Abdul Halim
Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN KONDISI STRES DENGAN KEJADIAN DM PADA ANGGOTA POLRI DI POLRESTA BANDAR LAMPUNG Avina Oktarida Syam; Dwi Agustanti; Abdul Halim
Jurnal Keperawatan Vol 10, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.913 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v10i2.296

Abstract

Diabetes Melitus (DM)  keadaan hiperglikemik kronik yang menimbulkan  komplikasi pada mata, ginjal saraf dan pembuluh darah. Beberapa kondisi meningkatkan risiko  DM adalah prediabetes, riwayat keluarga, obesitas, usia dan stres. POLRI merupakan salah satu organisasi negara yang termasuk kedalam 10 organisasi yang memicu stres karena tugas mereka selama 24 jam untuk menjaga keamanan masyarakat. Saat Stres produksi hormon ephinefrin dan kortisol meningkat yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah  dan penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Hasil presurvei di klinik POLRESTA 120 orang (30%) menderita DM dan hasil wawancara dari 10 responden didapatkan 5 orang (50%) mengaku stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres dengan kejadian DM pada anggota POLRI di POLRESTA Bandar Lampung.Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desaincross sectional.Populasi anggota POLRI yang pernah berobat ke klinik di POLRESTA Bandar Lampung berjumlah 400 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Simple random sampling, sedangkan uji statistik yang digunakan adalah Chi Square.Hasil penelitian didapatkan 32 responden (40%) yang mengalami stres dan  20 responden (25%) menderita DM. Uji statistik dihasilkan ρ value (0,01) ada hubungan antara stres dengan kejadian DM.Disarankan pada  POLRESTA Bandar Lampung untuk meninjau kembali beban kerja anggota POLRI dan menjalin hubungan kerjasama dengan  intitusi pendidikan kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang DM dan bagaimana cara menyikapi stres agar tidak menjadi DM.
MEKANISMEN KOPING NARAPIDANA KASUS NARKOBA YANGMENJALANI VONIS MASA HUKUMAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN Isda Agnesia; Abdul Halim; Idawati Manurung
Jurnal Keperawatan Vol 10, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.794 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v10i1.324

Abstract

Kopingmerupakan strategi untuk memanajemen tingkah laku dalam pemecahan masalah yang paling sederhana dan realistis, berfungsi untuk membebaskan diri dari masalah yang nyata maupun tidak nyata, dan kopingmerupakan semua usaha secara kognitif dan perilaku untuk mengatasi, mengurangi, dan tahan terhadap tuntutan–tuntutan (distress demands).Vonis yang dijatuhkan kepada seorang narapidana akan berdampak pada pembentukan mekanisme koping yang adaptif atau maladaptif. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui hubungan antara jenis koping yang digunakan dengan vonis yang dijatuhkan pada narapidana kasus narkoba di lembaga pemasyarakatan. Desain penelitian ini  analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 364, pengambilan sampel  dengan cara purposive sampling didapatkan sampel 66 responden. Alat pengumpul data menggunakan lembar kuesioner, dan uji statistik yang digunakan adalah uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi vonis yang dijatuhkan dengan masa tahanan >5 tahun sebesar 38 orang (57,58%) dan 28 orang (42,42%) dijatuhkan vonis masa tahanan  ≤5 tahun dan didapatkan 34 orang (51,51%) memiliki koping adaptif dan 32 orang (48,49%) memiliki koping maladaptif. Hasil penelitian didapatkan nilai α (0,05) dihasilkan perhitungan ρ-value (0,83) >(0,05) yang menunjukan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara vonis yang dijatuhkan dengan koping individu.    Disarankan untuk  Lembaga Pemasyarakatan lebih sering memberikan bimbingan secara psikis, konseling, dan bimbingan rohani yang dapat meningkatkan pembentukan koping yang lebih konstruktif. 
PENGARUH MINYAK JINTEN HITAM (NEGELLA SATIVA) TERHADAP KADAR GLUKOSA DAN KOLESTEROL PADA PENDERITA DIABETES Abdul Halim; Tori Rihiantoro
Jurnal Keperawatan Vol 9, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.948 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v9i2.348

Abstract

Perkembangan pengobatan  penyakit DM dalam  rangka mencegah komplikasi terus dilakukan riset. Penggunaan obat-obat herbal dalam rangka menyembuhkan dan mengontrol penyakit juga sudah semakin banyak diteliti. Salah satunya adalah penelitian tentang jinten hitam (Nigella sativa).  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minyak jinten hitam terhadap kadar glukosa dan kolesterol penderita diabetes. Desain penelitian  Kuasi Eksperimen dengan metode pengambilan data Pre and Post Test Two Group. Populasi penelitian  seluruh pasien diabetes tipe 2 yang berkunjung ke poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Abdul Moeloek Propinsi Lampung dalam kurun waktu 28 Juni – 19 Juli 2012 dengan jumlah sampel sebanyak 49 responden, terdiri dari 24 kelompok eksperimen dan 25 kelompok kontrol yang yang ditentukan dengan teknik consecutive sampling. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji t dependen dan t independen.  Hasil penelitian ada perbedaan bermakna kadar glukosa (p value = 0,000) dan kolesterol (p value = 0,000) sebelum dan sesudah  terapi minyak jinten hitam pada. Sehingga terdapat pengaruh terapi minyak jinten hitam terhadap kadar glukosa dan kolesterol pada penderita diabetes. Ada perbedaan kadar glukosa (p value = 0,011) dan kolesterol (p value = 0,000 sebelum dan sesudah terapi placebo. Disimpulkan ada pengaruh  terapi plasebo terhadap kadar glukosa dan kolesterol pada penderita diabetes. Hasil lain menyimpulkan bahwa minyak jinten  hitam lebih efektif dalam  menurunkan glukosa darah dari pada placebo (p value = 0,006). Sedangkan untuk kolesterol minyak jinten hitam memiliki efektifitas yang sama dengan placebo (p value = 0,188). Saran agar minyak jinten hitam dijadikan terapi alternataif bagi penderita diabetes melalui uji klinik yang ketat.
HUBUNGAN LAMANYA MASA TAHANAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL NARAPIDANA NARKOBA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN Ade Gunawati Sandi; Abdul Halim; Idawati Manurung
Jurnal Keperawatan Vol 11, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.345 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v11i1.379

Abstract

Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis.   Seksualitas merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Dengan tidak terpenuhinya kebutuhan biologis para narapidana di dapatkan banyak narapidana di Lembaga Pemasyarakatan  yang melakukan perilaku seksual tidak normal, salah satu contohnya adalah onani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lamanya masa tahanan dengan perilaku seksual narapidana narkoba. Dari hasil penelitian pada 80 responden didapatkan bahwa 48 responden (60%) memiliki criteria masa tahanan lama dan di dapatkan 8 narapidan berperilaku seksual normal dan 40 narapidana berperilaku seksual tidak normal. Sedangkan dari 32 narapidana yang menjalani masa tahanan sebentar di dapatkan 29 narapidana berperilaku seksual normal dan 3 narapidana berperilaku seksual tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji statistik Chi Square dengan derajat kepercayaan (CI) 95% dengan nilai α (0,05) dihasilkan perhitungan ρ value 0,00 ≤ (0,05) yang berarti hipotesis Ho ditolak sehingga terlihat bahwa ada hubungan bermakna antara lamanya masa tahanan dengan perilaku seksual narapidana .Saran dari penelitian  diharapkan pihak lapas memfasilitasi mereka dengan kamar cinta.