Riyanti Imron
Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gambaran Kualitas Pelayanan Kb Oleh Bidan Puskesmas Kabupaten Pringsewu Riyanti Imron
Jurnal Keperawatan Vol 13, No 1 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.221 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v13i1.852

Abstract

Kabupaten Pringsewu memiliki 11 puskesmas, 10 puskesmas rawat inap, dan 1 puskesmas rawat jalan dan memberikan pelayanan KB. Jumlah seluruh bidan yang ada di Kabupaten Pringsewu saat ini sebanyak 267 bidan dan  yang memberikan pelayanan KB pada 11 puskesmas sebanyak 133 orang dan semuanya di ambil responden pada penelitian ini. Hasil pre survey pada bulan Februari 2016 yang telah dilakukan di  Puskesmas Pringsewu Kabupaten Pringsewu dengan cara wawancara bebas dari 14 akseptor KB, terdapat 5 akseptor KB mengatakan sangat puas dalam pelayanan KB,  6 orang mengatakan cukup puas dalam pelayanan KB, dan 3 orang mengatakan kurang puas. Pada tahun 2015 ditemukan pula data kegagalan penggunaan KB pil yang mengakibatkan ibu menjadi hamil. Tujuan penelitian  untuk mengetahui gambaran kualitas pelayanan KB oleh Bidan di wilayah kerja puskesmas  Pringsewu Tahun 2016, (umur, pendidikan, lama masa kerja, kualitas pelayanan KB, sarana dan prasarana, keterampilan Bidan dalam Pelaksanaan  Pelayanan KB  pada akseptor baru, Pil, Suntik, Inplant dan IUD,).  Jenis penelitian adalah deskriptif, jumlah  populasi sebanyak 133  responden, sedangkan sampel yang  di ambil 133 bidan, teknik pengambilan sampel adalah total populasi sampling, data yang di kumpulkan data primer dengan teknik observasi menggunakanchecklist dengan 3 kali observasi, di bantu oleh 10 orang enumerator.  Analisis yang di gunakan dengan univariat  prosentase. Hasil penelitian  didapatkan dari 133 responden yang memiliki pendidikan tinggi sebanyak 100 responden (75,18%),  berusia ≥25 tahun sebanyak 100 responden (75,18%), masa kerja terbanyak ≥  10 tahun   115   responden (81,8%),  kualitas pelayanan KB dengan kategori baik sebanyak 113 responden (72,7%),  sarana prasarana  yang lengkap 10 puskesmas ( 90,9 %), ketersediaan alat dan obat yang lengkap sebanyak 10 puskesmas (90.9%), pelayanan terbanyak dengan kategori baik pada akseptor KB baru (90,9%)., pelayanan pada KB Pil terbanyak dalam kategori kurang baik (90,9%), pada akseptor KB suntik yang kurang baik (69,9%),  pada akseptor KB implant yang kurang baik (66,7%), akseptor KB IUD dengan kategori baik(72,9%).Untuk itu peneliti menyarankan kepada Dinas Kesehatan  agar bekerjasama dengan instansi terkait yaitu BKKBN, dalam memberikan bantuan sarana prasarana, alat-alat kontrasepsi dan pelatihan KB bagi bidan terutama tentang konseling dengan penggunaan ABPK dan keterampilan pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang (IUD dan Inplant). Bagi  Puskesmas  kota Pringsewudapat memberikan himbauan pada bidan agar lebih meningkatkan pelayanan sesuai dengan standar (SOP, kepada akseptor KB,  Konseling/penyuluhan pada pasangan usia subur (PUS)/ masyarakat  terutama tentang MKJP, (IUD dan Inplant), bekerjasama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, keluarga sehingga cakupan KB meningkat.
PENGETAHUAN IBU PASKA MELAHIRAKAN TENTANG PIJAT BAYI DI KOTA BANDAR LAMPUNG Riyanti Imron; Putri Wardarita
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 2 (2018): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.258 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v14i2.1312

Abstract

Pijat bayi merupakan tradisi turun temurun yang mampu membantu mengoptimalkan tumbuh kembang bayi. Informasi dan pengetahuan yang kurang, menyebabkan sebagian orangtua beranggapan bahwa pijat bayi dilakukan hanya pada bayi yang sakit serta dilakukan oleh tukang pijat atau tenaga medis yang menguasai pijat. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pijat bayi di PMB Nurmala Dewi Bandar Lampung. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan deskritif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel Penelitian berjumlah 30 orang dengan metode acidental sampling, Instrumen penelitian berupa kuesioner tertutup. Analisa data menggunakan analisa univariat.Hasil Pengetahuan ibu tentang pijat bayi secara umum sebagian besar kategori cukup sebanyak 16 responden (53,3%). Pengetahuan ibu tentang pengertian pijat bayi sebagian besar adalah kategori baik sebanyak 16 responden (53,3%). Pengetahuan ibu tentang manfaat pijat bayi sebagian besar adalah kategori sebanyak 14 responden (46,3%).Pengetahuan ibu tentang cara pemijatan pada bayi sebagian besar adalah kategori kurang sebanyak 14  responden (46,7%). Pengetahuan ibu tentang usia yang dianjurkan  pijat  pada bayi sebagian besar adalah kategori cukup sebanyak 13 responden (43,4%).
Hubungan Penggunaan Gadget dengan Perkembangan Sosial dan Emosional Anak Prasekolah di Kabupaten Lampung Selatan Riyanti Imron
Jurnal Keperawatan Vol 13, No 2 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.636 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v13i2.922

