Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MEKANISMEN KOPING NARAPIDANA KASUS NARKOBA YANGMENJALANI VONIS MASA HUKUMAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN Isda Agnesia; Abdul Halim; Idawati Manurung
Jurnal Keperawatan Vol 10, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.794 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v10i1.324

Abstract

Kopingmerupakan strategi untuk memanajemen tingkah laku dalam pemecahan masalah yang paling sederhana dan realistis, berfungsi untuk membebaskan diri dari masalah yang nyata maupun tidak nyata, dan kopingmerupakan semua usaha secara kognitif dan perilaku untuk mengatasi, mengurangi, dan tahan terhadap tuntutan–tuntutan (distress demands).Vonis yang dijatuhkan kepada seorang narapidana akan berdampak pada pembentukan mekanisme koping yang adaptif atau maladaptif. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui hubungan antara jenis koping yang digunakan dengan vonis yang dijatuhkan pada narapidana kasus narkoba di lembaga pemasyarakatan. Desain penelitian ini  analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 364, pengambilan sampel  dengan cara purposive sampling didapatkan sampel 66 responden. Alat pengumpul data menggunakan lembar kuesioner, dan uji statistik yang digunakan adalah uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi vonis yang dijatuhkan dengan masa tahanan >5 tahun sebesar 38 orang (57,58%) dan 28 orang (42,42%) dijatuhkan vonis masa tahanan  ≤5 tahun dan didapatkan 34 orang (51,51%) memiliki koping adaptif dan 32 orang (48,49%) memiliki koping maladaptif. Hasil penelitian didapatkan nilai α (0,05) dihasilkan perhitungan ρ-value (0,83) >(0,05) yang menunjukan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara vonis yang dijatuhkan dengan koping individu.    Disarankan untuk  Lembaga Pemasyarakatan lebih sering memberikan bimbingan secara psikis, konseling, dan bimbingan rohani yang dapat meningkatkan pembentukan koping yang lebih konstruktif.