Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

CHARACTERISTICS OF CONTINUITY TYPE SUPPORTED BY JENTIK Aedes aegypti IN REGIONAL WORKING PUSKESMAS BULILI Budiman Budiman; Hamidah Hamidah
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 7 No. 2: DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.195 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v7i2.83

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a severe and potentially lethal dengue virus infection. DHF control measures can be performed on adult mosquitoes or in larvae. Controlling the larval stage can be done by cutting the chain of transmission of dengue disease through containers that made Aedes aegypti mosquitoes laying and breeding. This study aims to determine the preferred container characteristics of larva Aedes aegypti in the work area of Puskesmas Bulili, South Palu District. This research will be carried out in the work area of Puskes Puskesmas Public Health Center by using spot survey method by observing all containers potentially become Aedes aegypti larvae breeding place in research location. The variables under study will be presented in descriptive form by describing the environmental characteristics of containers preferred by Aedes aegypti mosquito larvae ranging from type, base material and container location. The results showed that the type of container favored by Aedes aegypti mosquitoes is the type of bathtub with a base material made of plastic and the location of the container inside the community house.Keywords : DHF, Container, Aedes aegypti
LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate) SEBAGAI BIOFILTER ZAT BESI (Fe) DAN ZAT KAPUR (CaCO3) Budiman Budiman; Hamidah Hamidah; Hasria Hasria
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 2: DESEMBER 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.248 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i2.497

Abstract

Air tanah atau air sumur merupakan sumber air bersih terbesar yang digunakan. Kendala yang paling sering ditemui dalam menggunakan air tanah adalah masalah kandungan zat besi (Fe) dan zat Kapur (CaCO3) yang terdapat dalam air baku. Air yang tercemar logam Fe dan zat kapur yang tinggi, bila akan dikonsumsi maka perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan air untuk menurunkan kadar Fe dan zat kapur dalam air dapat dilakukan secara kimia dan fisika. Proses adsorpsi zat besi (Fe) dan zat kapur (CaCO3) dalam air secara alami dapat dilakukan menggunakan tempurung kelapa, arang sekam padi, biji kelor, maupun kulit pisang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah limbah kulit pisang Kepok (Musa acuminate) dapat digunakan sebagai biofilter zat besi dan zat kapur pada air. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang akan melihat efektifitas perlakuan limbah kulit pisang kepok sebagai biofilter zat besi dan zat kapur pada air bersih. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah mulai dari bulan Januari sampai Juli tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Limbah kulit pisang Kepok (Musa acuminate) efek-tif sebagai biofilter zat besi (Fe) dan tidak efektif sebagai biofilter zat kapur (CaCO3).
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SMPN 2 BIAU KABUPATEN BUOL Nurul Musliha A. Ismail; Munir Salham; Hamidah Hamidah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.153 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.394

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun. Remaja putri dan menstruasi mempunyai kaitan yang sangat erat karena menstruasi merupakan salah satu permasalahan yang penting pada remaja putri. Remaja putri dikatakan sudah memasuki masa pubertas ketika ia telah mengalami menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk diketahuinya hubungan pengetahuan dengan sikap remaja putri dalam menghadapi Menarche di SMP Negeri 2 Biau Kabupaten Buol. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan metode Cross Sectional Study. Dengan jumlah 44 sampel dengan dengan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling. dan menggunakan uji Statistik yaitu Chi – square (X2). Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan sikap remaja dalam mengahadapi menerche dengan niali ρ 1,000> 0.05, Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan pengetahuan dengan sikap remaja dalam mengahadapi menerche di SMP Negeri 2 Biau Kabupaten Buol. Saran dalam penelitian ini adalah Diharapkan para guru terutama guru BK (Bimbingan Konseling) harus lebih meningkatkan pemberian informasi dan bimbingan pada siswanya mengenai perilaku yang sehat dalam menghadapi menstruasi maupun gangguan menstruasi
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN PEMILIHAN NON METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (N-MKJP) DI KELURAHAN TANAMODINDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAWATUNA Titik Siti Nindyakaryawati; Jamaluddin Sakung; Hamidah Hamidah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.495 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.399

