Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS GREEN CHEMISTRY UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER 2 Fitria Rizkiana; Herlina Apriani; Yasmine Khairunnisa
Lantanida Journal Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : UIN AR-RANIRY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/lj.v8i1.7180

Abstract

This study aimed to produce and test the feasibility of a laboratory guidebook based green chemistry for high school students. The type of this research was research and development using the 4-D model. The laboratory guidebook produced was assessed by two lecturers and three chemistry teachers. Data collection techniques used were nontest techniques in the form of questionnaires. The data obtained are used to analyze the feasibility of the content, presentation, language, graphics, and applicability of the green chemistry concept to the laboratory guidebook that has been produced. Analysis of the results of the assessment showed that the laboratory guidebook based green chemistry was considered to be very feasible on four aspects namely content, presentation, language and graphics, and was judged to be feasible on the applied aspects of the green chemistry concept.
PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) TEMATIK PADA MATERI FOTOSINTESIS TERHADAP MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN HASIL BELAJAR Yasmine Khairunnisa; Fitria Rizkiana; Herlina Apriani
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 10, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v10i2.6423

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan ada atau tidaknya pengaruh penggunaan LKPD tematik terhadap motivasi, kemandirian, dan hasil belajar peserta didik.Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan LKPD tematik terhadap motivasi belajar dengan nilai signifikansi sebesar 0.856 dan 0.751, namun nilai rata-rata motivasi kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, (2) ada pengaruh yang signifikan penggunaan LKPD tematik terhadap kemandirian peserta didik dengan signifikansi sebesar 0.000, dan (3) ada pengaruh yang signifikan penggunaan LKPD tematik terhadap hasil belajar peserta didik ditinjau dari skor N-gain dari pretest dan posttest dengan signifikansi sebesar 0.024.Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan LKPD tematik dapat meningkatkan kemandirian dan hasil belajar peserta didik, namun tidak dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA IPA SMP BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ZAT DAN KARAKTERISTIKNYA Herlina Apriani; Fitria Rizkiana; Yasmine Khairunnisa
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 11, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v11i2.8656

Abstract

Penggunaan media pembelajaran yang mampu melatih kemampuan berpikir kritis siswa serta memberikan gambaran mikroskopik akan mempermudah siswa dalam mempelajari IPA khususnya aspek kimia untuk pertama kalinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dari lembar kerja siswa IPA SMP berbasis inkuiri terbimbing sebagai media pembelajaran pada materi zat dan karakteristiknya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Borg and Gall yang dilaksanakan dalam 7 tahap di MTs Raudhatusysyubban dengan 30 orang siswa sebagai subjek uji coba. Instrumen yang digunakan berupa angket kelayakan lembar kerja siswa yang diisi oleh 3 orang validator dan angket respon siswa terhadap lembar kerja siswa. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif. Hasil validasi dari ketiga validator adalah lembar kerja siswa yang dikembangkan sangat layak. Persentase respon siswa subjek uji coba terhadap lembar kerja siswa adalah sebanyak 13,33% kategori cukup, 30% kategori baik dan 56,67% kategori sangat baik. Hasil penelitian adalah lembar kerja siswa berbasis inkuiri yang dikembangkan layak digunakan sebagai  media pembelajaran IPA SMP pada materi zat dan karakteristiknya. Lembar kerja siswa ini bisa digunakan oleh siswa dalam mempelajari IPA khususnya pada aspek kimia untuk pertama kalinya ditingkat SMP dengan lebih mudah, menarik dan bermakna.
PERBANDINGAN MISKONSEPSI SISWA PADA TOPIK PEMBAHASAN RANGKAIAN LISTRIK BERDASARKAN JENIS SEKOLAH Yasmine Khairunnisa
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 9, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v9i2.5572

