This study aims to determine the color of a sample qualitatively on jelutung wood including the base, middle, tip, and bark. Changes in color using a photometer are not only found in every type of wood, but also affect the position of the height on the stem. Color changes are generally influenced by extractive composition, temperature, humidity, light, and storage conditions (Sahin 2011). The color of the wood needs to be considered for pulp and paper, because the brighter the color of the wood, the better the quality of the pulp and paper produced. Jelutung wood has a smooth texture, the direction of the fibers is straight, and the slippery surface is slightly glossy so it is suitable for writing paper. And it can also be used as pulp and paper with the addition of chemicals and advanced treatment. Color change usually occurs due to the presence of substances that react before and after treatment on a sample.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui warna suatu sampel secara kualitatif pada kayu jelutung meliputi pangkal, tengah, ujung, dan kulit. Perubahan warna menggunakan fotometer pengukurannya tidak juga terdapat pada suatu jenis kayu yang berbeda, tetapi juga berpengaruh pada letak ketinggian pada batang. warna yang berubah pada umumnya dipengaruhi oleh sifat komposisi dari kadar ekstraktif, suhunya, kelembabannya, cahaya matahari, dan kondisi dimana sampel kita simpan (Sahin 2011). Kayu yang berwarna perlu diperhatikan pada pulp dan kertas, sebab warna kayu yang semakin cerah akan menentukan kualitas pulp dan kertas yang bagus pula. Kayu jelutung memiliki tekstur halus, arah seratnya lurus dan permukaan licin sedikit mengkilap sehingga cocok diperuntukkan sebagai kertas tulis. Dan juga bisa diperuntukkan menjadi kertas dan pulp dengan menambahkan bahan bahan kimia juga dilakukan perlakuan lebih lanjut. Colour Change atau perubahan warna biasa terdeteksi sebab terdapatnya kandungan yang bereaksi antara zat sesudah dan sebelum perlakuan pada sampel.