Milda Rianty Lakoan
Politeknik Kesehatan Hermina

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Mendongkrak Imunitas dari Pekarangan Rumah Kurniatul Hasanah; Dia Septiani; Devi Maulina; Dwi Kurnia Putri; Milda Rianty Lakoan
Jurnal Abdi Masyarakat Kita Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat Kita
Publisher : APDFI (Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1564.009 KB) | DOI: 10.33759/asta.v2i1.221

Abstract

Pandemi virus corona menyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Gizi yang baik juga sangat penting sebelum, selama dan setelah infeksi. Infeksi menyebabkan tubuh korban menjadi demam, sehingga membutuhkan tambahan energi dan zat gizi. Oleh karena itu, menjaga pola makan yang sehat sangat penting selama pandemi ini. Meskipun tidak ada makanan atau suplemen makanan yang dapat mencegah infeksi Covid-19, mempertahankan pola makan gizi seimbang yang sehat sangat penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang baik. Meski vaksin untuk mencegah virus Corona sudah didistribusikan, namun menjaga kesehatan supaya tidak tertular dari virus Corona perlu dilakukan. Salah satu upaya untuk menghindari paparan virus Corona dan menjaga imun tubuh supaya bisa tetap sehat serta fit adalah dengan mengkonsumsi bahan-bahan alami asli Indonesia yang bisa kita peroleh dari lingkungan sekitar. Masyarakat diharapkan mampu mengetahui mekanisme infeksi dan kaitannya dengan imunitas tubuh manusia. Metode yang digunakan adalah pemaparan materi tentang mekanisme infeksi dan kaitannya dengan imunitas tubuh manusia serta mengenal herbal asli Indonesia untuk meningkatkan imunitas tubuh dan cara menanam herbal secara sederhana di pekarangan rumah yang dilengkapi dengan demonstrasi cara mengolah herbal dan metode pembuatan pupuk dari sampah organik (metode takakura). Target dan luaran dari akhir kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan wawasan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat sehingga mengetahui mekanisme infeksi dan kaitannya dengan imunitas tubuh manusia, mengetahui herbal asli Indonesia yang bisa digunakan untuk menjaga imunitas tubuh serta cara mengolahnya sehingga bisa dibuat sendiri di rumah, dan pembuatan pupuk dari sampah organik yang berasal dari sampah rumah tangga (metode takakura). Hasil kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang target dan luaran dari akhir dari kegiatan ini, yaitu peningkatan pencapaian nilai pengetahuan 100 poin peserta pada pretest dan postest dari 119 peserta (21,25%) menjadi 297 peserta (49,42%), atau meningkat sebanyak 28,17%. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat terhadap penularan virus covid-19 dengan memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat mengenai infeksi dan imunitas tubuh manusia. Selain itu kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh dan memberikan inspirasi kepada masyarakat dalam menurunkan derajat kejenuhan karena harus tetap berada di rumah dalam melaksanakan rutinitas sehari-hari dengan melakukan kegiatan pembuatan pupuk dari sampah organik (metode Takakura) secara sederhana dengan bahan dan alat yang mudah didapat di dalam rumah.
Tingkat Pemahaman Obat Generik Pada Mahasiswa Di Politeknik Kesehatan Hermina Jakarta Milda Rianty Lakoan
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i1.369

Abstract

Obat generik merupakan obat yang memiliki nama yang sama dengan nama kimianya, sehingga tidak mempunyai merk. Masyarakat banyak menggunakan obat generik sebagai pengobatan karena harganya lebih murah dibandingkan harga obat dengan nama dagang. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan obat generik mahasiswa farmasi dan non farmasi di Politeknik Kesehatan Hermina Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian jenis analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Responden dalam penelitian ini sebanyak 80 responden yang terdiri dari 40 mahasiswa farmasi dan 40 mahasiswa non farmasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan non random sampling. Instrumen penelitian ini adalah berupa alat tulis dan kuisioner yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang antara tingkat pengetahuan penggunaan obat generik pada mahasiswa farmasi dan non farmasi. Rerata tingkat pengetahuan tentang obat generik pada mahasiswa farmasi lebih tinggi dibandingkan mahasiswa non farmasi, dengan perbandingan nilai rerata pada mahasiswa farmasi sebesar 82, 99 sedangkan mahasiswa non farmasi sebesar 44.82.
Determinan Penerapan Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Di Kota Depok Jaelani Jaelani; Milda Rianty Lakoan
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i1.410

