Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Yulia Hasna Munzila; Eni Rohaeni; Ahyo Ruhyanto
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 2 (2022): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i2.6253

Abstract

Rendahnya hasil belajar peserta didik menjadi salah satu masalah yang harus segera diperbaiki. salah satunya disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran yang masih berpusat pada guru, oleh karena itu pendidik dituntut untuk mengembangkan model pembelajaran. Salah satu alternatif model pembelajaran yang memungkinkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik adalah model Probing Prompting. Rumusan masalah dalam penelitian yaitu: 1) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Probing Prompting pada pengukuran awal (pretes) dan pengukuran akhir (post tes) di kelas eksperimen; 2) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran Konvensional pada pengukuran awal (pretes) dan pengukuran akhir (post tes) di kelas kontrol; 3) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Probing Prompting dengan peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran Konvensional pada pengukuran awal (pretes) dan pengukuran akhir (post tes).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Probing Prompting pada pengukuran awal (pretes) dan pengukuran akhir (post tes) di kelas eksperimen; 2) Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran Konvensional pada pengukuran awal (pretes) dan pengukuran akhir (post tes) di kelas kontrol; 3) Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Probing Prompting dengan peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran Konvensional pada pengukuran akhir (post tes). Metode penelitian yang digunakan metode eksperimen desain Quasi Eksperimental Nonequivalent Control Grup Design dan analisis data menggunakan Uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat perbedaan hasil belajar mata pelajaran ekonomi peserta didik yang menggunakan Model Probing Prompting dengan yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir (posttest).Kata Kunci : Probing Prompting, Hasil Belajar.
PERBEDAAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING Hasnada Adha Fauzziyah; Ilah Ilah; Eni Rohaeni
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 3 (2023): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i3.11844

Abstract

Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan dalam proses belajar, karena berpikir kritis dapat merangsang penalaran kognitif siswa dalam memperoleh pengetahuan serta mengembangkan ide pemikiran terhadap permasalahan yang terdapat di dalam pembelajaran. Dengan kemampuan berpikir kritis siswa akan mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi baik dalam proses pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari. Rendahnya kemampuan berpikir kritis di SMK Negeri Manonjaya dilatarbelakangi oleh beberapa faktor diantaranya pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat. Adapun tujuan dari penelitian untuk mengetahui: 1) Perbedaan kemampuan Berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 2) Perbedaan kemampuan Berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 3) Perbedaan kemampuan Berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada pengukuran akhir (posttest). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan: 1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas eksperimen; 2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas kontrol; 3) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan Problem Based Learning pada pengukuran akhir (posttest).