Abstract

Anak-anak yang menggunakan gadget jumlahnyameningkat dua kali lipat dari 38 persen menjadi 72% antara 2011 dan 2013. Menurut Departemen Kesehatan RI 0,4 juta (16%) balita Indonesia mengalami gangguan perkembangan sosial dan emosional. Dari studi pendahuluan diperoleh databahwa anak yang penggunaan gadgetnya rendah, 67% menunjukkan perkembangan sosial dan emosional yang baik.Anak yang penggunaan gadgetnya tinggi, 71% mengalami hambatan perkembangan sosial dan emosional.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan perkembangan sosial dan emosional anak prasekolah. Penelitian ini menggunakan desain analitik cross sectional. Jumlah sampel merupakan total populasi sebanyak 96 responden. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan  kuisioner. Analisis data univariat menggunakan persentase dan analisis bivariat menggunakan uji chi square.Hasil analisis univariat menunjukkan penggunaan gadget rendah sebanyak 63% dan perkembangan sosial dan emosional baik sebanyak 50,6%. Hasis analisis bivariat dengan uji chi square menunjukkan nilai p=0,001 (p < 0,05), nilai ini menyatakan ada hubungan penggunaan gadget dengan perkembangan sosial dan emosional anak prasekolah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan penggunaan gadget dengan perkembangan sosial dan emosional anak prasekolah.Dari penelitian ini diharapkan para pendidik dapat memberikan materi kepada orang tua saat kegiatan parenting tentang pentingnya mengontrol dan mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan gadget menggunakan media yang menarik dan mudah dimengerti seperti leaflet, video, atau slide.
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA DAN EKLAMSIA PADA IBU BERSALIN Riyanti Imron; Nora Isa Tri Novadela
Jurnal Keperawatan Vol 10, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.2 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v10i1.332

Abstract

Provinsi Lampung merupakan provinsi yang jumlah kasus kematian ibu masih cukup tinggi, pada  tahun 2010 dilaporkan jumlah kasus kematian sebanyak 144 kasus dengan penyebab kematian ibu yaitu perdarahan sebanyak 54 kasus dan eklampsi 89 kasus (Dinkes Provinsi Lampung, 2011). Pada tahun 2013 di dapatkan data persalinan dari bulan Januari sampai dengan Mei 1098 persalinan dan tercatat kasus preeklamsi  dan eklamsi sebanyak 154 (14,03%). Masalah dalam penelitian ini adalah masih tingginya  persalinan dengan pre-eklampsia dan eklampsia yang mengancam kematian pada ibu melahirkan maupun fetus dan belum diketahuinya faktor –faktor  terjadinya preeklampsia dan eklamsia pada ibu bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2013.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian Pre Eklampsia dan Eklamsia pada ibu bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan  Casse Control,  dilakukan pada bulan September - Oktober 2013,   jumlah populasi 1098 ibu bersalin, sedangkan yang diambil menjadi sampel sebanyak 210 ibu bersalin dengan kasus berjumlah 105 dan kontrol 105. Data yang diambil adalah data skunder (medical record),  alat pengumpulan data ceklist. Analisis data yang digunakan univariat dengan persentase, bivariat dengan menggunakan Chi square.. Hasil penelitian menyimpulkan dengan 210 responden dari enam variabel yang di teliti di dapatkan hasil: umur (p value=0,000), paritas( p value=0,000), distensia rahim (p value=0,013), penyakit penyerta (p value=0,159), riwayat pre eklampsia/eklamsia pada keluarga (p value=0,013), riwayat hipertensi (p value=0,000). Peneliti menyarankan bagi petugas kesehatan agar terus menerus memberikan penyuluhan, melakukan deteksi dini dengan melakukan penjaringan resiko tinggi di lapangan dengan bekerjasama dengan dukun, kader dan BPM serta meningkatkan  kualitas pelayanan kegawat daruratan terutama pada ibu hamil dan bersalin dengan Pre Eklampsi dan Eklamsi sehingga angka kematian ibu dan bayi dapat di cegah sedini mungkin.