Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SD Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Problem Posing Wulandari, Dwi Putri
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 7, No 2: Juli 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v7i2.2704

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep matematika siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendektan problem posing, mengetahui peningkatan pemahaman konsep matematika siswa yang memperoleh pembelajaran langsung, dan mengetahui perbandingan peningkatan pemahaman konsep matematika siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan problem posing dan pembelajaran langsung. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi, desain penelitiannya menggunakan nonequivalent control group design dengan sampel siswa kelas IV SD di Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa dengan menggunakan pendekatan problem posing pemahaman konsep matematika siswa kelas IV SD meningkat, dengan menggunakan model pembelajaran langsung pemahaman konsep matematika siswa kelas IV SD meningkat, peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan problem posing lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran langsung.
ETHNOBIOPROSPECTING OF THE MALAY COMMUNITY IN LINGGA SUB-DISTRICT, LINGGA DISTRICT, RIAU ISLAND Wulandari, Dwi Putri; Zuhud, Ervizal A.M.; Siswoyo, Siswoyo
Media Konservasi Vol. 28 No. 2 (2023): Media Konservasi Vol 28 No 2 Agustus 2023
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/medkon.28.2.227-234

Abstract

The life of the Malay community in Lingga District cannot be separated from the very close interaction with the natural resources around it, namely interactions related to the use of plants and animals. The knowledge of the Malay community in the Lingga sub-district in the use of plants and animals is important to be studied and documented so that the knowledge of the community can be sustainable for posterity. This study aimed to identify and describe the ethnobioprospecting of plant and animal species based on utilization by the Malay community in Lingga District. Data were collected using in-depth interviews, analysis of vegetation to determine the potential of plants, and field observations using exploratory surveys to determine the potential of animals. The number of plant species from the results of vegetation analysis in several forest ecosystems in Lingga District was obtained as many as 110 species from 60 families. The utilization of plants by the Malay community in the Lingga sub-district can be categorized into 11 categories with the most species, namely plants as food (111 species) with the most families, namely Fabaceae (36 species). The use of animals can be categorized into six categories, most of which are food sources. Thus, the utilization of plants and animals by the Malay Community in the Lingga Subdistrict has been fulfilled from their natural resources. Key words: animals, Malay society, plants, utilization
PENGARUH PERUBAHAN LAHAN SAWAH TERHADAP PRODUKSI PADI DI KABUPATEN CIANJUR, JAWA BARAT (2013-2023) Wulandari, Dwi Putri; Handawati, Rayuna; Zid, Muhammad
J SIG (Jurnal Sains Informasi Geografi) Vol 8, No 1 (2025): Edisi Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/jsig.v8i1.3627

Abstract

The decrease in the area of rice fields in Cianjur Regency over the last ten years was 20,687.15 hectares (ha), or 5.73%. This decrease in rice fields is inversely proportional to the increase in residential and industrial land. The area of residential land increased by 33,375.43 ha (9.24%), while industrial land expanded by 3,006.45 ha (0.83%). The reduction in rice field area was accompanied by a decline in rice production of 438,984 tons. This raises the issue of the impact of changes in rice field area on rice production. The purpose of this study was to determine the effect of changes in rice field area on rice production in Cianjur Regency from 2013 to 2023. The research problem was addressed using a quantitative geographic method with simple linear regression analysis. Data analysis utilized Landsat 8 imagery with a supervised classification technique, focusing on two variables: changes in rice field area (x) and rice production (y). The findings concluded that 67.2% of the decline in rice production was due to the reduction in rice field area, while 32.8% was influenced by other factors such as rainfall, altitude, irrigation, and fertilizer use. In the significance test analysis, a value of 1.81 > 1.00000 was obtained, with a research accuracy of 90.9%, indicating that the hypothesis was accepted. The regression analysis yielded the equation Y = -7.6 + 7.9(x) , meaning that rice production decreases by 7.6 tons for every 1 ha  reduction in rice field area.
Keanekaragaman dan Potensi Tumbuhan Bawah sebagai Pakan Ternak pada Lahan Kelapa Sawit Menghasilkan Wulandari, Dwi Putri; Zuhud, Ervizal A.M.; Sudradjat, Sudradjat
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 23, No 2 (2025): March 2025
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.23.2.463-471