Abstract

Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan dan untuk mengetahui kesesuaian pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) X Depok yang merujuk pada Permenkes RI Nomor 72 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan komparatif, peneliti melakukan komparasi implikasi observasi lapangan dengan regulasi acuan yaitu Permenkes RI No. 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari - April 2023 di IFRS X Depok. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa IFRS X Depok menetapkan Pedoman pelayanan, panduan pelayanan dan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang mengacu pada Permenkes RI No. 72 tahun 2016 sebagai acuan dalam melakukan pelayanan kefarmasian di IFRS X Depok. Aspek-aspek pelayanan kefarmasian yang dilaksanakan di IFRS X Depok dari segi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai telah terlaksana secara keseluruhan sedangkan dari segi pelayanan kefarmasian terdapat ketidaksesuaian yaitu belum terlaksananya satu aspek pelayanan farmasi klinis Pemantauan Kadar Obat Dalam Darah (PKOD) karena adanya keterbatasan sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta biaya.
Gambaran Penggunaan Obat Hormonal Estrogen Dan Progesteron Di Poli Ibu Rumah Sakit X Depok Periode Januari – Maret 2023 Ayu Puspita Rahmawati; Milda Rianty Lakoan
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2.434

Abstract

Banyaknya jenis obat hormon berdasarkan kandungan dan dosis yang berbeda-beda seperti estrogen, progesteron, serta kombinasi keduanya, memberikan tantangan tersendiri bagi klinisi dalam menentukan obat yang sesuai dan aman. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan jenis obat hormonal estrogen dan progesteron yang diresepkan untuk pasien rawat jalan di poli ibu Rumah Sakit X Depok. Metode penelitian ini menggunakan data penelitian retrospektif pada pasien rawat jalan, dengan metode analisis deskriptif dengan mengumpulkan dan mencatat resep pasien rawat jalan yang berobat di poli ibu Rumah Sakit X Depok dengan menekankan terhadap kriteria inklusi pada periode Januari – Maret 2023. Peresepan obat hormonal estrogen dan progesteron paling banyak diresepkan pada periode Maret dengan peresepan sebanyak 117 (48,35%), peresepan obat hormonal paling sedikit pada periode Februari dengan peresepan sebanyak 56 (23,14 %). Kelompok usia 26 – 35 tahun memperoleh hasil terbanyak yaitu 164 orang (67,77%). Persentase peresepan progesteron memperoleh hasil paling tinggi yakni sebanyak 182 (75,21%). Persentase peresepan obat hormonal estrogen dan progesteron di poli ibu Rumah Sakit X Depok bulan Januari sebesar 28,51%, bulan Februari 23,14% dan bulan Maret 48,35%. Periode Maret mengalami peningkatan signifikan, ini disebabkan karena meningkatnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan poli ibu Rumah Sakit X Depok.
Analisis Skrining Administratir Resep Rawat Jalan Pasien BPJS Poliklinik Paru Dan DOTS TB Di Rumah Sakit X Di Depok Periode Januari-Maret 2022 Ratu Rokhliani; Milda Rianty Lakoan; Varda Arianti
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2.435

