Yuni Masrokhah
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Pembentukan Fukugou Meishi dalam Buku Minna No Nihongo 1 Dan 2 Ana Natalia; Ayu Putri Seruni; Yuni Masrokhah
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Taiyou
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.49 KB) | DOI: 10.22236/taiyou.v2i02.8241

Abstract

複合名詞 (fukugou meishi) merupakan salah satu jenis fukugougo (kata majemuk). Dalam bahasa Jepang fukugougo terbagi menjadi tiga jenis yaitu fukugou doushi (kata kerja majemuk), fukugou meishi (kata benda majemuk) dan fukugou keiyoushi (kata sifat majemuk) tetapi penelitian ini hanya mengambil salah satu jenisnya saja yaitu 複合名詞(fukugou meishi), karena masih sangat jarang yang meneliti tentang pembentukan 複合名詞(fukugou meishi) dalam bahasa Jepang. Para pemebelajar mengetahui 複合名詞 (fukugou meishi) hanya sebagai salah satu jenis kata, tetapi tidak memahami bagaimana terbentuknya dan unsur kata apa saja yang dapat membentuknya. Sehingga hal ini dirasa sangat penting untuk dilakukan penelitian tentang 複合名詞 (Fukugou meishi) dalam buku Minna no Nihongo I dan II terdapat banyak pembentukan 複合名詞 (fukugou meishi), tetapi para pembelajar tidak mengetahui unsur dasar kata pembentuknya dan mempertanyakan makna akhir dari 複合名詞 (fukugou meishi) itu sendiri. Banyak 複合名詞(fukugou meishi) yang terbentuk dari unsur kata lainnya yang dapat diteliti dalam buku Minna no Nihongo I dan II. Penelitian ini akan membantu para pembelajar dalam memahami unsur dasar kata pembentuk 複合名詞(fukugou meishi) dan memahami makna akhir dari pembentukan 複合名詞(fukugou meishi) itu sendiri.
Penerjamahan Peribahasa Jepang ke dalam Bahasa Indonesia (Analisis Isi pada Buku “Peribahasa Jepang /日本のことわざ Yuni Masrokhah
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 1 No. 1 (2018): Versi Cetak
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.872 KB) | DOI: 10.22236/taiyou.v1i1.4826

Abstract

Peribahasa terdapat pada hampir semua bahasa yang ada di dunia ini, terutama pada bahasa-bahasa yang penuturnya sudah memiliki kebudayaan yang tinggi. Banyaknya peribahasa Jepang yang memiliki padanan dengan peribahasa Indonesia adalah salah satu hal yang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk penerjemahan, padanan peribahasa, metode penelitian, kesepadanan, kesalahan penerjemahan dan faktor yang mempengaruhi. Data penelitian berupa penerjemahan peribahasa. Sumber data berupa buku Nihon no Kotowaza. Hasil penelitian menunjukkan bentuk penerjemahan peribahasa ketika diterjemahkan ke dalam peribahasa tetap berbentuk peribahasa, yang di dalamnya ada pepatah, perumpamaan dan ungkapan. Hampir semua peribahasa Jepang memiliki padanan dalam peribahasa Indonesia, dan hanya sedikit sekali yang tidak memiliki padanan dalam peribahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penerjemahan ini ada lima metode, yaitu kata per kata, semantik, adaptasi, idiomatik dan komunikatif. Kesepadanan yang digunakan adalah Kata perkata atau di atas kata seperti kolokasi, idiom dll, gramatikal, tekstual dan pragmatik. Kesalahan yang terjadi dalam penerjemahan peribahasa ini terjadi, meskipun jumlahnya tidak banyak. Faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan yaitu faktor kurangnya kemampuan perangkat intelektual dan perangkat praktis penerjemah.
Analisis Kesalahan Penggunaan Setsuzokujoshi pada Mahasiswa Semester III Tahun Ajaran 2018/2019 Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP UHAMKA Yuni Masrokhah
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 2 No. 1 (2019): Versi Cetak
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.982 KB) | DOI: 10.22236/taiyou.v2i1.4836

Abstract

Kesalahan penggunaan kata bantu atau joshi dapat juga menjadikan makna yang berbeda, sehingga makna kalimatnya tidak tersampaikan dan bahkan lawan bicara tidak memahami dari kalimat yang disampaikan. Mengingat pentingnya pemahaman mahasiswa terhadap kata bantu dan fungsinya, maka hal ini tidak dapat dipandang sepele. Salah satu jenis kata bantu yang sering mengalami kesalahan dalam penggunaannya adalah kata bantu sambung atau setsuzokujoshi, yang didalamnya terdapat beberapa kata bantu. Dari sekian banyak kata bantu sambung, secara umum penggunaan ば dan と yang dapat termasuk ke dalam bentuk persyaratan, adalah satu yang paling sering membuat mahasiswa bingung ketika menggunakannya. Kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam penggunaan ~ ば dan ~ と , antara lain karena penggunaan kata ~ ば dan ~ と yang memiliki kemiripan penggunaannya dalam kalimat,sehingga sulit dibedakan dan keterbatasan kosa kata ,sehingga terkadang menimbulkan salah dalam mengartikan. Faktor yang menyebabkan kesalahan adalah Over generalization dan Error of avoidance Solusi untuk mengurangi kesalahan adalah mempelajari lebih dalam tentang fungsi dan penggunaan ~ば dan ~と,memahami persamaan dan perbedaan antara ~ば dan ~とdan lebih sering mendengar percakpan bahasa Jepang yang dilakukan oleh orang Jepang.
Analisis Penggunaan Setsubiji だらけ、がち、dan 気味 yang Menyatakan Kecenderungan pada Soal-Soal Latihan Jlpt N2 Nia Septiany; Yuni Masrokhah; Akbar Nadjar Hendra
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Taiyou
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.177 KB) | DOI: 10.22236/taiyou.v1i1.6091

