Baiq Tuluk Parawansa Rahayu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sosialisasi Sapta Pesona Serta Informasi Tentang Covid-19 Melalui Media Sosial untuk Mendukung Keberlanjutan Wisata Pantai di Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak, Lombok Timur Hamidatul Aeni; Yohannes Panca Mukti; Baiq Tuluk Parawansa Rahayu; Candra Putra Pamungkas; Mila Mentari; Abdul Syukur
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.723 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.900

Abstract

Wisata Pantai di Desa Ketapang Raya adalah salah satu sumber pendapatan masyarakat sebelum adanya pandemi Covid-19. Namun, setelah adanya pandemi Covid-19 sektor wisata pantai yang ada di Desa Ketapang Raya menjadi terganggu dan berdampak langsung pada menurunnya pendapatan masyarakat yang menggantungkan mata pencahariannya pada sektor ini. Maka untuk membantu masyarakat Desa Ketapang Raya agar tetap bisa mempertahankan keberlanjutan sektor pariwisata di tengah pandemi Covid-19 dilakukanlah program sosialisasi mengenai sapta pesona dan informasi tentang Covid-19. Sosialisasi sapta pesona memuat tentang tujuh poin yang harus dimiliki oleh daerah pariwisata untuk menarik wisatawan untuk berkunjung, ketujuh poin tersebut yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. Tujuan dari program sosialisasi ini adalah untuk membantu masyarakat Desa Ketapang Raya dalam mempertahankan keberlanjutan wisata pantainya karena masyarakat banyak yang bergantung pada sektor wisata pantai ini, seperti para pemilik kedai ataupun kapal penyebrangan. Program sosialisasi ini dilakukan dengan metode online yaitu dengan memanfaatkan sosial media yaitu instagram sebagai salah satu sarana penyebaran informasi secara lebih luas. Hasil dari program sosialisasi ini adalah jumlah wisatawan yang mengunjungi wisata pantai di Desa Ketapang Raya menjadi meningkat dengan tetap menerapkan protoKol kesehatan yang berdampak pada beroperasi kembalinya kedai-kedai maupun kapal penyebrangan. Sehingga bisa disimpulkan sejak adanya program ini sekitar 95% roda perekonomian yang bergantung pada sektor ini kembali berjalan seperti biasa.