Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Karyawan PT. Adas Sejahtera Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala: Factors Related to the Compliance of the use of Personal Protective Equipment on Employees of PT. Adas Sejahtera Labuan District District Donggala Novia; Andi Bungawati; Nurjanah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 3 No. 3: JUNI 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.46 KB) | DOI: 10.56338/jks.v3i3.1704

Abstract

Adas Sejahatera merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi batu pecahan, potensi dan faktor bahaya ditempat kerja diminimalisir agar terhindar kecelakaan kerja, maka Alat Pelindung Diri (APD) sangat diperlukan sebagai bentuk perlindungan terhadap karyawan.Jenis APD yang disediakan harus memenuhi standar serta dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya spesifik yang dihadapi oleh karyawan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pemakaian alat pelindung diri pada karyawan PT. Adas Sejahtera Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahmenggunakan desain cross sectional. Populasi yang sekaligus sebagai sampel dalam penelitian ini adalahseluruh populasi karyawan PT. Adas Sejahtera dijadikan sampel pada penelitianberjumlah 40 oang (Total Sampling).Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepatuhan pemakaian APD pada karyawan di PT. Adas Sejahtera Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. Pada penelitian ini, dengan (alpha = 0,05) tidak terdapat hubungan antara Pengetahuan alat pelindung diri (p = 0,681, atau > 0,05), Tingkat Pendidikan (p = 0,148atau > 0,05), Lingkungan Sosial (p =0,272, atau > 0,05).
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN KEBIASAAN MINUM OBAT PENDERITA KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEBITI KECAMATAN TOGEAN KABUPATEN TOJO UNA-UNA Indra Indra; Andi Bungawati; Hamidah Hamidah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.97 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.758

Abstract

Penyakit kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh kuman kusta (mycobacterium leprae) yang menyerang saraf tepi, kulit, mukosa mulut, saluran pernapasan bagian atas, system retikuoendotelial, mata, otot, tulang, dan testis kecuali susunan saraf pusat. Penyakit kusta yang tidak berjalan dengan baik dikarenakan dengan keterlambatan deteksi dini penderita kusta. Personal hygiene adalah suatu kebersihan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan kebiasaan minum obat penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Lebiti Kecamatan Togean Kabupaten Tojo Una-una.Jenis penelitian ini adalah  penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional studi yang digunakan untuk mengukur variabel independen dan variabel dependen secara bersamaan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan kebiasaan minum obat penderita kusta. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling jenuh/total sampling yang berjumlah 34 responden.Uji chi square menunjukkan bahwa hubungan personal hygiene dengan penderita kusta dengan nilai ρ value = 0.596 atau ρ value >0.05 tidak ada hubungan yang signifikan antara personal hygiene dengan penderita kusta. Sedangkan kebiasaan minum obat dengan penderita kusta ρ value = 0.001 atau ρ value α < = 0.05 ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan minum obat dengan penderita kusta.Kesimpulan penelitian ini menyarankan kepada pemegang program kusta agar tetap memberikan penyuluhan tentang personal hygiene, penyuluhan penyakit kusta dan akibat bila tidak patuh minum obat kepada penderita patuh/biasakan minum obat dengan bahasa yang mudah dimengerti/dipahami oleh penderita.Kata Kunci: Personal hygiene, kebiasaan minum obat, penderita Kusta 
ANALISIS KANDUNGAN ZAT KAPUR (CaCO3) DAN Escherichia coli AIR MINUM DI WILAYAH PENGUNGSIAN DESA LOLU KABUPATEN SIGI Moh. Miraj Noor; Andi Bungawati; Mohamad Andri
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.936 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.820

Abstract

Air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 492/2010 Pasal 3, “Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan tambahan”.Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif yang bartujuan untuk mengetahui kandungan zat kapur (CaCO3) dan Escherichia coli pada air minum di pengungsian Desa Lolu, Kabupaten Sigi.Hasil yang diperoleh dari analisis yang dilakukan di UPT Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menunjukan kandungan zat kapur (CaCO3) di dua titik pengambilan sampel dengan jumlah kesadahan yaitu, Water Treatment I (262,81 mg/L) dan Water Treatment II (129,62 mg/L). Hasil pemeriksaan kandungan Escherichia coli pada air minum Water Treatment I (0 MPN/100ml) dan WaterTreatment II (0 MPN/100ml). Dari hasil ke dua parameter yang di uji  bahwa analisis kualitas air minum yang ada di pengungsian Desa Lolu, memenuhi persyaratan Peraturan Mentri Kesehatan No.492/2010 dan layak untuk dikonsumsi masyarakat yang ada di sekitar pengusian Desa Lolu.Diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi untuk lebih Mengoptimalkan pengawasan terhadap air siap minum yang ada dipengungsian dengan melakukan pemeriksaan secara berkala mengingat banyak masyarakat sekitar pengungsian yang mengonsumsi air minum tersebut.   Kata Kunci: Zat Kapur, Escherichia coli , Air Minum
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DAN TINGKAT KEBISINGANPADA PETUGAS GROUND HANDLING DIBANDARA MUTIARA SIS ALJUFRI PALU Sufri Yani; Andi Bungawati; Hamidah Hamidah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.855 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.832

Abstract

Kebisingan merupakan suatu masalah yang tidak dapat dihindari akibat kemajuan sarana transportasi udara yang digunakan oleh masyarakat yang memiliki ekonomi menengah keatas Bagi seorang pekerja dan perusahaan, keselamat kerja menjadi hal utama ini juga diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan alat pelindung diri pada petugas Ground Handling dan tingkat kebisingan di bandara Mutiara Sis Aljufri Palu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif populasi dan sampel penelitian ini adalah semua petugas Ground Handling di bandara Mutiara Palu, dengan jumlah 21 orang petugas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa petugas Ground Handling terpapar kebisingan dengan intensitas kebisingan melebihi nilai ambang batas > 85 dB pada saat landing dan take off. Petugas Ground Handling sebagian besar tidak menggunaan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Kesimpulan Intensitas kebisingan di Air Front Bandara Mutiara Sis AlJufri Palu pada menit pertama saat Landing dan menit ke sepuluh pada saat Take Off  yaitu >85 dB. Petugas Ground Handling para petugas yang menggunakan earmuff sebanyak 4 petugas (19,0%) dan yang tidak menggunakan 17 petugas (81,0%). Saran bagi pihak Bandara Mutiara Sis Al jufri Palu agar dapat meningkatkan kesehatan dan keselamat kerja khususnya pada petugas Ground handling. Kata kunci : Kebisingan, Alat Pelindung Diri (APD)