M. Khaerul Anwar
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Profil Produk Manisan Cabai dan Business Model Canvas Di Desa Lenek Duren I Wayan Merta; M. Khaerul Anwar; Rusdi Bastian Ilham
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.654 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v1i2.303

Abstract

Abstrak: Tanaman cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Desa Lenek Duren, Kecamatan Lenek, Kabupaten Lombok Timur memiliki hasil pertanian yang melimpah. Salah satu hasil pertanian yang terkenal di desa Lenek Duren adalah cabai. Permasalahannya tanaman cabai bersifat musiman sehingga sangat susah untuk mendapatkannya apabila belum masa panen sedangkan ketika musim panen tiba, cabai banyak ditemukan di pasaran dengan harga yang sangat murah bahkan tidak bernilai jika terlewat melimpah hasil panennya sehingga menyebabkan nilai jual dari menjadi tidak stabil yang dapat merugikan para petani cabai di desa tersebut. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan adalah dengan memproduksinya menjadi manisan cabai. Untuk menghasilkan produk manisan cabai perlu melalui beberapa tahapan, antara lain sortasi & pembersihan, pembelahan, perendaman air garam, perendaman air gula, pengeringan, pengemasan. Setelah adanya produk, tentunya dibutuhkan suatu metode untuk memasarkan produk tersebut agar dapat menghasilkan keuntungan secara ekonomis terhadap masyarakat khususnya para petani cabai di desa lenek duren. Berdasarkan analisa yang dilakukan business model yang cocok digunakan adalah business model canvas karena business model canvas merupakan cara yang dapat membantu peneliti dalam merumuskan model bisnis yang inovatif bagi mitra dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pada bersama. Kata Kunci: Cabai; Manisan; Business Model Canvas
Penyuluhan Pencegahan Stunting Di Desa Lenek Duren Kabupaten Lombok Timur I Wayan Merta; Ahmad Raksun; M. Khaerul Anwar
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12972

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 2 tahun. Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar usianya, serta dapat memengaruhi perkembangan otak dan kesehatan anak secara keseluruhan. Permasalahan yang ada di Desa Lenek Duren adalah desa ini termasuk satu dari dua yang termasuk desa stunting di Kecamatan Lenek. Bahkan sampai mendapat rambu kuning dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Puskesmas Lenek. Solusinya perlu dilakukan sosialisasi agar masyarakat desa khususnya para ibu muda, ibu hamil ataupun yang memiliki bayi/balita paham akan pentingnya pemenuhan asupan gizi untuk mencegah stunting. Selain asupan gizi, masih ada faktor lain yang menjadi penyebab stunting yaitu terkait dengan sanitasi. Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini yaitu dengan memberikan penyuluhan dengan menjelaskan terkait dengan pencegahan terjadinya stunting, akibat penderita sunting, dan pentingnya menjaga sanitasi lingkungan. Kesimpulannya adalah pelaksanaan pengabdian memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat tentang stunting, akibat stunting, faktor penyebab dan pencegahan stunting. Stunting merupakan masalah serius yang berdampak pada kesehatan dan kualitas hidup anak, serta memiliki implikasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Penanganan stunting memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, keluarga, dan masyarakat. Dengan upaya pencegahan dan penanganan yang tepat, stunting dapat dicegah dan diatasi, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.