Nora Isa Tri Novadela
Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA DAN EKLAMSIA PADA IBU BERSALIN Riyanti Imron; Nora Isa Tri Novadela
Jurnal Keperawatan Vol 10, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.2 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v10i1.332

Abstract

Provinsi Lampung merupakan provinsi yang jumlah kasus kematian ibu masih cukup tinggi, pada  tahun 2010 dilaporkan jumlah kasus kematian sebanyak 144 kasus dengan penyebab kematian ibu yaitu perdarahan sebanyak 54 kasus dan eklampsi 89 kasus (Dinkes Provinsi Lampung, 2011). Pada tahun 2013 di dapatkan data persalinan dari bulan Januari sampai dengan Mei 1098 persalinan dan tercatat kasus preeklamsi  dan eklamsi sebanyak 154 (14,03%). Masalah dalam penelitian ini adalah masih tingginya  persalinan dengan pre-eklampsia dan eklampsia yang mengancam kematian pada ibu melahirkan maupun fetus dan belum diketahuinya faktor –faktor  terjadinya preeklampsia dan eklamsia pada ibu bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2013.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian Pre Eklampsia dan Eklamsia pada ibu bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Hi. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan  Casse Control,  dilakukan pada bulan September - Oktober 2013,   jumlah populasi 1098 ibu bersalin, sedangkan yang diambil menjadi sampel sebanyak 210 ibu bersalin dengan kasus berjumlah 105 dan kontrol 105. Data yang diambil adalah data skunder (medical record),  alat pengumpulan data ceklist. Analisis data yang digunakan univariat dengan persentase, bivariat dengan menggunakan Chi square.. Hasil penelitian menyimpulkan dengan 210 responden dari enam variabel yang di teliti di dapatkan hasil: umur (p value=0,000), paritas( p value=0,000), distensia rahim (p value=0,013), penyakit penyerta (p value=0,159), riwayat pre eklampsia/eklamsia pada keluarga (p value=0,013), riwayat hipertensi (p value=0,000). Peneliti menyarankan bagi petugas kesehatan agar terus menerus memberikan penyuluhan, melakukan deteksi dini dengan melakukan penjaringan resiko tinggi di lapangan dengan bekerjasama dengan dukun, kader dan BPM serta meningkatkan  kualitas pelayanan kegawat daruratan terutama pada ibu hamil dan bersalin dengan Pre Eklampsi dan Eklamsi sehingga angka kematian ibu dan bayi dapat di cegah sedini mungkin. 
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Praktik Toilet Training pada Anak Batita diKampung Mulyo Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2011 Nurlaila Nurlaila; Nora Isa Tri Novadela
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 5, No 1 (2012): Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkm.v5i1.1405

Abstract

Praktik toilet training pada anak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air besar dan buang air kecil. Ini dapat berlangsung pada kehidupan anak yaituumur 18-24 bulan. Masalah dalam penelitian ini adalah masih adanya anak batita yang tidak bisa BAK/BAB pada tempatnya dan praktik ibu yang tidak tepat dalam toilet training pada anak batita, serta belum ditelitinya masalah ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan praktik toilet trainning pada anak batita di Kampung Mulyo Asri kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun2011. Desain penelitian ini adalah penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai anak batita sejumlah 160 orang. Sampel yang digunakan yaitu 55 orang. Analisis data yang dignakan adalah uji chi square. Hasil penelitian responden yang tidak melakukan praktik toilet trainning pada anak batita sebanyak 67,3%, berpengetahuan baik sebanyak 54,5%, sikap yang mendukung sebanyak 52,7%, kesiapan anak yang tidak siap sebanyak 56,4%, kesiapan orangtua yang tidak siap 74,5%, faktor pendorong ayah/kakak sebanyak 61,8%, sarana wc sebanyak 58,2%,komunikasi yang kurang baik anak batita dengan nilai p value =0,03 danOR 4,694, ada hubungan sikap dengan p value = 0,02 dan OR = 5,133, ada hubungan kesiapan anak dengan niali p value = 0,01 dan OR = 6,400, ada hubungan faktor pendorong ayah/kakak dengan nilai p value = 0,006 dan OR = 6,222. Ada hubungan sarana wc dengan nilai p value= 0,02 dan OR =4,723, ada hubungan yang signifikan antara komunikasi dengan praktik tolet trainning pada anak batita di Kampung Mulyo Asri Kecamatan Tulang Baang Tengah Tahun 2011. Dimana nilai p value = 0,05 dan OR = 3,714. Saran perlu adanya penyuluhan oleh tenaga kesehatan/bidan untuk memberikan pembinaan, sosialisasi langsung kepada ibu-ibu tentang praktik toilet trainning pada batita.