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kematian ibu khususnya ibu dengan kondisi 4T; terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan, dan terlalu tua melahirkan di atas usia 35 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan tingkat pendapatan dengan pemilhan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (N-MKJP) di kelurahan Tanamodindi Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional yang dalam pelaksanaannya baik variabel bebas (independent) maupun variabel terikat (dependent) dilakukan secara bersamaan dalam waktu yang sama. Berdasarkan hasil uji chi-square yang dilakukan menunjukkan bahwa pemilihan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (N-MKJP) memiliki hubungan dengan pengetahuan dengan nilai p value = 0,028 dan tingkat pendapatan memiliki hubungan dengan pemilihan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (N-MKJP) dengan nilai p value = 0,008. Penelitian ini disarankan bagi pihak Puskesmas Kawatuna agar meningkatkan sosialisasi melalui penyuluhan mengenai pemilihan alat kontrasepsi dalam melakukan upaya peningkatan akseptor Keluarga Berencana (KB).
EFEKTIFITAS FILTRASI ARANG TEMPURUNG DAN ARANG TONGKOL JAGUNG DALAM MENURUNKAN KESADAHAN PADA AIR SUNGAI DI KELURAHAN BONESOMPE KOTA POSO Sri Andriany Susilawati; Jamaluddin Sakung; Hamidah Hamidah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 1 No. 1: Oktober 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.025 KB) | DOI: 10.56338/jks.v1i1.406

Abstract

Air dan kesehatan adalah dua hal yang saling berhubungan. Kualitas dari air yang dikonsumsi dapat menentukan derajat kesehatan bagi manusia. Air selain bermanfaat, juga merupakan media sarang penularan penyakit terhadap manusia. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui efektifitas filtrasi arang tempurung dan arang tongkol jagung dalam menurunkan kesadahan pada air sungai di Kelurahan Bonesompe Kota Poso. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Eksperimen. Dimana dalam penelitian ini peneliti menguji efektifitas filtrasi arang tempurung dan arang tongkol jagung dalam menurunkan kesadahan pada air sungai di Kelurahan Bonesompe Kota Poso. Hasil pemeriksaan sebelum perlakuan didapatkan yaitu 110.41 mg/L. Sedangkan hasil setelah perlakuan menggunakan 1 kg arang tempurung yaitu 90.35 mg/L, menggunakan 2 kg arang tempurung yaitu 85.88 mg/L, menggunakan 1 kg arang tongkol jagung yaitu 82.95 mg/L, dan menggunakan 2 kg arang tongkol jagung yaitu 97.37 mg/L,  Kesimpulan dalam penelitian ini perlakuan yang lebih efektif untuk digunakan sebagai penyaring kadar kesadahan air sungai yaitu menggunakan arang tongkol jagung 1 kg. Saran penelitian ini ditujukkan bagi pihak masyarakat Kelurahan Bonesompe agar dapat memperthatikan kualitas air sungai yang akan digunakan dimana diketahui penggunaan air sungai sebagai air konsumsi dapat menyebabkan berbagai masalah penyakit.
KARAKTERISTIK SANITASI LINGKUNGAN KAWASAN KUMUH DI KELURAHAN BIROBULI UTARA KECAMATAN PALU SELATAN Asmila Asmila; Miswan Miswan; Hamidah Hamidah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.166 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.757

