Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA ASN DI KALIMANTAN SELATAN Rahmi Yuningsih Puteri
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan Vol. 1 No. 7 (2022): June
Publisher : PENERBIT LAFADZ JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sibatik.v1i7.155

Abstract

Hubungan antara keberhasilan organisasi & budayanya sudah diteliti secara ekstensif. Para sarjana menurut negara maju & berkembang sudah menilik interaksi antara aneka macam organisasi. Meskipun terdapat konvensi bahwa keduanya mempunyai interaksi yg baik, para ulama tidak sinkron pendapat mengenai sejauh mana interaksi itu. Sementara para peneliti putusan bulat bahwa budaya organisasi yg bertenaga menaikkan efisiensi ASN, sejauh mana hal itu dilakukan merupakan suatu hal yg diperdebatkan. Penulis makalah ini memakai tinjauan pustaka buat menilik efek budaya organisasi terhadap tindakan, sikap, & efisiensi ASN. Makalah ini dimulai menggunakan memperdebatkan aneka macam makna "budaya" & apa yg dimaksud menggunakan budaya organisasi. Kami lalu memakai bukti & literatur menurut semua global buat mengeksplorasi efek budaya organisasi terhadap kinerja ASN. Budaya organisasi sudah ditemukan mensugesti tindakan & loyalitas ASN pada perusahaan & efisiensi mereka, baik secara pribadi juga nir pribadi. Namun, belum dipengaruhi fitur budaya perusahaan mana yg mempunyai efek terbesar & membentuk pengembalian investasi terbesar.
Assessing Hulu Sungai Utara District Poverty Threshold Utilizing the CIBEST Method Restu Khaliq; Herlita, Jumi; Rahmi Yuningsih puteri
Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 23 No. 2 (2024)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/alhadharah.v23i2.14504

Abstract

This research assesses the poverty level in Hulu Sungai Utara District through the CIBEST (Centre of Islamic Business and Economic Studies) framework, which integrates both material and spiritual aspects of poverty. The findings indicate that 60% of families are classified as spiritually wealthy, even though they experience material poverty. However, material poverty continues to be a substantial concern, impacting 34.8% of families. The study highlights the importance of a comprehensive strategy for poverty alleviation that considers both material and spiritual aspects of well-being, as spiritual practices play a vital role in providing psychological and social support but have limited impact on addressing material necessities such as education, healthcare, and income opportunities. Addressing systemic economic challenges, including unequal access to resources, insufficient infrastructure, and income disparities, is crucial for alleviating material poverty. Moreover, implementing gender-sensitive policies is essential for tackling income disparities between male and female respondents across various districts. Integrating these dimensions will enable future poverty alleviation strategies to promote more comprehensive and sustainable development.
FONDASI MODERASI BERAGAMA DALAM DINAMIKA ERA DIGITAL DI INDONESIA Puteri, Rahmi Yuningsih
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 16, No 1 (2025): TECHNOLOGIA (JANUARI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v16i1.17509

Abstract

Dalam era digital yang terus berkembang, moderasi beragama menjadi sangat penting untuk mempertahankan keharmonisan sosial di Indonesia, negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami bagaimana fondasi moderasi beragama dibangun dan dipertahankan dalam konteks dinamika digital. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yang memungkinkan peneliti untuk menggali pengalaman dan perspektif berbagai pihak, termasuk pemuka agama, generasi muda, dan praktisi digital. Melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif, data dikumpulkan untuk menganalisis tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial berperan penting dalam membentuk pandangan masyarakat tentang moderasi beragama. Di satu sisi, platform digital memberikan akses yang lebih luas terhadap informasi agama, memfasilitasi dialog lintas agama, dan mendorong pemahaman yang lebih inklusif. Namun, di sisi lain, tantangan muncul dari penyebaran konten intoleran dan radikal yang dapat memicu perpecahan. Para responden sepakat bahwa meskipun digitalisasi menawarkan peluang, perlu adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap konten yang beredar untuk menjaga nilai-nilai moderasi beragama tetap terjaga. Penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan komunitas digital untuk menciptakan ekosistem yang mendukung moderasi beragama. Upaya bersama dalam bentuk program edukasi, kampanye kesadaran, dan pelatihan literasi digital diharapkan dapat memperkuat fondasi moderasi beragama di Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi akademis, tetapi juga menawarkan wawasan praktis bagi para pemangku kepentingan dalam mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama di tengah tantangan yang dihadapi di era digital.Keywords:  Moderasi Beragama; Era Digital; Kolaborasi Lintas Sektor; Literasi Digital
Assessing Hulu Sungai Utara District Poverty Threshold Utilizing the CIBEST Method Restu Khaliq; Herlita, Jumi; Rahmi Yuningsih puteri
Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 23 No. 2 (2024)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/alhadharah.v23i2.14504

