p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Widya
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi mahasiswa terhadap minat dalam melanjutkan Profesi Akuntan: studi kasus mahasiswa Universitas Al-Azhar Medan Putri Yadinda Kartika Sari; Sri Wardany; Khanti Listya
JURNAL WIDYA Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Widya, April 2022
Publisher : Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Loka Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54593/awl.v3i1.50

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode literatur review dan teknik wawancara. Dari hasil penelitian sebanyak 60% mahasiswa tidak berminat berprofesi sebagai akuntan dan mahasiswa yang berminat sebagai akuntan sebanyak 40%, ini membuktikan bahwa mahasisiwa memiliki minat yang lebih rendah terhadap profesi akuntan. Kurangnya minat mahasiswa untuk menjadi akuntan bisa juga disebabkan karena untuk menjadi akuntan saat ini diwajibkan untuk mengikuti program Pendidikan Profesi Akuntan (PPAk). Hal ini tentu saja akan membuat mahasiswa berpikir bahwa akan semakin sulit untuk menjadi akuntan. Karena dengan mengikuti program PPAk, maka mahasiswa harus meluangkan waktu biaya lebih untuk menjadi seorang akuntan.
Pengaruh Propesionalisme dan Independeni terhadap kinerja Auditor pada KAP di Kota Medan Fani Adelia; Sri Wardany; Khanti Listya
JURNAL WIDYA Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Widya, April 2022
Publisher : Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Loka Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54593/awl.v3i1.51

Abstract

Auditor adalah seseorang yang menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan hasil usaha dan arus kas yang sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum di Indonesia adapun faktor yang mempengaruhi kinerja auditor yaitu, Profesionalism eSecara sederhana, profesionalisme yang diartikan perilaku, cara, dan kualitas yang menjadi ciri suatu profesi. Seseorang dikatakan profesional apabila pekerjaannya memiliki ciri standar teknis atau etika suatu profesi (Oerip dan Uetomo, 2000 : 264-265). Dan independensi Menurut Athur W. Holmar (1971, dalam Nila Eka Putri,1999) menyatakan Independensi meruppakan sebuah kebebasan dari pengaruh, bujukan dan pengendalian dari klien audit. Dengan kata lain bila auditor mengikuti kemauan klien maka laporannya tidak akan bermanfaat.