Abstract

Skrining administratif merupakan pengkajian resep untuk meminimalkan kesalahan pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis skrining administratif resep rawat jalan pasien BPJS poliklinik Paru dan DOTS TB di Rumah Sakit X di Depok periode Januari-Maret 2022 dengan batasan penelitian resep pasien BPJS yang ditulis dokter Spesialis Paru. Metode Penelitian ini deskriptif non eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Resep yang diteliti sebanyak 332 resep. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian administratif yaitu nama pasien 100% (332), umur 100% (332), berat badan pasien 97,6% (324), tinggi badan 0% (0), jenis kelamin 100% (332), nama dokter 100% (332), nomor SIP 52% (173), alamat dan paraf dokter 100% (332), tanggal resep 97,6% (324), dan ruang asal resep 97,6% (324), dengan total resep lengkap 0 dan total resep tidak lengkap 332 resep. Hal ini membuktikan bahwa analisis skrining administratif resep rawat jalan pasien BPJS poliklinik paru dan DOTS TB di Rumah Sakit X di Depok periode Januari-Maret 2022 belum memenuhi persyaratan 100% sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016.
Monitoring the Distribution of Engerix B Vaccine Storage at the Pediatric Polyclinic in X Hospital, West Jakarta in March 2023 M. ARPEN; Milda Rianty Lakoan
An-Najat Vol. 1 No. 2 (2023): MEI : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v1i2.27

Abstract

Distribution is a series of activities in order to distribute/deliver pharmaceutical preparations, medical devices, and consumable medical materials from storage to service units/patients while ensuring quality, stability, type, quantity, and timeliness1. In vaccine distribution, it is necessary to pay attention to the temperature in the container used to carry the vaccine, so as to maintain the quality of the vaccine during transportation by paying attention to the provisions for the use of cold/cool boxes, vaccine carriers, cold pack thermoses, and cool packs. The vaccine temperature must be kept stable between 2oC and 8oC to keep the vaccine in good condition. The purpose of this study was to determine the distribution of Engerix B vaccine storage in the pediatric polyclinic of X Jakarta Barat Hospital to ensure safety to patients. The method used in the research is descriptive qualitative by means of observation, where direct observation of ongoing activities is carried out. The results obtained according to the initial temperature of vaccine storage obtained a percentage of 100%, the final temperature of vaccine storage during distribution obtained a percentage of 12.5%, and for the completeness of the distribution tool obtained a percentage of 100%. It can be concluded that what is not in accordance with the regulations of the Ministry of Health is the final temperature of the vaccine during distribution with a percentage of 12.5% very poor criteria.
EFEKTIVITAS PEMAKAIAN VAKSIN IMUNISASI DASAR MULTIPLE DOSE DI RUMAH SAKIT X DEPOK BULAN AGUSTUS 2022 Rosita; Milda Rianty Lakoan
An-Najat Vol. 1 No. 2 (2023): MEI : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v1i2.53

Abstract

Beberapa ketentuan yang harus selalu diperhatikan dalam pemakaiaan vaksin secara berurutan adalah paparan vaksin terhadap panas, masa kadaluwarsa vaksin, waktu pendistribusian atau penerimaan serta ketentuan pemakaian sisa vaksin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pemakain vaksin dasar multiple dose terhadap pembiayaan. Metode dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang menggambarkan semua data atau keadaan subyek atau obyek penelitian kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan cara pengumpulan data. Tempat penelitian di Rumah Sakit X Depok, sedangkan data penelitian terdiri dari empat vaksin dasar multiple dose yang dipakai yaitu vaksin BCG, vaksin Polio, IPV, dan vaksin Measles rubella yang diambil bulan Agustus 2022. Hasil penelitian menunjukkan pemakaian vaksin setiap minggu kurang dari 50% dan sisa pemakaian di atas 50%. Hal tersebut tentunya berkaitan dengan pemborosan biaya vaksin yang berlebihan dimana ketika petugas kesehatan membuka botol vaksin multiple dose untuk mengimunisasi pasien dan kemudian tidak dapat menggunakan sisa dosis sebelum habis masa berlakunya. Untuk pemakaian vaksin dilihat dari data hari hampir setiap hari terdapat pemakaian dimana persentase terbanyak rata-rata di hari Sabtu yaitu sebesar 18 % - 29%.
Gambaran Pengelolaan Obat Rusak dan Kadaluarsa di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Bekasi Evi Gosyanti; Milda Rianty Lakoan
An-Najat Vol. 1 No. 2 (2023): MEI : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v1i2.76