Abstract

Abstract. This research aimed  to acknowledge the existence of different misconceptions from students who are in other types of school on electric circuit matters. It is based on researcher’s effort in finding the cause of students’ misconception. This research was an experiment research with data collecting technique of online questionnaire. The sample was students at the age of 16-17 from public school, vocational school, and religious school, taken from population of all students from all those three types of school. Instrument used in this research was multiple choice questions about electric circuit developed by EPSE as many as 20 items. Data analysis technique was done by using Cross Tabulation in SPSS to see the difference of answers given by students based on school type. The result showed that religious school students get the highest misconception (100%) in an item about reading an ammeter in series circuit, public school students get 96.2% misconception in explaining the relationship between electric current and resistance in series circuit, and vocational school students get 86.4% misconception about electric voltage in parallel circuit. From the result, it can be seen that misconceptions owned by students from each type of school are different according to the method used in learning electric circuit in the school.
Analisis Komparatif Miskonsepsi dan Kepercayaan Diri Siswa pada Materi Rangkaian Listrik Berdasarkan Gender Yasmine Khairunnisa
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.355 KB) | DOI: 10.20527/jipf.v3i1.1024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan miskonsepsi dan kepercayaan diri siswa ditinjau adari gender pada materi rangkaian listrik. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain one-shot case study. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen online berisi 20 pertanyaan tentang rangkaian listrik diadaptasi dari EPSE. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki berumur 16-17 tahun dari tiga sekolah berbeda yang diambil dengan teknik simple random sampling dengan populasi seluruh siswa dari ketiga sekolah tersebut. Data dianalisis dengan menggunakan Spearman’s Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tidak ada perbedaan yang signifikan antara miskonsepsi siswa laki-laki dan perempuan dalam materi rangkaian listrik, 2) tidak ada perbedaan yang signifikan antara kepercayaan diri siswa laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan masalah.
Pelatihan Motivasi dan Orientasi Masa Depan Peserta Didik dengan Menggunakan Peta Mimpi Yasmine Khairunnisa; Fitria Rizkiana; Herlina Apriani; Emilda Prasiska
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.138 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v1i2.266

Abstract

Abstrak: Sebagian besar anak-anak di SMAN 1 Kandangan tidak memiliki rencana masa depan yang jelas sesuai dengan keinginan mereka; masa depan mereka ditentukan oleh orang tua ataupun keadaan. Maka dari itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan tujuan untuk memupuk motivasi siswa-siswi di sekolah melalui pelatihan atau workshop untuk membantu mereka menemukan semangat belajarnya demi meraih cita-cita yang diinginkannya, serta membantu peserta didik yang masih kebingungan untuk memutuskan rencana masa depannya agar mampu secara mandiri merencanakan kehidupannya. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk workshop atau pelatihan dengan konsep seminar menggunakan media peta mimpi yang berisikan bagan rencana dari tahun 2018 hingga 2028. Pada kertas tersebut, peserta didik menuliskan secara rinci rencana masa depannya dalam rentang waktu 10 tahun. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMAN 1 Kandangan ini berjalan dengan lancar dan mendapat antusiasme yang besar dari siswa. Namun, kurang panjangnya waktu yang disediakan menyebabkan siswa kesulitan untuk mengisi peta mimpinya karena siswa terkesan dituntut untuk tiba-tiba menuliskan rencana masa depan secara detail tanpa diberikan waktu untuk berpikir. Dari hasil angket siswa didapatkan bahwa sebagian besar siswa memiliki minat yang besar untuk belajar dan meneruskan pendidikannya, serta mereka memiliki motivasi yang mendasari semangat mereka untuk belajar yang dipengaruhi oleh orang tua, teman, dan lingkungan sekitarnya. Kata kunci: motivasi; masa depan; peta mimpi
Pengenalan Sains Bidang Kimia melalui Eksperimen Sederhana Sebagai Alternatif Solusi Peningkatan Konsentrasi Anak Berkebutuhan Khusus Herlina Apriani; Antoni Pardede; Yasmine Khairunnisa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.33 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v3i1.441

Abstract

Anak usia tingkat sekolah dasar dengan kebutuhan khusus di SDLB YPLB Banjarmasin memerlukan pembelajaran dan perhatian yang khusus agar anak dapat memiliki konsentrasi dan fokus dengan materi dan kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh guru. Hanya sebanyak 40% dari 20 orang siswa yang mampu menunjukkan fokus pada saat pembelajaran berlangsung. Kegiatan pengabdian ini memberikan pelatihan eksperimen sains bidang kimia menggunakan alat dan bahan sederhana sebagai alternatif solusi untuk meningkatkan konsentrasi belajar siswa berkebutuhan khusus berbantuan panduan eksperimen sains. Pelaksanaan kegiatan berlangsung dalam empat tahap yaitu instruksi, demonstrasi dan praktik eksperimen, pengenalan konsep melalui tanya jawab dan permodelan interaktif serta pengisian angket respon. Angket yang digunakan dalam pengabdian ini ada tiga jenis yaitu:  (1) angket respon siswa SLB, (2) angket respon guru SLB, (3) angket observasi konsentrasi belajar anak berkebutuhan khusus. Berdasarkan hasil analisis angket diperoleh data bahwa untuk angket kedua dan ketiga mendapatkan persentase 100% pada setiap butir pernyataannya. Pada angket pertama, lima butir pernyataan dari tujuh pernyataan mendapatkan persentase 100% sedangkan dua pernyataan lain masing-masing mendapatkan persentasi 92,31%. Hasil analisis data angket tersebut menunjukkan bahwa: (1) khalayak sasaran memberikan respon positif terhadap panduan eksperimen dan kegiatan eksperimen sederhana yang diajarkan dan (2) kegiatan eksperimen sains sederhana ini dapat membuat siswa berkebutuhan khusus di SDLB YPLB memiliki konsentrasi belajar yang tinggiKata Kunci:  Anak Berkebutuhan Khusus; Eksperimen; Kimia; Konsentrasi; Sains
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DENGAN MENGGUNAKAN MODUL IPA TEMATIK BERTEMA MIE HABANG Ayu Lestari; Yasmine Khairunnisa; Raden Roro Ariessanty Alicia Kusuma Wardhani
Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia Vol 5, No 1 (2022): (Mei) Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.127 KB) | DOI: 10.31602/dl.v5i1.7516

