Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Layanan Teknis Gambar Kerja Pembangunan Musholla Al-Sammak Desa Laluin Ardi Basri; Utdin Furqon Amali; Suhartini Suhartini
Journal Of Khairun Community Services Vol 2, No 1 (2022): Journal Of Khairun Community Services
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v2i1.4454

Abstract

Desa Laluin merupakan desa pesisir yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan memiliki peran sebagai ibukota Kecamatan Kayoa Selatan. Seiring bertambahnya jumlah penduduk diikuti perkembangan desa sebagai pusat pelayanan lokal tentu harus diikuti dengan penyediaan fasilitas sosial sesuai kebutuhan. Kondisi Musholla Al-Sammak saat ini tidak mampu lagi menampung penduduk untuk sholat berjamaah. Oleh karenanya pemerintah desa berencana melakukan renovasi untuk menambah kapasitas daya tampung musholla. Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Khairun melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mengusulkan untuk merancang gambar kerja Musholla Al-Sammak. Konsep perancangan musholla menyesuaikan kondisi topografi wilayah pantai, mengakomodir kebutuhan warga, dan mempertahankan karakteristik lokal. Dengan desain perancangan musholla secara arsitektural diharapkan Musholla Al-Sammak dapat memenuhi kebutuhan warga untuk beribadah dengan nyaman, khusyuk, dan dapat menumbuh kembangkan kegiatan peribadatan bagi seluruh penduduk Desa Laluin
KAJIAN TAMAN PINTAR SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK DALAM KONTEKS KOTA LAYAK ANAK DI KOTA YOGYAKARTA Suhartini Suhartini
Journal of Science and Engineering Vol 5, No 1 (2022): Journal Of Science And Engineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v5i1.5013

Abstract

Taman Pintar is one of the playgrounds provided by the Yogyakarta City Government. Taman Pintar combines recreational and educational tourist attractions in one location. On a city scale,  Taman Pintar becomes a planned public space that provides play facilities for children. The purpose of the study is to determine the system of setting public space used by children both in planned public spaces of Taman Pintar, so that factors were obtained that influence the use of child-friendly public spaces in Yogyakarta City. This research is qualitative with a case study method. Data collection was carried out by accidental sampling with children and parents. Analysis techniques based on matchmaking patterns then build case descriptions. The results shows the system of setting Taman Pintar is located in a strategic location in the center of city center, served by public transportation routes, there are diverse play facilities with a design of laying close to each other, easy accessibility, visitors feel comfortable, children feel safe and are not afraid to be in Taman Pintar.  These six factors affect Taman Pintar as a public open space that is friendly with children.
Sosialisasi Reboisasi Mangrove Untuk Lansekap Kawasan Wisata Di Desa Laluin Kayoa, Halmahera Selatan Sudarman Samad; Firdawaty Marasabessy; Suhartini Suhartini
Journal Of Khairun Community Services Vol 3, No 1 (2023): JOURNAL OF KHAIRUN COMMUNITY SERVICES
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jkc.v3i1.6199

Abstract

Desa Laluin merupakan pulau kecil, pada daerah pesisir didominasi dengan hutan mangrove, dengan luas daratan 3000 m2 dengan kepadatan penduduk 400 jiwa/m2, dari tahun ke tahun penduduk Desa Laluin terus meningkat, mata pencaharian masyrakat  pada umumnya sebagai nelayan, masyarakat yang menetap di pulau ini lebih dominasi suku bajo dan bugis, kehidupan masyarkat di pulau Laluin lebih senang bermukim di atas air pada daerah pesisir. Seiring dengan pertumbuhan penduduk desa laluin yang sangat cepat dari tahun ketahun dan berkembangnya pemukiman desa yang cenderung berkembang ke arah wilayah pesisir, hal ini menyebkan terjadinya penebangan hutan mangrove pada daerah pesisir pulau. Kegiatan ini  diharapkan sebagai salah satu sarana penopang kegiatan perekonomian masyarakat. Pengembangan Kawasan ini sebagai Kawasan wisata merupakan upaya pelestarian lingkungan sesuai dengan metode dan kaidah penyelamatan ekosistem yang disebut sebagai ekowisata, tujuan utama adalah untuk mengembangkan kegiatan wisata yang ramah lingkungan, sehingga kelestarian ekosistem tetap terjaga.
Sosialisasi Pengenalan Benteng Nassau Pulau Moti ke Mahasiswa Arsitektur Universitas Khairun Endah Harisun; Muhammad Amrin MS Conoras; Suahrtini Suhartini
-
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v6i1.5846

Abstract

Kegiatan Sosialisasi Pengenalan Benteng Nassau Pulau Moti ke Mahasiswa Arsitektur Universitas Khairun, melalui pembelajaran metode indoor dan outdoor  learning merupakan bagian kegiatan pengabdian kepada mahasiswaProgram Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Khairun. keberadaan benteng Nassau kondisi sekarang  ini berupa situs puing-puing bebatuan yang tersebar di kelurahan Moti Kota. Benteng Nassau yang lama kelamaan diyakini akan hilang wujudnya dan belum banyak yang terdokumentasikan ataupun terpublikasikan akan menjadi kerugian besar bagi peneliti sejarah dan arsitektur. Sebagai program studi Arsitektur yang mempelajari sejarah perkembangan Arsitektur, menjadi tanggungjawab moral dalam mendokumentasikan ataupun mempublikasikan bangunan benteng Nassau Pulau Moti sebagai bagian dari sejarah perkembangan bnagunan arsitektur kolonial yang ada di wilayah Maluku Utara. Hasil dari kegiatan Sosialisasi Pengenalan Benteng Nassau Pulau Moti ke Mahasiswa Arsitektur Universitas Khairun ini, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui tentang teori-teori dari sejarah arsitektur kolonial Maluku Utara, konstruksi banguan dan pengenalan material bangunan. Benteng Nassau di Pulau Moti dibangun oleh Belanda dalam rangka mempekuat ekspansi militer di wilayah Maluku Utara untuk menguasai hasil bumi dari masyarakat setempat berupa cengkeh dan hasil rempah lainnya.