Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Klasifikasi Permasalahan Terkait Obat (Drug Related Problem/DRPs): Review Sylvi Adiana; Devi Maulina
Indonesian Journal of Health Science Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v2i2.238

Abstract

Permasalahan terkait obat atau Drug Related Problems (DRPs) telah diidentifikasi dapat meningkatkan morbiditas dan beberapa kasus kematian, serta meningkatkan lamanya perawatan sehingga menurunkan efektifitas biaya perawatan. DRP merupakan suatu keadaan terkait pengobatan yang memiliki potensi menyebabkan kegagalan terapi obat dan secara nyata atau potensial menggangu hasil klinis kesehatan yang diinginkan. DRP dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya. Artikel ini merupakan review literatur tentang klasifikasi DRP yang dikumpulkan dari berbagai sumber jurnal diantaranya Google Schoolar, Elsivier, dan Pubmed. Tujuan klasifikasi DRPs adalah sebagai pedoman farmasi klinis dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien, meningkatkan efektivitas biaya dan mengurangi lama rawat.
Pengaruh Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Farmasi Politeknik Kesehatan Hermina Terhadap Penggunaan Antibiotik Sylvi Adiana
Indonesian Journal of Health Science Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v2i2.295

Abstract

Antibiotik yang digunakan secara tidak tepat dapat memicu timbulnya masalah resistensi. Resistensi mikroba telah menjadi masalah global dan memberikan dampak merugikan dan dapat menurunkan mutu pelayanan Kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan mengenai penggunaan antibiotik pada mahasiswa farmasi sebagai calon tenaga teknis kefarmasian masa depan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Pada penelitian ini didapatkan hasil dari 35 responden mahasiswa farmasi tingkat 3 yang mana perempuan lebih banyak (80%) dan Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa farmasi dikategori baik, dimana mahasiswa sudah paham mengenai antibiotik adalah obat untuk infeksi bakteri, pada penggunaan antibiotik boleh dihentikan ketika gejala sudah hilang mahasiswa menjawab salah sebanyak 100% dan penggunaan antibiotik yang tidak sesuai dapat menyebabkan kebalnya bakteri terhadap antibakteri sehingga pasien menjadi tidak sembuh sebanyak 100% menjawab benar.
Gambaran Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Poli Aanak Rumah Sakit X Dellia Saputri; Sylvi Adiana; Milda Rianty Lakoan
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.439

Abstract

Tingkat kepuasan pasien sangat penting bagi suatu pusat kesehatan, selain hal tersebut mengarah kepada loyalitas pasien, namun juga berpengaruh pada hasil klinis yang lebih baik dan kepatuhan pasien. Kepuasan pasien sendiri juga bisa digambarkan dengan ukuran seberapa senang pasien dengan perawatan kesehatan yang mereka alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian pada bidang sarana prasarana, bidang keramahan dan kebersihan petugas, kecepatan pelayanan, dan dalam bidang Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) yang diberikan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif berupa kuesioner berdasarkan penelitian prospektif. Kepuasan pasien diukur dari empat dimensi yang dijabarkan menjadi sepuluh pertanyaan dan dianalisis menggunakan persentase dan skala likert. Hasil Penelitian menunjukan rata-rata persentase interpretasi skor sebesar 0.89% tidak puas, 6.89% kurang puas, 66.67% puas, dan 25.55% sangat puas.
Evaluasi Kelengkapan Resep Secara Administratif Pasien Poli Anak Eksekutif Di Rumah Sakit X Depok Periode Agustus-Oktober 2022 Ranti Triambarwati; Sylvi Adiana
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.440

Abstract

Pengkajian resep merupakan suatu proses sebelum dilakukannya kegiatan dispensing dimana proses ini dilakukan untuk memastikan setiap aspek baik administratif dan farmasetik sudah sesuai. Tujuan umum dilaksanakannya penelitian ini mengetahui kelengkapan resep di Rumah Sakit X Depok sesuai dengan peraturan menteri kesehatan No.72 Tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa pada aspek penulisan nama pasien, umur pasien, jenis kelamin, nama dokter, alamat praktek dokter, paraf dokter, ruangan asal resep dan tanggal resep sudah sesuai dimana dari keseluruhan total resep yang diteliti pada periode Agustus – Oktober 2022 sudah sesuai dengan persentasi 100 %. Namun pada penelitian ini masih terdapat ketidaksesuaian dimana pada aspek penulisan berat badan terdapat ketidaklengkapan pada seluruh resep yang diteliti, pada aspek penulisan nomor SIP terdapat ketidaksesuaian 48,33 % pada periode Agustus, 39,48 % pada periode September dan 47,7 % pada periode Oktober. Aspek yang terdapat ketidaksesuaian selanjutnya adalah penulisan berat badan meskipun dengan persentase yang tidak terlalu signifikan yakni 1,5 % pada periode Agustus, 0,5 % pada periode September dan 1,02 % pada periode Oktober.
Gambaran Kelengkapan Resep Rawat Jalan Pasien BPJS Secara Administratif Dan Farmasetik di Rumah Sakit X Di Bekasi Periode Oktober-Desember 2022 Nurul Qomariyah; Sylvi Adiana
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2.442