Abstract

Keanekaragaman tumbuhan bawah pada lahan kelapa sawit menghasilkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber hijauan pakan ternak dan dapat mendukung sistem integrasi sapi-sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies dan potensi tumbuhan bawah pada tegakan sawit sebagai pakan ternak sebelum dan sesudah dilakukan pemupukan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2024 di Kebun Percobaan Kelapa Sawit Cikabayan, Kampus IPB Darmaga, Bogor. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan analisis vegetasi dan studi literatur.  Analisis data dilakukan dengan perhitungan Indeks Nilai Penting (INP), Indeks keanekaragaman, dan ketersediaan serta produksi pakan per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman spesies yang telah dijumpai sebanyak 80 spesies dari 36 famili dimana pada kondisi sebelum pemupukan berjumlah 830 individu dan setelah pemupukan meningkat menjadi 1.183 individu. Famili yang paling banyak berasal dari famili Poaceae (rerumputan), sedangkan golongan yang paling dominan dari berdaun lebar. Nilai indeks spesies tumbuhan bawah yang diperoleh dari indeks kekayaan spesies (6,47-8,27), keanekaragaman spesies (3,24-3,49), dan kesamaan spesies (70%) dikategorikan tinggi, sedangkan pada indeks kemerataan spesies (0,77-0,88) dikategorikan hampir merata. Jenis tumbuhan bawah sebagai pakan ternak, yang sangat disukai diantaranya A. gangetica, A. conyzoides, C. lappacea, P. Conjugatum dengan potensi total produksi pakan basah sebesar 34,85 ton/ha/tahun dan pakan kering 12,54 ton/ha/tahun yang dapat menampung 1-2 ekor sapi per hektar. Dengan demikian ketersediaan dan produksi yang diperoleh memiliki peluang untuk memasok pakan ternak dalam mendukung sistem integrasi sapi-sawit.
Analisis Persebaran Fasilitas Kesehatan di DKI Jakarta Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression Wulandari, Dwi Putri; Laila, Najmu; Mushandi, Rahmat
Jurnal Sains Geografi Vol 1 No 2 (2023): JURNAL SAINS GEOGRAFI
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSG.v1i2.08

Abstract

Statistika spasial adalah cabang ilmu statistika yang berfokus pada analisis data geografis untuk memahami pola dan hubungan spasial antar variabel. Dalam konteks kesehatan masyarakat, persebaran fasilitas kesehatan menjadi faktor penting dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang merata. Metode GWR (Geographically Weighted Regression) adalah salah satu metode statistika spasial yang dapat digunakan untuk memodelkan dan menganalisis pola persebaran fasilitas kesehatan secara lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persebaran fasilitas kesehatan dengan menggunakan metode GWR. Pada awalnya, data spasial mengenai lokasi fasilitas kesehatan (rumah sakit, puskesmas, klinik, dll.) di suatu wilayah studi dikumpulkan. Kemudian, variabel independen seperti tingkat kepadatan penduduk, aksesibilitas transportasi, dan karakteristik sosial-ekonomi juga dikumpulkan untuk masing-masing lokasi fasilitas kesehatan. Data ini kemudian dianalisis menggunakan metode GWR untuk memodelkan hubungan antara variabel independen dengan persebaran fasilitas kesehatan. Hasil analisis GWR memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana variabel independen berhubungan dengan persebaran fasilitas kesehatan secara lokal. Metode ini memungkinkan identifikasi pola spasial yang berbeda dalam hubungan tersebut, yang tidak dapat terlihat dengan menggunakan metode regresi linier biasa. Dengan demikian, metode GWR dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi lokasi fasilitas kesehatan dan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih efektif dalam perencanaan dan pengembangan pelayanan kesehatan.