Abstract

Peraturan Presiden nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019 mengamanatkan pembangunan dan pengembangan kawasan perkotaan melalui penanganan kualitas lingkungan pemukiman yaitu  peningkatan kualitas permukiman kumuh, pencegahan tumbuh kembangnya permukiman kumuh baru, dan penghidupan yang berkelanjutan. Syarat dasar sanitasi lingkungan antara lain : ketersediaan sarana air bersih, kepemilikan jamban, kepemilikan SPAL, dan kepemilikan Tempat sampah. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristik sanitasi lingkungan kawasan kumuh di kelurahan Birobuli Utara kecamatan Palu Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang merupakan survey primer melalui lembar observasi. Pengambilan sampel menggunakan tehnik random sampling yang berjumlah 97 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki sarana air bersih sebesar 66 responden, memiliki jamban 75 responden, memiliki SPAL 97 responden, dan memiliki tempat sampah sebanyak 90 responden. Kesimpulan dalam penelitian ini didapatkan dari empat sarana sanitasi yang ditinjau masih ada responden yang mengakses sarana yaitu sarana air bersih dan jamban. Saran dalam penelitian ini diharapkan bagi instansi terkait puskesmas agar memberikan penyuluhan kepada warga yang ada di Birobuli Utara tentang penerapan sarana sanitasi dasar sesuai aturan/standar kesehatan. Kata Kunci : Kepemilikan Sarana Air bersih, jamban, SPAL, tempat sampah
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN KEBIASAAN MINUM OBAT PENDERITA KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEBITI KECAMATAN TOGEAN KABUPATEN TOJO UNA-UNA Indra Indra; Andi Bungawati; Hamidah Hamidah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.97 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.758

Abstract

Penyakit kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh kuman kusta (mycobacterium leprae) yang menyerang saraf tepi, kulit, mukosa mulut, saluran pernapasan bagian atas, system retikuoendotelial, mata, otot, tulang, dan testis kecuali susunan saraf pusat. Penyakit kusta yang tidak berjalan dengan baik dikarenakan dengan keterlambatan deteksi dini penderita kusta. Personal hygiene adalah suatu kebersihan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan kebiasaan minum obat penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Lebiti Kecamatan Togean Kabupaten Tojo Una-una.Jenis penelitian ini adalah  penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional studi yang digunakan untuk mengukur variabel independen dan variabel dependen secara bersamaan untuk mengetahui hubungan personal hygiene dan kebiasaan minum obat penderita kusta. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling jenuh/total sampling yang berjumlah 34 responden.Uji chi square menunjukkan bahwa hubungan personal hygiene dengan penderita kusta dengan nilai ρ value = 0.596 atau ρ value >0.05 tidak ada hubungan yang signifikan antara personal hygiene dengan penderita kusta. Sedangkan kebiasaan minum obat dengan penderita kusta ρ value = 0.001 atau ρ value α < = 0.05 ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan minum obat dengan penderita kusta.Kesimpulan penelitian ini menyarankan kepada pemegang program kusta agar tetap memberikan penyuluhan tentang personal hygiene, penyuluhan penyakit kusta dan akibat bila tidak patuh minum obat kepada penderita patuh/biasakan minum obat dengan bahasa yang mudah dimengerti/dipahami oleh penderita.Kata Kunci: Personal hygiene, kebiasaan minum obat, penderita Kusta 
ANALISIS KADAR TIMBAL PADA RAMBUT OPERATOR SPBU 74.941.03 KARTINI KOTA PALU Ade Melinda; Nur Afni; Hamidah Hamidah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.026 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.826