Abstract

Pengkajian resep merupakan aspek yang sangat penting dalam proses peresepan obat karena dapat membantu mengurangi terjadinya medication error. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelengkapan resep pasien BPJS rawat jalan secara administratif dan farmasetik di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Bekasi. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling didapatkan sampel sebanyak 396 resep. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut didapatkan hasil pengkajian secara administratif: Nama / RM pasien, umur pasien, jenis kelamin pasien, alamat dokter, nama dan paraf dokter didapatkan hasil sebanyak 100% (396 resep), adapun hasil ketidaklengkapan resep meliputi berat badan pasien sebanyak 34% (135 resep) dan surat izin praktek dokter sebanyak 29% (114 resep). Dan Pengkajian secara farmasetik meliputi : Nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan sebanyak 24% (94 resep), dosis dan jumlah obat sebanyak 27% (107 resep), stabilitas obat sebanyak 4% (14 resep), aturan dan cara penggunaan obat sebanyak 22% (89 resep). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa masih ada resep yang belum memenuhi aspek kelengkapan resep secara administratif maupun farmasetik dan dari hasil tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien serta mencegah terjadinya medication error.
Evaluasi Kesesuaian Penerapan Sistem Distribusi Unit Dose Dispensing (UDD) Berdasarkan Standar Prosedur Operasional Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit (X) Periode Juni – Agustus 2022 Rachmawati Rachmawati; Sylvi Adiana
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.445

Abstract

Unit dose dispensing (UDD) merupakan sistem pendistribusian dimana pasien mendapat obat dan perbekalan kesehatan dalam dosis sekali pakai untuk satu hari pemakaian, Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 tahun 2016. Rumah Sakit (X) merupakan salah satu rumah sakit yang telah menerapkan sistem Unit Dose Dispensing pada pasien rawat inap sejak Juli 2019. Tujuan penelitian untuk mengetahui Apakah penerapan sistem Unit Dose Dispensing (UDD) di ruang rawat inap Rumah Sakit (X) periode Juni - Agustus 2022 sudah sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Non probability sampling dengan metode Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan UDD berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO) di ruang rawat inap Rumah Sakit (X) periode Juni-Agustus 2022 adalah 93,55%.
Gambaran Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien Poli Anak Eksekutif Di Rumah Sakit X Bekasi Amalia Rahayu; Sylvi Adiana
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.446

Abstract

Pelayanan rawat jalan di RS X Bekasi selama bulan Juli 2022 – September 2022 mengalami kenaikan sehingga dapat mempengaruhi waktu tunggu pelayanan resep. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rata –rata waktu tunggu pelayanan resep pasien Poli Anak Eksekutif di Rumah Sakit X Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif secara retrospektif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan rata-rata waktu tunggu pelayanan resep non racikan pada bulan Juli sebanyak 09 menit 11 detik, Agustus sebanyak 11 menit 09 detik dan pada bulan September 2022 sebanyak 12 menit 04 detik, sedangkan untuk resep racikan pada bulan Juli sebanyak 24 menit 02 detik, bulan Agustus sebanyak 30 menit 15 detik dan bulan September 2022 sebanyak 31 menit 20 detik. Jumlah rata-rata waktu tunggu pelayanan resep ini sudah memenuhi standar pelayanan minimal rumah sakit sesuai dengan Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 yaitu untuk non racikan ≤ 30 menit dan racikan ≤ 60 menit. Untuk persentase resep non racikan ≤ 30 menit bulan Juli 2022 adalah 100%, bulan Agustus 2022 adalah 100% dan bulan September 2022 adalah 100%. Sedangkan persentase resep racikan ≤ 60 menit bulan Juli 2022 adalah 100%, bulan Agustus 2022 adalah 98% dan bulan September 2022 adalah 100%.
Gambaran Kelengkapan Resep Secara Administratif Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Lantai 3 Rumah Sakit X Jatinegara Periode Desember 2022–Februari 2023: - Veny Hayati; Sylvi Adiana
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.473

Abstract

Pengkajian resep merupakan kegiatan mengkaji sebuah resep berdasarkan aspek administratif, farmasetis dan klinis. Aspek administratif merupakan skrining awal dalam tahap pengkajian resep karena aspek ini mencakup seluruh informasi dalam resep yang berkaitan dengan kejelasan dan keabsahan suatu resep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat presentase kelengkapan resep yang sesuai dengan persyaratan aspek administratitif maupun aspek farmasetik berdasarkan peraturan Menteri kesehatan no 72 Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode non eksperimental, bersifat deskriptif secara retrospektif dengan mengambil data primer berupa lembar resep yang masuk di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X di rawat jalan lantai 3 periode Desember 2022 - Februari 2023 dengan menggunakan rumus slovin teknik random sampling. Hasil Penelitian ini berdasarkan data selama 3 bulan penelitian ini dari teknik random sampling diperoleh 1.128 resep, di dapati hasil dari aspek administratif tidak lengkap pada berat badan pasien sebesar 68%. Kesimpulan: Hasil diatas gambaran kelengkapan resep dari aspek administratif resep masih belum 100 % terlaksana yang ditulis oleh dokter. Saran untuk melengkapi format penulisan resep elektronik yang sudah berjalan untuk meningkatkan pelayanan kecepatan pasien rawat jalan lantai 3 di instalasi farmasi rumah sakit hermina jatinegara. Kelengkapan pengkajian resep pada aspek administratif.