Nuriyah Nazilah
Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POP Kontemporer Remaja sebagai Media bagi Generasi Milenial Nuriyah Nazilah; Gatut Setiadi
Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 2 No. 2 (2021): AL-ITTISHOL: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/ittishol.v2i2.313

Abstract

Komunikasi adalah proses penyampaian suatu informasi,atau pesan kepada seseorang yang akan membekas pada jiwa tiap individunya,tentu komunikasi ini yang menjadi bagian penting dalam media dakwah.Media dakwah adalah alat yang digunakan sebagai perantara dalam mencapai tujuan dakwah.dalam menyampaikan pesan dan terhadap penerima dengan lebih memanfaatkan media untuk mencapai suatu keberhasilan,maka media ini menjadi sangat penting,terlebih pada era zaman sekarang para remaja yang tidak lepas untuk bermain di social media. Fungsi media dakwah adalah sebagai perantara penyampaian pesan dalam kegiatan dakwah.Yang bertujuan untuk mendukung aktivitas dakwah agar lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan nilai-nilai islam kepada remaja.Karena itu, tidak mungkin dakwah tersebut sukses tanpa adanya media yang membantu mensukseskan kegiatan dakwah.Makin banyak menguasai media penggunaan media dalam kegiatan dakwah,maka semakin mengantar kepada keberhasilan dan kesuksesan dalam melaksanakan dakwah.Media yang digunakan untuk menyampaikan dakwah yakni media cetak,media elektronik, televisi, radio, majalah, tabloid, internet dan media lainnya. Akan tetapi kini yang lebih popular dan banyak digandrungi oleh remaja adalah media internet.Karena media internet ini yang mengungkap isu-isu kontemporer lalu dijadikannya sebagai materi dakwah agar tetap dalam nilai-nilai yang berada pada islam dan tidak ada kesesatan.Karena kecenderungan hidup manusia pada abad ini memiliki gaya hidup yang lebih mengandalkan pada hiburan,makanan,dn pakaian.jadi lebih mengandalkan hidup pada kenikmatan-kenikmatan yang bersifat praktis dn pragmatis menyenangkan,bisa dirasakan pada saat ini yang lebih positif. Sehingga mengabaikan aspek-aspek yang lebih bersifat substantive dan orientasi pada isi bukan bentuk. Dalam kontemporer ini remaja bisa menggunakan pop kontemporer untuk berdakwah agar para pembaca atau penonton tidak bosan dan tetap menambah ilmu mereka terhadap nilai-nilai islamnnya.
Problem Solving sebagai Strategi Dakwah pada Remaja Masa Kini Rindra Risdiantoro; Nuriyah Nazilah; Nuril Ida Aulia; Dia Septianita Pratiwi
Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 3 No. 1 (2022): AL-ITTISHOL: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/ittishol.v3i1.386

Abstract

Dakwah islam merupakan suatu kewajiban bagi tiap muslim yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT bagi setiap individunya. Akan tetapi dakwah bukan hanya sekedar menyampaikan lalu selesai begitu saja, melainkan dakwah perlu adanya kekuatan ekstra agar dakwah yang kita sampaikan dapat diterima dan di amalkan oleh seorang mad’u. Selain itu mengontrol dan mengevaluasi hasil dari penyampaian dakwah adalah bagian penting dan urgen dari tujuan kita berdakwah. Problem solving menjadi salah satu strategi dakwah untuk mengatasi problematika para remaja masa kini. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa permasalahan yang terjadi dikalangan remaja dapat menyimpang pada nilai-nilai agama. Kata kunci : Problem solving, dakwah, remaja.