Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PENGISIAN KONTEN WEBSITE KAMPOENG HERITAGE KAJOETANGAN Irmallia itn; Febriana Santi W; Widhy Wahyani
JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional) Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.134 KB) | DOI: 10.36040/jasten.v2i2.4310

Abstract

Malang is the second largest city after Surabaya in East Java, and is one of the best colonial city planning results of the Dutch East Indies. This can be seen from the many relics of colonial architecture that still stand majestically and environmental systems that have historical value. Malang City Center in 1914 was located in kajoetangan area to Malang city square. Kajoetangan area of Malang city is located on Jalan Basuki rahmat gang VI, Kauman Subdistrict Klojen. Since April 22, 2018 Kajoetangan village has been designated as a heritage area by the Malang city government. Kampung Kajoetangan offers cultural tourism with historical education, by showing the architecture of dutch colonial heritage houses that are still preserved to this day. There are about 60 houses identified as colonial buildings. Not only the architecture of buildings, equipment or antiquities that exist there but also kajoetangan village still holds many remnants of past civilizations such as the tomb of Honggo Kusumo mbah, tandak cemetery, krempyeng market, Dutch irrigation, waterways, thousand stairs and other points that have high historical value in Malang. With all its advantages as a heritage village has a social impact on the economic development in the village. Now the village is visited by many local tourists and there are also foreign tourists. Based on this, a website was created to be able to publish kajoetangan village. Abdimas activities aim to train and assist kampung heritage youth in filling the content of this website so that they can update the website with the latest circumstances of the development of kampung heritage. The expected benefits of this training are: Kampung Heritage can be more famous and it is expected that the economy of the community will increase with the number of tourists visiting.
Aplikasi Smart Posyandu Untuk Meningkatkan Kinerja Posyandu Sakura RW 29 Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang Irmalia Suryani Faradisa; Febriana Santi W; Radimas Putra M. D. L.
JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional) Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1975.374 KB) | DOI: 10.36040/jasten.v3i1.4752

Abstract

Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat. Posyandu merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) yang dikelola, diselenggarakan, diorganisir dan dilaksanakan oleh masyarakat untuk pembangunan yang sehat guna meningkatkan kekuatan masyarakat dan memberikan sarana kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan social dasar. Dan juga pelayanan kesehatan untuk mempercepat penurunan angka kematian bayi dan anak. Bermacam kegiatan dilaksanakan oleh posyandu Antara lain: Kesehatan Iu dan Anak (KIA), Pemantauan Gizi, Immunisasi, KB dan penanggulangan diare. Kegiatan ini dapat ditambah atau dikembangkan di Posyandu yang lingkup kegiatannya masih dalam lingkup kegiatan utamanya dimana kegiatannya dapat dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Dengan banyaknya kegiatan yang dilaksanakan oleh para kader posyandu tersebut otomatis laporan yang dibuat jumlahnya tidak sedikit. Laporan ini harus disampaikan kepada pihak puskesmas maupun kelurahan sebagai lembaga yang menaungi Posyandu, dimana pelaporan ini akan dilakukan dalam jangka waktu sebulan sekali. Mengingat kegiatan pelaporan tersebut dilakukan secara rutin dan berlanjut serta jumlah berkas yang digunakan sebagai bahan pelaporan tidak sedikit, alangkah baiknya jika pencatatan data tersebut dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan harapan hal tersebut dapat membantu kader posyandu Sakura yang terletak di RW 29 Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Malang dalam menyusun laporan. Berdasarkan hal tersebut timbul ide bagaimana cara untuk dapat membantu para kader dalam membuat laporan sehingga pekerjaan dari pada kader ini lebih mudah. Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu ketua posyandu Sakura RW 29 Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang kami membuat sebuah aplikasi yang dapat terintegrasi antara HP dan komputer sehingga para kader ini nantinya dapat bekerja dengan lebih mudah dan lebih efesien dalam pembuatan laporannya
Pelatihan Pengisian Konten Website bagi Karang Taruna di Lingkungan Kelurahan Kauman Irmalia Suryani Faradisa; Febriana Santi W; Widhy Wahyani
Prapanca : Jurnal Abdimas Vol. 1 No. 1 (2021): Prapanca: Jurnal Abdimas
Publisher : LPPM Stikosa - AWS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.768 KB) | DOI: 10.37826/prapanca.v1i1.136

Abstract

Malang is the second largest city after Surabaya in East Java, and is one of the best colonial city planning results of the Dutch East Indies. This can be seen from the many relics of colonial architecture that still stand majestically and environmental systems that have historical value. Malang City Center in 1914 was located in kayutangan area to Malang city square. Kayutangan area of Malang city is located on Jalan Basuki rahmat gang VI, Kauman Subdistrict Klojen. Since April 22, 2018 Kayutangan village has been designated as a heritage area by the Malang city government. Kampung Kayutangan offers cultural tourism with historical education, by showing the architecture of dutch colonial heritage houses that are still preserved to this day. There are about 60 houses identified as colonial buildings. Not only the architecture of buildings, equipment or antiquities that exist there but also kayutangan village still holds many remnants of past civilizations such as the tomb of Honggo Kusumo mbah, tandak cemetery, krempyeng market, Dutch irrigation, waterways, thousand stairs and other points that have high historical value in Malang. With all its advantages as a heritage village has a social impact on the economic development in the village. Now the village is visited by many local tourists and there are also foreign tourists. Based on this, a website was created to be able to publish kayutangan village. Abdimas activities aim to train and assist kampung heritage youth in filling the content of this website so that they can update the website with the latest circumstances of the development of kampung heritage. The expected benefits of this training are: Kampung Heritage can be more famous and it is expected that the economy of the community will increase with the number of tourists visiting.