Peningkatan produksi bawang merah dapat dilakukan dengan menggunakan benih dari varitas yang sesuai dengan lingkungan tumbuh serta perlakuan pemupukan dengan dosis yang tepat. Pemanfaatan gulma Wedelia trilobata sebagai pupuk organik cair dapat menyuplai unsur hara yang dibutuhkan selama pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan interaksi pupuk organik cair (POC) tusuk konde pada tiga varietas bawang merah, menentukan varietas bawang merah yang memberikan respon terbaik terhadap POC, dan mendapatkan konsentrasi optimum POC pada bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di green house Laboratorium Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu dari bulan Januari - April 2019. Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan, satu unit perlakuan ada dua pot tanaman. Faktor pertama perlakuan konsentrasi POC yang terdiri dari 5 taraf yaitu 0 V/V, 25 V/V, 50 V/V, 75 V/V, 100 V/V dan faktor kedua yaitu varietas bawang merah meliputi Bima Brebes, Batu Ijo, dan Thailand. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis of Varian (ANAVA) pada taraf 5%, Polynomial Orthogonal untuk menjelaskan interaksi dan konsentrasi, dan BNT untuk menentukan varietas. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat interaksi POC tusuk konde terhadap panjang tajuk tanaman bawang merah. Varietas Thailand yang diberi 100 V/V POC tusuk konde menghasilkan panjang tajuk terpanjang (28.5 cm). Varietas Batu ijo lebih responsif dibandingkan dengan varietas Bima dan Thailand . Hal ini dapat dilihat dari variabel penting yaitu bobot kering umbi yang diikuti variabel lainnya yaitu jumlah umbi. Pemberian POC W. trilobata L. belum mendapatkan konsentrasi yang optimum. Pada konsentrasi 100 V/V menghasilkan panjang tajuk terpanjang (23 cm), bobot segar dan bobot kering umbi terberat (16.20 g dan 14.44 g).