Asrina Pitayanti
Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia Madiun

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENYULUHAN REMATHOID ARTRITIS PADA LANSIA DI DESA KARANGMOJO KECAMATAN KARTOHARJO KABUPATEN MAGETAN Priyoto Priyoto; Asrina Pitayanti; Aryo Prasetyo
Jurnal Bhakti Civitas Akademika Vol. 4 No. 1 (2021): Volume IV, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Dian Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arthritis Rematoid adalah merupakan penyakit inflamasi nonbakterial yang bersifat sistemik, progresif, cenderung kronis yang menyerang berbagai sistem organ. Arthritis Rematoid dapat dicengah dengan mengkonsumsi makanan bergizi, olah raga yang teratur, pengaturan berat badan seimbang, tidak melakukan aktifitas fisik yang berlebihan. Makin sering lansia melakukan aktifitas yang berlebihan atau kurangnya pergerakan tubuh akan menambah resiko terjadinya penyakit arthritis rematoid. Kegiatan PKM ini dilaksanakan di kelurahan Karangmojo dari 41 responden dilihat berdasarkan umur mayoritas umur 60-65 tahun sebanyak 23 orang (56,10%) dan minoritas berusia >70 tahun sebanyak 18 orang (43,90 %). Berdasarkan pendidikan yang mayoritas SD sebanyak 19 orang (46,34%) dan minoritas pendidikan SLTP sebanyak 10 orang (24,39%). Berdasarkan jenis kelamin mayoritas laki-laki sebanyak 23 orang (56,10%) dan minoritas jenis kelamin perempuan sebanyak 18 orang (43,90%). Tingkat pengetahuan lansia terhadap upaya pencegahan rematoid arthritis didesa Karangmojo Kabupaten Magetan mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 21orang (51,21 %), dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 4 orang (9,8 %). Penyakit rheumatoid arthritis pada lansia tentang penangan rheumatoid arthritis sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pengetahuan yaitu pengetahuan lansia tentang sakit dan penyakit, pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan pengetahun pentingnya kesehatan lingkungan. Orang tua tidak perlu khawatir dalam menghadapi penyakit rheumatoid arthritis. Untuk itu, orang tua perlu meningkatkan pengetahuan tentang kelainan-kelainan yang terjadi mengingat angka kejadian penyakit rheumatoid arthritis makin meningkat. Semakin besar usaha lansia untuk sembuh dari penyakitnya maka semakin besar peluang penyakit tersebut akan berkurang
SOSIALISASI DELIQUENSI SEBAGAI UPAYA MEMBENTUK GENERASI MUDA SANTUN DAN PRODUKTIF Asrina Pitayanti; Avicena Sakufa
Jurnal Bhakti Civitas Akademika Vol. 4 No. 1 (2021): Volume IV, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Dian Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.105 KB)

Abstract

Kenakalan remaja atau deliquensi menjadi perhatian yang serius dan terfokus untuk mengarahkan remaja ke arah yang lebih positif, yang titik beratnya untuk terciptanya suatu sistem dalam menanggulangi kenakalan. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Perilaku deliquensi yang terjadi dikalangan remaja perlu di cegah dalam membentuk remaja sebagi pribadi yang teguh beriman dan bertaqwa, sehat jasmani dan rohani sebagai penerus bangsa yang berkualitas dan produktif dalam berkarya dimasa depan.banyak factor penyebab dari deliquensi bisa berasal dari factor internal dan eksternal. Upaya mengatasi permasalahan deliquensi pada remaja yaitu menanggulangi kenakalan remaja ke dalam tindakan preventif, tindakan represif, dan tindakan kuratif dan rehabilitasi. Minimnya pemahaman tentang pengetahuan terkait perilaku deliquensi berserta dampak yang ditimbulkan. Maka perlu adanya sosialisasi kepada para remaja bagaimana mengelola emosi dengan memperkuat keimanan sesuai dengan kepercayaan yang di anut, Waspada terhadap pengaruh dari lingkungan sekitar dan pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya akan menjadikan remaja siap dalam menghdapi setiap perkembangan jaman yang terjadi dan terhindar dari berbagai resiko kenakalan remaja
EDUKASI PERILAKU CERDIK DAN PATUH DALAM PENGENDALIAN HIPERTENSI Asrina Pitayanti; Priyoto
Jurnal Bhakti Civitas Akademika Vol. 4 No. 2 (2021): Volume IV, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Dian Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.736 KB)

