Hadi Sabdo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN NUTRISI DAN KUALITAS TIDUR DENGAN PENINGKATAN KADAR UREUM KREATININ PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH Luluk Ulya; Hadi Sabdo; Rusnoto Rusnoto; Sri Karyati; Nurfajri Lutfiana
Indonesia Jurnal Perawat Vol 4, No 1 (2019): Indonesia Jurnal Perawat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v4i1.948

Abstract

Latar belakang : Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan masalah kesehatan masyarakat global dengan prevalens dan insidens gagal ginjal yang meningkat, prognosis yang buruk dan biaya yang tinggi. Gagal Ginjal merupakan penyakit katastropik nomor 2 yang paling banyak menghabiskan biaya kesehatan setelah penyakit jantung. Salah satu cara untuk mengetahui fungsi ginjal adalah Kadar ureum dan kreatinin yang menjadi parameter atau subtansi endogen yang diproduksi relative lebih stabil. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kadar ureum kreatinin menjadi tinggi dan normal salah satunya adalah kualitas tidur dan juga asupan nutrisi. Tujuan : Mengetahui hubungan antara asupan nutrisi dan kualitas tidur terhadap kadar ureum kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik di RSUD Kelet Jawa Tengah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode korelasi , kuesioner diberikan kepada 32 responden menggunakan teknik non probability sampling berupa total sampling artinya mengambil semua anggota yang dijadikan sampel. Analisa data menggunakan uji chi Square dengan ρ value <0,05 untuk mengetahui hubungan asupan nutrisi dan kualitas tidur terhadap kadar ureum kreatinin pada pasien gagal ginjal kronik. Kesimpulan : Hasil uji statistik asupan nutrisi terhadap kadar ureum kreatinin dengan menggunakan Chi Square, menunjukan bahwa nilai p = 0,004. Dengan demikian karena nilai (p < 0,05), maka Ho ditolak, dan Ha diterima, jadi ada hubungan antara asupan nutrisi dengan kadar ureum kreatinin pasien gagal ginjal di RSUD Kelet Jawa Tengah. untuk odds ratio pada menunjukan angka 32,0, artinya apabila dilakukan penelitian tentang asupan nutrisi dan kadar ureum kreatinin di Rumah Sakit Umum Kelet Jawa Tengah maka kemungkinan terdapat hubungan antara asupan nutrisi dan kadar ureum kreatinin adalah 32 kali lipat. Sedangkan kualitas tidur terhadap kadar ureum kreatinin menunjukan bahwa nilai p = 0,024. Dengan demikian karena nilai (p < 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, jadi ada hubungan bermakna antara kualitas tidur dengan kadar ureum kreatinin pasien gagal ginjal di RSUD Kelet Jawa Tengah. untuk odds ratio menunjukan angka 14,00, artinya apabila dilakukan penelitian tentang kualitas tidur dan kadar ureum kreatinin di Rumah Sakit Umum Kelet Jawa Tengah maka kemungkinan terdapat hubungan antara kualitas tidur dan kadar ureum kreatinin adalah 14 kali lipat.
THE RELATIONSHIP OF DEMOGRAPHIC STATUS, MEDICAL CONDITIONS AND NURSES RESPONSE RESPONSE WITH PATIENT FAMILY ANXIETY IN HOSPITAL GRAHA HUSADA JEPARA DISTRICT Ika Widyawati; Hadi Sabdo; Indanah Indanah; Nur Hidayat; Ully Kurantil Wira Wicaksana
Indonesia Jurnal Perawat Vol 5, No 1 (2020): Indonesia Jurnal Perawat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijp.v5i1.944

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan pasien gawat darurat adalah pelayanan yang memerlukan pelayanan segera, yaitu cepat, tepat, dan cermat untuk mencegah kematian dan kecacatan serta menurunkan tingkat kecemasan keluarga pasien. Pelayanan pasien gawat darurat memegang peranan yang sangat penting (time saving is life saving) bahwa waktu adalah nyawa. Salah satu indikator mutu pelayanan berupa respon time (waktu tanggap), di manamerupakan indikator proses untuk mencapai indikator hasil yaitu kelangsungan hidup. Tujuan: Untuk mengetahui adanya hubungan status demografi (usia, jenis kelamin, Pendidikan, pekerjaan, penghasilan), kondisi medis, respon time perawat dengan kecemasan keluarga pasien di IGD Rumah Sakit Graha Husada Jepara. Metode: Penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional ini menggunakan 40 orang sebagai sampel yang diambil dengan teknik Sampel acak stratifikasi, data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data terkumpul kemudian dianalisa secara analisa univariat dan bivariat, sedangkan untuk menjawab hipotesis digunakan uji Spearman Rank. Hasil: Terdapat hubungan antara pendidikan dengan kecemasan keluarga di IGD Rumah Sakit Graha Husada Kabupaten Jepara dengan nilai p value 0,004 (p< 0,05). Terdapat hubungan antara kondisi medis dengan kecemasan keluarga di IGD Rumah Sakit Graha Husada Kabupaten Jepara dengan nilai p value 0,000 (p< 0,05). Terdapat hubungan antara respon time perawat dengan kecemasan keluarga di IGD Rumah Sakit Graha Husada Kabupaten Jepara dengan nilai p value 0,000 (p< 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan status demografi, kondisi medis, respon time perawat dengan kecemasan keluarga pasien di IGD Rumah Sakit Graha Husada Kabupaten Jepara.