Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan fenomena gaya hidup pencitraan di media sosial instagram berdasarkan studi kasus pada mahasiswa kelas menengah yang ada di kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek pada penelitian ini yaitu mahasiswa kelas menengah. Informan pada penelitian ini yaitu mahasiswa kelas menengah yang tersebar di beberapa kampus yang ada di kabupaten Jember dan aktif sebagai selebgram atau endorsement produk pada media sosial instagram. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa kelas menengah di kabupaten Jember mencitrakan diri melalui empat hal antara lain pemilihan fashion dengan tujuan untuk menirukan tokoh yang dijadikan sebagai role model, kemudian aktivitas foodstagramming (makan cantik) dan juga kongkow di restoran atau cafe bergengsi untuk menunjukkan bahwa mereka adalah mahasiswa yang memiliki selera tinggi dalam mengonsumsi makanan, selanjutnya melalui gaya hidup kaum milenial dalam perspektif cybermedia yang ditandai dengan berbagai macam pencitraan dalam bentuk unggahan foto maupun video di media sosial instagram, terakhir yaitu budaya konsumtif bagi kaum milenial yang menerangkan bahwa mayoritas mahasiswa yang melakukan pencitraan yaitu mereka yang berasal dari kelas sosial menengah dengan jatah uang saku lebih dari cukup setiap bulannya, sehingga mereka cenderung berperilaku konsumtif.
Copyrights © 2021