Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA DINAS SYARI’AT ISLAM KABUPATEN ACEH UTARA Rahmawati Rahmawati; Mariyudi Mariyudi; Ibrahim Qamarius
J-MIND (Jurnal Manajemen Indonesia) Vol 6, No 2 (2021): J-MIND Jurnal Manajemen Indonesia, Desember 2021
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/j-mind.v6i2.5486

Abstract

This study examined the effect of individual characteristics and transformational leadership on job satisfaction and organizational commitment of the employees at the Department of Islamic Shari'a. The samples were 114 employees. The analytical tool used was Structural Equation Modeling (SEM) using AMOS (Analysis of Moment Structure) tools. The results showed that individual characteristics and transformational leadership affected job satisfaction. Individual characteristics and job satisfaction also significantly affected organizational commitment. However, transformational leadership did not influence organizational commitment. Then, in testing the indirect relationship, job satisfaction did not mediate the effect of transformational leadership on organizational commitment. But job satisfaction fully mediated the effect of individual characteristics on organizational commitment
Gambaran Dukungan Sosial Pada Keluarga Korban Kekerasan Seksual Rahmia Dewi; Safuwan Safuwan; Cut Ita Zahara; Nur Afni Safarina; Rahmawati Rahmawati; Nurafiqah Nurafiqah
Jurnal Diversita Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL DIVERSITA JUNI
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v9i1.8921

Abstract

Kekerasan seksual semakin sering terjadi dan didengar melalui media massa. Keluarga korban merupakan orang terdekat yang terkadang ikut disalahkan apabila kasus kekerasan seksual terjadi. Tujuan penelitian ini ialah untuk melihat bagaimana gambaran dukungan sosial pada keluarga korban kekerasan seksual. Sampel penelitian ini ialah masyarakat yang didapatkan berdasarkan tehnik simple random sampling dengan jumlah sebanyak 386 subyek. Adapun hasil penelitian yang didapatkan ialah mayoritas dukungan sosial yang diberikan adalah rendah. Namun apabila dilihat berdasarkan aspek bahwa dukungan Intrumental merupakan dukungan yang paling  tinggi diberikan masyarakat kepada keluarga korban kekerasan seksual, ini menunjukkan  bahwa masyarakat memiliki keinginan untuk membantu keluarga secara langsung, saat keluarga korban membutuhkan pendampingan berupa bantuan kesehatan, hukum, maupun keuangan dan diikuti oleh dukungan informasi diberikan masyarakat kepada keluarga korban, agar lebih mengerti terkait kasus kekerasan seksual, pentingnya mengawasi anak dan melindungi anak serta memberi informasi terkait pendampingan yang dibutuhkan apabila terjadi kasus kekerasan serta dukungan emosi dan penghargaan yang diberikan masyarakat dengan tetap peduli, membangun rasa empati terhadap kesulitan keluarga korban dalam menghadapi cobaan ini. Dukungan persahabatan menunjukkan masyarakat belum menumbuhkan rasa persahabatan dengan keluarga korban kekerasan seksual karena tidak memiliki hubungan kelekatan, baik sebagai keluarga maupun sebagai saudara.
Analisa Kasus Kekerasan Seksual Pada Institusi Pendidikan Tinggi Di Lhokseumawe Ella Suzanna; Rahmawati Rahmawati; Ika Amalia; Arief Rahman
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 3, No 3 (2023): ISLAMIKA GRANADA MEI
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/ig.v3i3.130

Abstract

Kekerasan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak dikehendaki oleh korbannya, bentuknya dapat berupa ucapan, tulisan, simbol, isyarat dan tindakan yang berkonotasi seksual. Penelitian ini akan menganalisa kasus kekerasan seksual yang terjadi di Instansi Pendidikan Tinggi di Lhokseumawe, apa penyebabnya, bentuk-bentuk kekerasan seksual, penanganan, serta analisa korban dan pelaku. Metode yang digunakan adalah mix-method research, yaitu menggabungkan antara penelitian kuantitaif dan kualitatif, dengan analisa deskriptif. Yang menjadi populasi penelitian adalah semua sivitas akademika di perguruan tinggi yang akan diteliti. Sedangkan sampel penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey, wawancara dan observasi, serta menggunakan instrumen atau alat ukur kekerasan seksual yang didesain berdasarkan aspek dan indikator perilaku kekerasan seksual. Analisis data kualitatif menggunakan analisis tematik, sedangkan data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan kasus kekerasan seksual terjadi di beberapa perguruan tinggi di Lhokseumawe. Dari data lapangan yang didapatkan korban kekerasan seksual di perguruan tinggi terdiri dari unsur mahasiswa, sedangkan pelaku terdiri dari unsur dosen, tendik, maupun mahasiswa itu sendiri. Penyebab terjadinya kekerasan seksual di kampus terdiri dari beberapa faktor, diantaranya faktor kekuasaan pelaku, pergaulan bebas, dan kurangnya pemahaman tentang kekerasan seksual. Sedangkan bentuk kekerasan seksual yang biasa terjadi di lingkungan kampus adalah bentuk kekerasan via teknologi dan informasi. Terkait dengan penanganan kasus, ada institusi yang sudah membentuk satuan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, namun ada juga kampus yang belum melakukan penanganan apapun.