Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, pengetahuan, teknologi dan sistem informasi memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi dunia pendidikan. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak negatif perangkat teknologi terhadap pendidikan adalah dengan menerapkan pendidikan berbasis karakter pada siswa Sekolah Dasar. Pendidikan karakter dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan belajar mengajar yang diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran termasuk penjas dan olahraga. Dalam penjas dan olahraga banyak terkandung nilai-nilai karakter seperti sportifitas, kejujuran, keberanian, kerja keras, pengendalian diri, tanggung jawab, kerjasama, keadilan, dan kebijaksanaan, menghargai lawan dan sebagainya yang dapat diintegrasikan dalam aktivitas gerak dan dalam berbagai bentuk permainan. Pendidikan karakter dapat dibentuk salah satunya melalui pendidikan jasmani dan olahraga (gymnastics), melalui aktivitas motorik yang dilakukan secara terus-menerus, sehingga menjadi kebiasaan. Karakter adalah kombinasi kepribadian dan kepribadian itu berbeda satu dengan yang lain. Konsep karakter yang baik dengan perilaku yang benar dan perilaku yang benar dalam hubungan dengan orang lain dan hubungan dalam dirinya sendiri. Olahraga dan aktivitas fisik untuk pertumbuhan fisik dan peningkatan kesehatan. Aktivitas fisik untuk pertumbuhan fisik yang lebih sempurna. Pendidikan jasmani dan olahraga memiliki peran penting dan andil besar dalam mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional yang menunjang pendidikan karakter bangsa. Pendidikan jasmani disajikan di sekolah yang memiliki tujuan; kognitif, psikomotor dan afektif. Pembentukan karakter anak adalah melalui pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan anak diniasakan hidup sportif. Dengan demikian, artikel ini bertujuan untuk membahas: pendidikan berbasis karakter, pendidikan jasmani sebagai bagian dari pendidikan karakter, strategi pengembangan karakter siswa melalui pembelajaran pendidikan jasmani.