Abstract

Banyaknya jenis dan bentuk penggunaan setsubiji yang memiliki kemiripan arti namun berbeda dalam penggunaanya menjadi salah satu kesulitan bagi para pembelajar Bahasa Jepang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan setsubiji だ らけ, がち, dan 気味 yang menyatakan kecenderungan dalam bahasa Jepang, lalu apakah ketiga setsubiji tersebut dapat menggantikan penggunaannya satu sama lain dalam bahasa Jepang, serta perbedaan dari setsubiji だらけ, がち, dan 気味. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, tepatnya deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis komponen makna, dan teknik subtitusi (teknik ganti). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah soal-soal latihan JLPT N2 yang mengandung unsur setsubiji だ ら け, がち, dan 気味. Dari 31 data yang diperoleh dan dianalisis, dapat disimpulkan bahwa setsubiji だ ら け digunakan untuk menyatakan kondisi sesuatu dipenuhi oleh sesuatu, dan biasanya memiliki kecenderungan nilai/makna yang negatif. Setsubiji が ち digunakan untuk kecenderungan yang akan terjadi dan bersifat negatif, serta setsubiji 気 味 digunakan untuk menggambarkan indikasi kecenderungan yang terlihat. Ketiga setsubiji masing-masing dapat dan tidak dapat saling menggantikan satu sama lainnya dengan kondisi tertentu.
Analysis of the Use and Formation of Ryakugo in Takano Ichigo's Orange Comic. Ulfa Lutfi Nauriyah; Yuni Masrokhah; Akbar Nadjar Hendra
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Taiyou
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.886 KB) | DOI: 10.22236/taiyou.v2i1.7264

Abstract

The abbreviated vocabulary seems more interesting and easier in spelling a long word. This abbreviation does not only occur in Wagoand Kango, but also in Gairaigo. This research aims to describe the type and process of forming and using Ryakugoin Japanese sentences comic. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. The technique used in data collection is a library study technique, then a dissolving technique as data analysis. The object of this research is Orange comic by Takano Ichigo. The results of this study are two types of ryakugo, namely karikomiand toujigo. In addition, there are 13 processes of formation of ryakugo, whichare dissolving at the end of the word, dissolving in the middle of the word, dissolving on thebeginning of the word, dissolving two parts or more in a single word, dissolving on the ending at the second compound word, dissolving the part the end is only in the first compound word, dissolving of three or more parts in compound words, dissolving the ending at the end of each element of the compound word, shortening by phoneme dissolving, phoneme dissolution or syllable at the end of the word and experiencing assimilation, phoneme or silabelingin the middle the word then experiences assimilation, phoneme or syllable obliteration in the second word then undergoes assimilation, an abbreviation of the alphabet. The use of ryakugoin this comic is almost entirely done in informalconversations.
Tracer Study Lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang UHAMKA 2022 Rita Agustina Karnawati; Ayu Putri Seruni; Yuni Masrokhah; Nia Septiany
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Taiyou
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi kebijakan MBKM dibutuhkan adanya kolaborasi dan kerja sama dengan mitra ataupun pihak lain yang berkaitan dengan bidang keilmuannya dan turut serta dalam mendukung capaian pembelajaran yang diinginkan. Hal ini membutuhkan pengembangan kurikulum yang dilakukan program studi untuk menyesuaikan kompetensi lulusan dengan dunia industri. Oleh karena itu, mengevaluasi kompetensi lulusan yang ada di lapangan pekerjaan dapat membantu proses pengembangan kurikulum melalui tracer study. Tracer study merupakan studi pelacakan terkait data diri alumni mengenai penyerapan proses pembelajaran, layanan pendidikan program studi, perjalanan pada dunia kerja hingga waktu survei dilaksanakan. Hasil kegiatan itu akan digunakan untuk mengevalusi program studi dari proses pendidikan, layanan pendidikan dari dosen, materi, tenaga kependidikan, kompetensi lulusan, sarana yang menunjang akreditasi program studi. Pelaksanaan tracer study memiliki 3 tahapan, yaitu pengembangan konsep dan instrumen sesuai dengan tracer study kemendikbud, kemudian pengumpulan data yang disebarkan kepada alumni secara online, serta menganalisis data berdasarkan aspek-aspek yang ditelusuri dan penulisan laporan. Kegiatan ini akan dilaksanakan April sampai Agustus 2022.