This Author published in this journals
All Journal GANESHA MEDICINA
Jeffy Winarta Wahjudi
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MODALITAS TERAPI PEMBEDAHAN PADA INKONTINENSIA URIN TIPE STRESS BERULANG Aditya Prabawa; I Gede Mega Putra; Jeffy Winarta Wahjudi
Ganesha Medicina Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.326 KB) | DOI: 10.23887/gm.v2i1.46458

Abstract

Inkontinensia urin adalah masalah kesehatan yang sering terjadi, terutama terjadi pada wanita. Bukan hanya menggakibatkan masalah fisik, inkontinensia urin juga menyebabkan masalah psikologis, sosial dan ekonomi yang dapat menggangu kualitas hidup pasien. Sampai saat ini belum ada terapi konservatif ataupun medikamentosa yang menimbulkan hasil yang memuaskan oleh karena terapi tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan pada leher kandung kemih dan sfingter uretra. Pembedahan direkomendasikan kepada pasien yang telah gagal menjalani terapi konservatif dan bermasalah dengan kualitas hidup. Beberapa tindakan pembedahan adalah kolporafi anterior, retropubic urethropexy dengan metode Marshall-Marchetti-Krantz (MMK) dan metode Burch, periurethral bulking agent injection, tension free vaginal tape (TVT) dan transobturator tape (TOT). Hingga saat ini TVT merupakan metode terbaik dengan efektivitas jangka panjang yang paling tinggi dibandingkan dengan metode lainnya dan telah digunakan secara luas dalam pembedahan inkontinensia urin. Pada inkontinensia urin tipe stres berulang pilihan tatalaksananya berupa operasi TVT ulangan dengan menggunakan sling dari bahan sintetik atau bladder neck sling, disertai dengan latihan otot dasar panggul. Untuk pasien yang tidak menginginkan tindakan operasi dapat dilakukan tindakan periurethral bulking agent injection. Metode TVT direkomendasikan pada keadaan fasilitas kesehatan yang memiliki peralatan dan sumber daya manusia yang memadai.