen pendidikan profesi guru yang terapkan untuk mencapai target yang telah ditetapkan bersama oleh semua komponen kampus. Manajemen pengelolaan pendidikan profesi guru tentunya mengikuti standar kompetensi pendidikan profesi guru, pelatihan untuk peserta pendidikan profesi guru, worskop, dan penataran yang terfokus kepada guru profesional. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini ketua pendidikan profesi guru mengarah kepada langkah-langkah dalam memanajemen pendidikan profesi guru yaitu dengan menggunakan gaya kepemimpinan yang demokratis, dengan memberikan penghargaan kepada peserta yang berprestasi, melakukan musyawarah dengan dosen pamong, dan melakukan evaluasi serta koordinasi kepada dosen dengan menggunakan gaya kepemimpinan yang demoktaris. Faktor penghambat dalam pendidikan profesi guru ini karena di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini sudah menggunakan kurikulum merdeka yang artinya peserta dalam kegiatan ini bebas mengeluarkan pendapat, dalam pembelajaran bebas memilih media tidak terfokus oleh sarana dan prasarana yang ada dikampus tersebut. Dan permasalahannya beberapa peserta bingung dengan kegiatan tersebut karena terhambatnya umur dan pengetahuan yang sangat kurang sehingga menjadi penghambat bagi Ketua Jurusan Pendidikan Profesi Guru dalam mengembangkan profesionalisme.
Pengaruh Efektivitas Pelaksanaan PPDB dan Mutu Layanan Pendidikan Terhadap Tingkat Kepuasan Wali Murid di MTs Negeri 1 & 2 Kota Serang Siti Nur Ufudiah; Supardi; Machdum Bachtiar
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 2 No. 7 (2022): July 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v2i7.677

Abstract

This study aims to describe the level of achievement of the effectiveness of the acceptance of new students, describe the level of achievement of service quality, and describe the level of achievement of the effect of the effectiveness of acceptance of new students and service quality on the level of satisfaction of parents of students. The research was conducted at Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 and 2 Serang City. The study used quantitative methods with regression analysis. The results of the study found: First, the effectiveness of new student admissions is high, reaching 83%. Second, high service quality reaches 86%. Third, the satisfaction of the parents of the participants was high, reaching 83%. The effectiveness of PPDB affects the satisfaction of parents of students. Service quality affects the satisfaction of parents of students.
The Effect of Human Resource Management and Principal Leadership on Improving the Quality of Education: (Study at Modern Islamic High School in Eastern Serang Regency) Muhammad Miqdad Arromy; Agus Gunawan; Machdum Bachtiar; Anis Fauzi
Daengku: Journal of Humanities and Social Sciences Innovation Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : PT Mattawang Mediatama Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.daengku1418

Abstract

This study aims to determine the level of respondent achievement (TCR) on human resource management (HRM), principal leadership, and education quality as well as, to determine the effect of HRM, and/or principal leadership on improving the quality of education in Modern Islamic Boarding High Schools in Eastern Serang Regency. The method used is a survey method using a quantitative approach. The variables used in the study, namely the independent variables include HRM and principal leadership, and the dependent variable is the quality of education. The instrument used was a questionnaire with a Likert scale. Data analysis techniques used are descriptive statistical analysis techniques and inferential statistics include prerequisite tests in the form of normality tests and linearity tests, then simple regression analysis tests and multiple regression analysis tests. The results showed that 1) TCR on HRM is in the very good category with a value of 86.7%; 2) TCR on the principal's leadership is also in the very good category with a value of 87.2%; 3) Furthermore, TCR on the quality of education is in the very good category with a value of 89.3%; 4) there is a positive influence between HRM and the quality of education, namely by rejecting H0 because the significance value of 0.000 <0.05; 5) as well as there is a positive influence between the principal's leadership and the quality of education, namely by rejecting H0, because the significance value of 0.000 <0.05; 6) and there is a positive influence between HRM and principal leadership on the quality of education, namely by rejecting H0 because the significance value of 0.000 <0.05 and and Fhitung 23.548 greater than Ftable 3.32. The influence of HRM and principal leadership on the quality of education is 61.9%.
Strategi Kepala Madrasah Dalam Motivasi Kerja Guru dan Iklim Organisasi Dalam Meningkatkan Mutu Madrasah Agus Gunawan; Machdum Bachtiar; Anis Fauzi; Wahyudin Wahyudin
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 3 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.69 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7633298