Abstract

tudi ini mengkaji hubungan antara motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII dengan menggunakan modul IPA tematik bertema mie habang. Pembelajaran tematik adalah bentuk model pembelajaran terpadu yang menggabungkan suatu konsep dalam beberapa materi, pelajaran atau bidang studi menjadi satu tema atau topik pembahasan tertentu sehingga terjadi integrasi antara pengetahuan, keterampilan dan nilai yang memungkinkan siswa aktif menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik. Namun pada prakteknya siswa lebih mudah memahami konsep dan ilmu yang disampaikan jika dikaitkan dengan kebiasaan sehari-hari atau adat dan budayanya, makanan khasnya, dan lainnya sebagai bentuk dari kearifan lokal daerahnya. Kearifan lokal yang menjadi tema adalah modul mie habang atau mie merah sebagai salah satu makanan khas Kalimantan Selatan. Tujuan yang terdapat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasidan hasil belajar siswa dengan menggunakan modul IPA tematik bertema mie habang. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode regresi. Hasil uji hipotesis pada penelitian ini yaitu nilai R square menunjukkan hasil 0,053 atau 5,3%, nilai hubungan motivasi bernilai positif dan nilai signifikan lebih besar dari 0,05, jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif namun tidak signifikan antaramotivasi dan hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi ketika menggunakanmodul IPA tematik bertema mie habang
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS XI IPA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA MENGGUNAKAN TWO-TIER DIAGNOSTIC INSTRUMENT DI SMA SABILAL MUHTADIN BANJARMASIN Sarlin Melinda Mapada; Raden Roro Ariessanty Alicia Kusuma Wardhani; Yasmine Khairunnisa
Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia Vol 5, No 1 (2022): (Mei) Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.102 KB) | DOI: 10.31602/dl.v5i1.7520

Abstract

Kimia merupakan bidang kajian yang konsep-konsepnya banyak bersifat abstrak sehingga banyak menimbulkan miskonsepsi salah satunya materi larutan penyangga. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami siswa, (2) mengetahui persentase siswa yang mengalami miskonsepsi, (3) mengetahui penyebab miskonsepsi yang dialami siswa pada materi larutan penyangga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat miskonsepsi pada siswa kelas XI di SMA Sabilal Muhtadin Banjarmasin dalam memahami materi larutan penyangga (2) miskonsepsi siswa yang terjadi dalam memahami materi larutan penyangga adalah miskonsepsi tipe-1 dan miskonsepsi tipe-2 dengan persentase pada tiap indikator adalah: (a) miskonsepsi tipe-1 sebesar 45,71% dan tidak terdapat miskonsepsi tipe-2 pada indikator menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga (b) miskonsepsi tipe-1 sebesar 37,00% dan tidak terdapat miskonsepsi tipe-2 pada indikator menghitung pH dan poH larutan penyangga (c) miskonsepsi tipe-1 sebesar 46,67% dan tidak terdapat miskonsepsi tipe-2 pada indikator pH larutan penyangga pada penambahan sedikit asam, basa atau pengenceran, (d) miskonsepsi tipe-1 sebesar 18,33% dan tidak terdapat miskonsepsi tipe-2 pada indikator menjelaskan fungsi larutan penyangga.
Students’ Perception on Online Learning Experience During Pandemic (Covid-19) Misbah Misbah; Yasmine Khairunnisa; Dewi Dewantara; Surya Haryandi; Desy Purwasih; Nurlaela Muhammad; Khaerus Syahidi; Mohd Ali Ibrahim
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 8, No 1 (2023): January 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jipf.v8i1.3312

Abstract

This study aimed to analyze students’ perception about their experience in online learning using blended learning in Physics course. The sample was 101 undergraduate students of Physics education who completed the questionnaire which consisted of 34 questions in Likert scale. The data were analyzed using a semi-explorative approach and the results showed that most of the students thought that the lecturer's teaching methods were good and supported by good facilities. However, students have many assignments and do not feel any improvement in skills. Generally, students' perceptions varied influenced by the Appropriate Workload Scale (AWS) and the Appropriate Assessment Scale (AAS) which were explained by 60.911% of the variation.