Abstract

This research assesses the poverty level in Hulu Sungai Utara District through the CIBEST (Centre of Islamic Business and Economic Studies) framework, which integrates both material and spiritual aspects of poverty. The findings indicate that 60% of families are classified as spiritually wealthy, even though they experience material poverty. However, material poverty continues to be a substantial concern, impacting 34.8% of families. The study highlights the importance of a comprehensive strategy for poverty alleviation that considers both material and spiritual aspects of well-being, as spiritual practices play a vital role in providing psychological and social support but have limited impact on addressing material necessities such as education, healthcare, and income opportunities. Addressing systemic economic challenges, including unequal access to resources, insufficient infrastructure, and income disparities, is crucial for alleviating material poverty. Moreover, implementing gender-sensitive policies is essential for tackling income disparities between male and female respondents across various districts. Integrating these dimensions will enable future poverty alleviation strategies to promote more comprehensive and sustainable development.
FONDASI MODERASI BERAGAMA DALAM DINAMIKA ERA DIGITAL DI INDONESIA Puteri, Rahmi Yuningsih
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 16, No 1 (2025): Technologia (Januari)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v16i1.17509

Abstract

Dalam era digital yang terus berkembang, moderasi beragama menjadi sangat penting untuk mempertahankan keharmonisan sosial di Indonesia, negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami bagaimana fondasi moderasi beragama dibangun dan dipertahankan dalam konteks dinamika digital. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yang memungkinkan peneliti untuk menggali pengalaman dan perspektif berbagai pihak, termasuk pemuka agama, generasi muda, dan praktisi digital. Melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif, data dikumpulkan untuk menganalisis tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial berperan penting dalam membentuk pandangan masyarakat tentang moderasi beragama. Di satu sisi, platform digital memberikan akses yang lebih luas terhadap informasi agama, memfasilitasi dialog lintas agama, dan mendorong pemahaman yang lebih inklusif. Namun, di sisi lain, tantangan muncul dari penyebaran konten intoleran dan radikal yang dapat memicu perpecahan. Para responden sepakat bahwa meskipun digitalisasi menawarkan peluang, perlu adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap konten yang beredar untuk menjaga nilai-nilai moderasi beragama tetap terjaga. Penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan komunitas digital untuk menciptakan ekosistem yang mendukung moderasi beragama. Upaya bersama dalam bentuk program edukasi, kampanye kesadaran, dan pelatihan literasi digital diharapkan dapat memperkuat fondasi moderasi beragama di Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi akademis, tetapi juga menawarkan wawasan praktis bagi para pemangku kepentingan dalam mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama di tengah tantangan yang dihadapi di era digital.Keywords:  Moderasi Beragama; Era Digital; Kolaborasi Lintas Sektor; Literasi Digital
HUMAN RESOURCES' ROLE IN BUILDING EMPLOYEE ENGAGEMENT IN GENERATION Z Rahmi Yuningsih Puteri
Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue (MORFAI) Vol. 5 No. 3 (2025): Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/morfai.v5i3.3992

Abstract

This study aims to analyze the role of Human Resources (HR) in building employee engagement among Generation Z, who are beginning to dominate the workforce. The focus of this study is on how HR transforms from an administrative function to a strategic role that is more adaptive to the needs of the new generation. The research method used is a literature study by reviewing various literature, journals, scientific articles, and research reports related to HR, employee engagement, and the characteristics of Generation Z. The results of the study indicate that employee engagement is an important factor in improving organizational performance and sustainability, where employee engagement is influenced by individual aspects such as intrinsic motivation and the need for recognition, as well as organizational aspects such as supportive leadership, open communication, reward systems, and a positive work environment. Generation Z, with its characteristics that value flexibility, work-life balance, and openness to technology, demands a more innovative and humanistic HR management strategy. Therefore, HR is required to create a meaningful, inclusive work environment, and provide space for creativity and self-development, so that engagement can be formed optimally and the organization is able to maintain its competitiveness in the modern era.