Abstract

Teachers must have good work motivation and organizational climate. However, the reality on the ground is still far from expectations. The results of observations of several educational institutions in Serang Regency, teachers lack a sense of togetherness between teachers, lack of cooperation between teachers, lack of motivation from the headmaster of the madrasa towards teachers and an uncomfortable school environment. The purpose of this study was to determine the strategy of the Madrasa Head in teacher work motivation and organizational climate to improve the quality of madrasas in MA Al-Muchlisin and MA Miftahul Ulum Kab. Attacks and constraints faced by Madrasah Heads in managing teacher work motivation and organizational climate to improve the quality of madrasas in MA Al-Muchlisin and MA Miftahul Ulum Kab. Attack. The benefits of this research Contributing and new knowledge to the world of education and enriching existing research and can provide an overview of the Madrasa Principal's Strategy in teacher work motivation and organizational climate to improve the quality of madrasas in MA Al-Muchlisin and MA Miftahul Ulum Kab. Attack. The conclusion of the research shows that the head of the madrasa has carried out several strategies of the head of the madrasa in terms of teacher work motivation and organizational climate to improve the quality of education including improving the quality of teacher and student education, both academic and non-academic education, improving the quality and professionalism of teachers and other school staff, as well as improvement and infrastructure of school infrastructure in the form of education in accordance with their interests. And there are several obstacles faced by madrasa heads in terms of teacher work motivation and organizational climate to improve the quality of education in MA Al-Muchlisin and MA Miftahul Ulum Kab. Serang, in essence, there is a lack of welfare provided so that the teacher is not comfortable and the facilities and infrastructure are inadequate, the teacher feels dissatisfied with the provision of a salary that has not been able to meet the needs of daily life.
Peran Kepala MAN 3 Tangerang dalam Upaya Peningkatan Disiplin Guru Anis Fauzi; Machdum Bachtiar; Syarif Budiman
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2050

Abstract

The purpose of this study is to describe the leadership role of the Madrasah Principal in improving teacher discipline at MAN 3 Tangerang. The focus of this research is why the principal's leadership role in improving teacher discipline at MAN 3 Tangerang is not optimal. In this study used descriptive qualitative whose purpose is to study the state of nature or the natural environment at the research location. The study found that the implementation of leadership by the head of MAN 3 Tangerang was marked by several efforts, including; (a) protection of school interests and goals, (b) group cooperation to achieve school goals, (c) awareness of rights and responsibilities, (d) suggestions, opinions and criticism, (e) freedom for subordinates to work and develop, and f) prudent approach. The leadership of the madrasa head in improving teacher discipline not maximal, because the teachers no quickly understand of school head's vision of work discipline. The indicator can be in the form of the presence of several teachers who lack discipline in following the madrasa rules that have been mutually agreed upon.
Manajemen Hubungan Masyarakat dengan Lembaga Pendidikan Islam Fajar Shihab; Anis Zohriah; Machdum Bachtiar
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari manajemen hubungan antara masyarakat dan lembaga pendidikan Islam melalui studi pustaka. Data dikumpulkan melalui penelusuran literatur dari buku, artikel, dan jurnal terkait dengan topik penelitian. Dalam penelitian ini, akan dikaji beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen hubungan antara masyarakat dan lembaga pendidikan Islam, seperti keterbukaan dan transparansi dalam pengambilan keputusan, partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen hubungan antara masyarakat dan lembaga pendidikan Islam sangat penting dalam memperkuat hubungan saling mendukung antara masyarakat dan lembaga pendidikan Islam. Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dapat memperkuat hubungan antara masyarakat dan lembaga pendidikan Islam. Selain itu, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dapat memfasilitasi proses manajemen hubungan antara masyarakat dan lembaga pendidikan Islam. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa manajemen hubungan antara masyarakat dan lembaga pendidikan Islam dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan Islam. Dengan adanya dukungan dan partisipasi masyarakat, lembaga pendidikan Islam dapat lebih responsif terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan Islam yang berkualitas.
Pentingnya Manajemen Pembiayaan dalam Pendidikan Nur Muhammad Najmi Muhajir; Machdum Bachtiar; Anis Fauzi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14207

