Delia Intan Hidayah
Universitas Negeri Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perjalanan Omnibus Law dalam Sistem Hukum di Indonesia (Studi Tentang Penolaka Masyarakat Probolinggo Dalam Perspektif Sosiologi Hukum) Delia Intan Hidayah; Agus Machfud Fauzi
Wajah Hukum Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/wjh.v5i1.290

Abstract

The Omnibus Law Work Creation Bill was passed by the Indonesian Parliament as a new regulation that has the power to overshadow other statutory regulations. Through this law, the government is considered to be siding with entrepreneurs or investors a lot. It is indicated that the articles in this law make people, especially workers, oppressed. Rejection actions appeared in almost all regions in Indonesia, including in Probolinggo Regency. The demonstration took place on October 8, 2020 at the Probolinggo Regency DPRD building. The mass of the action was dominated by students from the Youth Social Organization (OKP), namely HMI, PMII, GMNI, and IMM. This study is to determine the conflicts that occur in demonstrations against the Job Creation Bill and the responses of employers in responding to government policies. This study uses qualitative methods with data collection techniques for literature studies through secondary data from various sources such as articles and journals. The results of this study are, first, the students who demonstrated their 4 demands on government policies because they are detrimental to society. Second, the actions that took place chaotic, led to conflicts in society resulting in social change with deviant behavior. Third, the response of entrepreneurs to government policies, namely the government urged to focus on alleviating poverty and unemployment.
RASIONALITAS PEMBERIAN MP ASI ANAK SEBELUM USIA 6 BULAN PADA PASANGAN BELIA DI KABUPATEN PROBOLINGGO delia intan hidayah; Fransiscus Xaverius Sri Sadewo
Jurnal Neo Societal Vol 7, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.039 KB) | DOI: 10.52423/jns.v7i1.22099

Abstract

Angka pernikahan di usia belia penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil laporan BPS dan UNICEF menunjukkan pada tahun 2018 sebanyak 1.220.900 perempuan Indonesia yang telah berumur 20-24 tahun melakukan pernikahan saat masih berusia di bawah 18 tahun. Hal tersebut menambah angka kelahiran yang terjadi. Jumlah kelahiran bayi berdasarkan data BPS Kabupaten Probolinggo sebanyak 18.122 pada tahun 2020. Pasangan belia yang melangsungkan pernikahan di usia yang belia belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjadi orang tua dan memilih untuk memberikan MP ASI sebelum usia 6 bulan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk Mengidentifikasi Sumber Informasi ,faktor dan rasionalitas pemberian MP ASI anak sebelum usia 6 bulan pada pasangan belia di Kabupaten Probolinggo. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tindakan rasional Max Weber yang digunakan untuk menganalisis kasus. Pendekatan yang digunakan yaitu denganteori yang membumi . Pendekatan Grounded theory adalah dari tiga tahapan yaitu open coding , axial coding dan selective coding . Pengambilan data yang digunakan yaitu purposive sampling yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat empat tindakan rasional dari tokoh Max Weber ketika memberikan MP ASI anak sebelum usia 6 bulan pada pasangan usia belia yang berasal dari masyarakat di Kabupaten Probolinggo