Abstract

Paparan timah hitam atau timbal (Pb) berlebihan merupakan masalah penting di dunia, dan merupakan risiko kesehatan lingkungan utama yang dihadapi berbagai negara baik di negara maju maupun di negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kadar Timbal pada rambut dan hubungan masa kerja dan penggunaan APD pada Operator SPBU  74.941.03 Kartini Kota Palu.jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, menggunakan pendekatan cross sectional dan uji statistik Chi-Square pada taraf kepercayaan 95% dengan metode observasional analitik peneliti melakukan analisis laboratorium untuk mengetahui Analisis Kadar Timbal pada rambut Operator SPBU 74.941.03 Kartini Kota Palu tahun 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 21 sampel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara masa kerja dan kadar timbal dalam rambut operator SPBU ρ Value = 0.248, dan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara penggunaan APD dan kadar timbal dalam rambut operator SPBU ρ Value = 0.710. Hasil penelitian menunjukan bahwa operator SPBU positif telah terpapar timbal. Kadar timbal tertinggi yaitu 29,8 mL/g, sedangkan kadar timbal terendah 1,5 mL/g.Penelitian ini menyarankan Bagi SPBU 74.941.03 Kartini Kota Palu agar ditingkatkan lagi penggunaan APD pada operatornya dan pemeriksaan kesehatan kepada operatornya secara berkala, agar kesehatan pekerja dapat selalu terjaga.Kata kunci       : Kadar timbal, masa kerja, Operator SPBU.
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DAN TINGKAT KEBISINGANPADA PETUGAS GROUND HANDLING DIBANDARA MUTIARA SIS ALJUFRI PALU Sufri Yani; Andi Bungawati; Hamidah Hamidah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.855 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.832

Abstract

Kebisingan merupakan suatu masalah yang tidak dapat dihindari akibat kemajuan sarana transportasi udara yang digunakan oleh masyarakat yang memiliki ekonomi menengah keatas Bagi seorang pekerja dan perusahaan, keselamat kerja menjadi hal utama ini juga diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan alat pelindung diri pada petugas Ground Handling dan tingkat kebisingan di bandara Mutiara Sis Aljufri Palu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif populasi dan sampel penelitian ini adalah semua petugas Ground Handling di bandara Mutiara Palu, dengan jumlah 21 orang petugas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa petugas Ground Handling terpapar kebisingan dengan intensitas kebisingan melebihi nilai ambang batas > 85 dB pada saat landing dan take off. Petugas Ground Handling sebagian besar tidak menggunaan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Kesimpulan Intensitas kebisingan di Air Front Bandara Mutiara Sis AlJufri Palu pada menit pertama saat Landing dan menit ke sepuluh pada saat Take Off  yaitu >85 dB. Petugas Ground Handling para petugas yang menggunakan earmuff sebanyak 4 petugas (19,0%) dan yang tidak menggunakan 17 petugas (81,0%). Saran bagi pihak Bandara Mutiara Sis Al jufri Palu agar dapat meningkatkan kesehatan dan keselamat kerja khususnya pada petugas Ground handling. Kata kunci : Kebisingan, Alat Pelindung Diri (APD)
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita: Factors Associated with Diarrhea in Toddlers Miswan; Firyanti; Hamidah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 6: JUNI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i6.3676

Abstract

Sanitasi lingkungan merupakan hal yang penting untuk kesehatan lingkungan dan harus dimiliki oleh setiap keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dampak dari rendahnya tingkat cakupan sanitasi menurunkan kualitas hidup manusia. Kondisi sanitasi lingkungan yang buruk merupakan salah satu faktor meningkatnya penyakit diare, dimana sanitasi lingkungan mencakup seperti air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi jamban, dan pengelolaan limbah cair.Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dalam bentuk survey yang bersifat observasional dengan metode pendekatan Cross Sectional, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan pengamatan sesaat atau dalam suatu periode waktu tertentu dan setiap subjek studi hanya dilakukan satu kali pengamatan selama penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sarana air bersih dengan kejadian diare pada Balita hasil P-Value adalah 0,000. Nilai P-Value < 0,05, Pada saran jamban sehat hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jamban sehat dengan kejadian diare pada Balita hasil P-Value adalah 0,000. Nilai P-Value < 0,05, Pada saran pembuangan sampah hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengelolaan sampah dengan kejadian diare pada Balita hasil P-Value adalah 0,008. Nilai P-Value < 0,05, Pada Sara ari limbah (SPAL) terdapat hubungan yang signifikan antara Sara air limbah (SPAL) dengan kejadian diare pada Balita hasil P-Value adalah 0,036. Nilai P-Value < 0, 05.Kesimpulan berdasarkan Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare Pada Anak Balita di Kelurahan Ujuna Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji Kecamatan Palu Barat Kota Palu.