Abstract

Pengelolaan sediaan farmasi merupakan salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian, yang dimulai dari pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan, penarikan, pengendalian dan administrasi. Terjadinya obat rusak dan kadaluarsa mencerminkan ketidaktepatan perencanaan, kurang baiknya sistem distribusi dan kurangnya pengamatan mutu dalam penyimpanan obat serta perubahan pola penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengelolaan obat rusak dan kadaluarsa di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode dekskiptif kualitatif. Dilakukan dengan mengamati langsung cara pengelolaan obat rusak dan kadaluarsa di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Bekasi. Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya obat yang rusak, namun didapatkan 19 jenis obat yang kadaluarsa dari total 3711 jenis persediaan obat yang ada di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X Bekasi periode Januari- Maret 2023. Sehingga presentase jenis obat kadaluarsa adalah 0,5 %. Penyebab obat-obat tersebut kadaluarsa adalah karena adanya perubahan pola penyakit, perbedaan pola peresepan dokter yang praktek dan stok obat yang tingkat pengunaanya sedikit sehingga obat menjadi menumpuk dan kadaluarsa.
Kepatuhan Penulisan Resep Rawat Jalan Pasien BPJS Subspesialis Terhadap Formularium Nasional (FORNAS) di Rumah Sakit X Depok Periode Januari-Maret 2022 Desi Risnawati; Milda Rianty Lakoan
An-Najat Vol. 1 No. 2 (2023): MEI : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v1i2.91

Abstract

Tingkat kepatuhan dokter dalam menuliskan resep berdasarkan formularium adalah salah satu indikator mutu pelayanan kefarmasian di rumah sakit. Metode penelitian ini metode kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan deskriptif analitik non eksperimental dengan teknik simpel random sampling dan data diambil secara retrospektif, bertujuan untuk mengetahui persentase kepatuhan penulisan resep rawat jalan dokter subspesialis pasien poli BPJS terhadap Formularium Nasional di Rumah Sakit X Depok periode Januari-Maret 2022. Angka kepatuhan dokter subspesialis dalam meresepkan obat sesuai FORNAS periode Januari-Maret 2022 adalah 79,97% dengan rincian pada bulan Januari sebesar 77,26% sesuai dan 22,74% tidak sesuai, bulan Februari 80,79% sesuai dan 19,21% tidak sesuai, bulan Maret 81,87% sesuai dan 18,13% tidak sesuai, angka ini masih belum memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, dimana penulisan resep BPJS seluruhnya harus mengacu kepada Formularium Nasional dengan standar 100%. Jenis obat diluar FORNAS yang banyak dipakai di Rumah Sakit X Depok periode Januari-Maret 2022 adalah jenis insufisiensi ginjal kronis, enzim pencernaan, hipoalbuminemia, probiotik, dan vitamin neurotropik. Dari data tersebut, ketidakpatuhan penulisan resep terhadap FORNAS disebabkan karena belum luasnya variasi jenis obat yang masuk dalam FORNAS, terutama yang bersifat spesialistik.
Gambaran Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Poli Aanak Rumah Sakit X Dellia Saputri; Sylvi Adiana; Milda Rianty Lakoan
Indonesian Journal of Health Science Vol 3 No 2a (2023): Terus Melaju Untuk Indonesia Maju
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v3i2a.439

Abstract

Tingkat kepuasan pasien sangat penting bagi suatu pusat kesehatan, selain hal tersebut mengarah kepada loyalitas pasien, namun juga berpengaruh pada hasil klinis yang lebih baik dan kepatuhan pasien. Kepuasan pasien sendiri juga bisa digambarkan dengan ukuran seberapa senang pasien dengan perawatan kesehatan yang mereka alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian pada bidang sarana prasarana, bidang keramahan dan kebersihan petugas, kecepatan pelayanan, dan dalam bidang Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) yang diberikan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit X. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif berupa kuesioner berdasarkan penelitian prospektif. Kepuasan pasien diukur dari empat dimensi yang dijabarkan menjadi sepuluh pertanyaan dan dianalisis menggunakan persentase dan skala likert. Hasil Penelitian menunjukan rata-rata persentase interpretasi skor sebesar 0.89% tidak puas, 6.89% kurang puas, 66.67% puas, dan 25.55% sangat puas.