Abstract

Hipertensi berdampak meningkatnya mortalitas dan kecacatan yang menambah beban ekonomi, menurunkan kualitas hidup penderita. Pemberian edukasi kesehatan tentang perilaku pola hidup CERDIK dan PATUH dalam pengendalian hipertensi. Faktor risiko penyebab kematian prematur dan disabilitas di dunia berdasarkan angka Disability Adjusted Life Years (DAILYs) untuk semua kelompok umur. Berdasarkan DAILYs tersebut, tiga faktor risiko tertinggi pada laki-laki yaitu merokok, peningkatan tekanan darah sistolik, dan peningkatan kadar gula. Hasil evaluasi pemberian edukasi di desa kuwon kecamatan karas menunjukkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang masalah kesehatan khususnya penyakit hipertensi. Melalui edukasi diharapakan mampu membawa Perubahan perilaku baru dengan mengubah gaya hidup yang masih belum tepat menjadi gaya hidup sehat
DETEKSI DINI CEGAH STUNTING (“ DENI CHETING”) PADA BALITA DI POSYANDU KRAJAN II Asrina Pitayanti; Sesaria Betty Mulyati; Faqih Nafiul Umam
Jurnal Bhakti Civitas Akademika Vol. 5 No. 1 (2022): Volume V, Nomor 1, Januari 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dian Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.101 KB) | DOI: 10.56586/jbca.v5i1.167

Abstract

Masa tumbuh kembang balita disebut golden period dimana otak berkembang dengan pesat. Apabila berat badan terus menurun maka timbul permasalahan stunting. Dampak stunting adalah terhambatnya kemampuan kognitif, psikomotorik, lebih rentan kena penyakit degenerative dan kualitas sumber daya manusia yang kurang berkualitas.. Pentingnya Investasi pencegahan stunting perlu dilakukan dengan upaya jemput bola melalui upaya deteksi dini cegah stunting (Deni Cheting) pada balita diposyandu untuk memastikan SDM Indonesia di masa yang akan datang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi. Daerah tempat untuk pengabdian masyarakat termasuk lokus dengan kriteria jumlah balita cukup banyak dan belum melakukan identifikasi dan juga validasi data balita dengan stunting. Tujuan penmas ini mengidentifikasi balita yang mengalami masalah gizi (stunting, wasting, underweight) sehingga dapat membantu meningkatkan status gizi balita dan menemukan sumber masalah stunting. Pengukuran status gizi balita dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan anak mengunakan aplikasi antropometri yaitu memasukan hasil pengukuran dengan urut Satu persatu kedalam system sehingga akan keluar hasil Z skor status gizi balita. Hasil kegiatan Kegiatan ini dihadiri oleh 67 balita posyandu krajan II. Diperoleh data balita dengan status gizi baik 58 balita (86, 56%), status gizi lebih 3 balita (4,47%), sedangkan kategori status kurang 5 balita ( 7,46%), dan kategori gizi buruk 1 balita (1,49%). Pentingnya Upaya Deteksi Dini Cegah Stunting (Deni Cheting) dapat membantu meningkatkan status gizi balita stunting dan menemukan sumber masalahnya
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN JADWAL MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK Fitria Yuliana; Asrina Pitayanti
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2022): Volume 1, Nomor 2, Agustus 2022
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v1i2.210

Abstract

Dukungan keluarga pada pasien gagal ginjal kronis yang melaksanakan terapi hemodialisa bermanfaat untuk memperpanjang usia harapan hidup. Kapatuhan melakukan terapi sesuai jadwal rutin yang ditetapkan Rumah sakit perlu di dukung oleh keluarga sebagai support system kesembuhan pasien. Ketidakpatuhan melakukan hemodialisis memberikan dampak negatif yang besar. Pasien dapat mengalami banyak komplikasi penyakit yang mengganggu kehidupannya yaitu, gangguan secara fisik, psikis maupun social. Tujuan dari penelitian ini adalah Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Jadwal Menjalani Terapi Hemodialisis Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di RSUD Caruban. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah korelasi. Sedangkan metode pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel sejumlah 60 orang pasien yang diambil secara purposive. Kuesioner data khusus yang berupa pernyataan mengenai dukungan keluarga dan lembar kunjungan jadwal hemodialis diperoleh dari buku pendaftaran paien. Metode analisis statistik yang digunakan Uji chi square. Hasil penelitaian sebagian besar dukungan keluarga cukup sebanyak 24 responden (40%) dan kepatuhan jadwal terapi sebagian besar yaitu tidak patuh sebanyak 33 responden (55%). Hasil uji statistik chi-square menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan jadwal menjalani terapi hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD Caruban dengan tingkat keeratan hubungan kuat (0,785). Peran keluarga pasien dalam memberi dukungan sangat dibutuhkan, support terus menerus dari keluarga diharapkan dapat dilakukan dalam menemani dan mefasilitasi kebutuhan berupa kebutuhan biologi, psikologis, social dan spiritual untuk selalu rutin melakukan terapi hemodialisa supaya paien merasa berharga dan mampu menerima kondisi dalam menjalani pengobatannya