Eka Trismiana
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENYULUHAN DAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DENGAN PENINGKATAN CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA DI PUSKESMAS WAY JEPARA TAHUN 2014 Rizki Pratiwi Amalia; Eka Trismiana
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 8, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.073 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v8i4.798

Abstract

Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap pengaruh lingkungan yang dapat mempengaruhi gaya hidupremaja termasuk kebiasaan mengkonsumsi makanan. SMA Negeri I Metro merupakan salah satu sekolah menengah atasyang terdapat di Kota Metro, berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diketahui bahwa pada TahunAjaran 2011/2012 rata-rata nilai ujian nasional sebesar 51,3,TahunAjaran 2012/2013 rata-rata nilai ujian nasional sebesar 46.86 dan pada Tahun Ajaran 2013/2014 rata-ratanilai ujian nasional sebesar 46.85. hal ini menunjukkan terjadi penurunan pada rata-rata nilai ujian nasional. Tujuan daripenelitian ini adalah diketahui hubungan antara asupan gizi dengan prestasi belajar pada siswa SMA Negeri I Metro Tahun2014.Jenis penelitian kuantitatif, rancangan survey analitik, pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian iniadalah semua siswa kelas XI SMA Negeri I sejumlah 237 orang. Sampel sejumlah 149 respomden. Alat pengumpulan datayang digunakan pada penelitian ini lembar observasi. Analisa data yang digunakan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi responden dengan asupan gizi normal sebanyak 81 responden(54,7%). Responden denganp restasi belajar baik sebanyak 130 responden (87,8%). Ada hubungan yang signifikan antaraasupan gizi dengan prestasi belajar pada Siswa SMA Negeri I Metro Tahun 2014 (p value 0,007).Saran pada siswa agarlebih memperhatikan asupangizi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh seperti menghindari makan makanantinggi kalori namun rendah serat seperti junk food.
HUBUNGAN FAKTOR PENGETAHUAN, PELATIHAN DAN KETERSEDIAAN FASILITAS ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENERAPAN KEWASPADAAN UNIVERSAL DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 Sugiyatno Sugiyatno; Eka Trismiana; Linawati Novikasari; Usastiawaty Cik Ayu Saadiyah Isnaini
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.731 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v8i2.206

Abstract

Tenaga perawat merupakan tenaga kesehatan secara langsung berhadapan dengan pasien dalam melakukan tindakan invasif dengan resiko terkena darah dan cairan tubuh lainnya dari pasien. Penerapan Kewaspadaan Standar oleh petugas kesehatan khususnya perawat masih belum optimal. Hal ini didasarkan masih ditemukannya laporan kejadian 3 perawat  yang mengalami perlukaan akibat tertusuk jarum suntik selama tahun 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui hubungan pengetahuan, pelatihan dan ketersediaan fasilitas dengan  kepatuhan perawat dalam penerapan Kewaspadaan Universal di Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung tahun 2014.Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat fungsional yang berdinas di Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung yaitu sebanyak 33 (tiga puluh tiga) orang perawat, sampel adalah total populasi. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi. Analisa data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam penerapan Kewaspadaan Universal/ Kewaspadaan Standar (p value 0,697). Ada hubungan yang signifikan antara pelatihan dan ketersediaan fasilitas dengan kepatuhan perawat dalam penerapan Kewaspadaan Universal/ Kewaspadaan Standar (p value 0,003 OR 13,75). Saran pada petugas kesehatan hendaknya selalu menerapkan Kewaspadaan Universal/ Kewaspadaan Standar sebagai upaya pencegahan infeksi nosokomial baik pada diri sendiri atau pada orang orang lain.