Anak usia tingkat sekolah dasar dengan kebutuhan khusus di SDLB YPLB Banjarmasin memerlukan pembelajaran dan perhatian yang khusus agar anak dapat memiliki konsentrasi dan fokus dengan materi dan kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh guru. Hanya sebanyak 40% dari 20 orang siswa yang mampu menunjukkan fokus pada saat pembelajaran berlangsung. Kegiatan pengabdian ini memberikan pelatihan eksperimen sains bidang kimia menggunakan alat dan bahan sederhana sebagai alternatif solusi untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa berkebutuhan khusus berbantuan panduan eksperimen sains. Pelaksanaan kegiatan berlangsung dalam empat tahap yaitu instruksi, demonstrasi dan praktik eksperimen, pengenalan konsep melalui tanya jawab dan permodelan interaktif serta pengisian angket respon. Angket yang digunakan dalam pengabdian ini ada tiga jenis yaitu: (1) angket respon siswa SLB, (2) angket respon guru SLB, (3) angket observasi konsentrasi belajar anak berkebutuhan khusus. Berdasarkan hasil analisis angket diperoleh data bahwa untuk angket kedua dan ketiga mendapatkan persentase 100% pada setiap butir pernyataannya. Pada angket pertama, lima butir pernyataan dari tujuh pernyataan mendapatkan persentase 100% sedangkan dua pernyataan lain masing-masing mendapatkan persentasi 92,31%. Hasil analisis data angket tersebut menunjukkan bahwa: (1) khalayak sasaran memberikan respon positif terhadap panduan eksperimen dan kegiatan eksperimen sederhana yang diajarkan dan (2) kegiatan eksperimen sains sederhana ini dapat membuat siswa berkebutuhan khusus di SDLB YPLB memiliki konsentrasi belajar yang tinggiKata Kunci: Anak Berkebutuhan Khusus; Eksperimen; Kimia; Konsentrasi; Sains