Abstract

Manajemen pembiayaan dalam pendidikan adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan terhadap sumber daya keuangan yang digunakan untuk membiayai kegiatan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pentingnya manajemen pembiayaan dalam pendidikan melalui studi pustaka. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, yaitu analisis terhadap sumber-sumber informasi yang berasal dari literatur atau dokumen terkait dengan topik penelitian. Sumber informasi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari jurnal ilmiah, buku, dan dokumen terkait dengan manajemen pembiayaan dalam pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembiayaan dalam pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan proses pembelajaran. Manajemen pembiayaan yang baik akan memastikan bahwa dana yang tersedia digunakan secara efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Manajemen pembiayaan juga memungkinkan sekolah untuk mengelola risiko keuangan, seperti biaya yang tidak terduga atau kekurangan dana. Manajemen pembiayaan dalam pendidikan juga memainkan peran penting dalam memastikan akses pendidikan yang adil dan merata bagi semua siswa. Dengan manajemen pembiayaan yang baik, sekolah dapat memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Kesimpulannya, manajemen pembiayaan dalam pendidikan adalah penting untuk memastikan keberhasilan proses pembelajaran dan akses pendidikan yang merata. Oleh karena itu, diperlukan manajemen pembiayaan yang efektif dan efisien dalam pendidikan. Penelitian ini merekomendasikan agar pemerintah dan lembaga pendidikan melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem manajemen pembiayaan yang ada, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana pendidikan.
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di Pondok Pesantren Dessi Asdrayany; Dimas Zuhri Ahmad; Anis Zohriah; Machdum Bachtiar
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2750

Abstract

This research uses a type of qualitative research with a library research approach by digging up information through the literature regarding leadership and educational institutional management to answer the focus of the study in this study. This study examines the basic concepts of management, the benefits of school-based management, the characteristics of school-based management, the implementation of school-based management, strategies for implementing school-based management, indicators of success of school-based management and the constraints in implementing SBM. Perinsip is one of the important things that must be owned by a leader. The implementation of school management basically chooses the best choice for schools in school development. School-specific management must be sustainable so that in the end it leads to improving education. The characteristics of SBM include the elements of an effective school which are classified into input, process and output
Peran Kepemimpinan Dalam Lembaga Pendidikan Pada Kajian Manajemen Pendidikan Islam Eneng Siti Suherni; Anis Zohriah; Machdum Bachtiar
Journal on Education Vol 6 No 1 (2023): Journal On Education: Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i1.3275

Abstract

This study uses a qualitative descriptive method with a literature study approach. Educational institutions certainly need a leader figure, even so what kind of leadership is capable of running an educational institution, does the educational institution need a leader. In general, leadership can be understood as a leader who is able to direct, foster or manage, guide and also show or influence. And educational institutions are a useful container for fostering human beings, leading to a better future. Leadership in educational institutions can be referred to as someone who holds the authority that determines the development of educational institutions. In this paper the author observes that every educational institution known in other words is a school and leadership is someone who is responsible for all progress in the school environment so that in this paper the understanding of leaders and leadership is discussed, leadership urgency, leadership functions, leadership styles and educational leadership in order to make a leader able to manage educational institutions to be better and more advanced