Amurisi Ndraha
STT Banua Niha Keriso Protestan Sundermann Nias

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Sentra dan Implikasinya pada Pengembangan Kecerdasan Majemuk Anak Usia Dini Amurisi Ndraha; Nesti Tuwenty Waruwu
ILLUMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54024/illuminate.v5i1.144

Abstract

Education is important for an individual. Education for early childhood is determined through the application of learning models, one of which is the central learning model. This model is a model that focuses on playing centers during learning. Another term center method from BCCT (Beyond Centers and Circle Time). This model helps children develop their multiple intelligences. The research aims to find out how the application of the learning center model in Elohim Terpadu Christian Private Kindergarten is, to describe the impact of the center learning model to increasing children's multiple intelligences, to explain the strategy for implementing the learning center in order to increase children's multiple intelligences. The research uses qualitative research methods with analytical descriptive nature, which examines the participant's perspective and interactive and flexible strategies. The collected data were analyzed using interactive model technique. The strategy used so that the application of this model can improve children's multiple intelligences, namely preparing playing opportunities, playing alternatives for children every day, providing center teachers who have expertise in the center field.Keywords: learning center model, multiple intelligences, early childhoodAbstrakPendidikan merupakan hal penting bagi suatu individu. Pendidikan bagi anak usia dini ditentukan melalui penerapan model pembelajarannya, salah satunya ialah model pembelajaran sentra. Model ini adalah model yang menitikberatkan sentra bermain saat pembelajaran. Metode sentra istilah lain dari BCCT (Beyond Centers and Circle Time). Model ini, membantu anak mengembangkan kecerdasan majemuk yang ia miliki. Penelitian bertujuan Mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran sentra di TK Swasta Kristen Elohim Terpadu, menggambarkan sejauh mana dampak model pembelajaran sentra bagi peningkatan kecerdasan majemuk anak, menjelaskan strategi penerapan pembelajaran sentra agar mampu meningkatkan kecerdasan majemuk anak. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif yang sifat deskriptif analitis, yang mengkaji prespektif partisipan dan strategi-strategi bersifat interaktif dan fleksibel. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik interactive model. Strategi yang digunakan agar penerapan model ini dapat meningkatkan kecerdasan majemuk anak, yaitu menyiapkan kesempatan bermain, alternatif bermain pada anak setiap harinya, menyediakan guru sentra yang memiliki keahlian dalam bidang sentra.Kata Kunci: model pembelajaran sentra, kecerdasan majemuk, anak usia dini
Persepsi Orangtua Siswa Sekolah Dasar di Kota Gunungsitoli Terhadap Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19 Delipiter Lase; Amurisi Ndraha; Gustav Gabriel Harefa
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 13 No. 2 (2020): December 2020
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v13i2.46

Abstract

Penelitian ini dikembangkan untuk menyelidiki persepsi dan sikap orang tua terhadap pembelajaran jarak jauh, sebagai respon atas penutupan banyak sekolah akibat pandemic Covid-19. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari orang tua siswa sekolah dasar di Kota Gunungsitoli yang ditetapkan dengan teknik purposive sampling, berjumlah dua puluh empat orang. Data dijaring dengan menggunakan teknik wawancara semi-terstruktur dan dianalisis dengan teknik analisis tematik. Studi ini menunjukkan bahwa pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah dalam konteks penelitian diselenggarakan dalam bentuk pembelajaran daring dan luring. Bagi orang tua, pendekatan pembelajaran yang diberlakukan pada masa darurat pandemi Covid-19 adalah sesuatu yang harus dijalani dan didukung karena ketiadaan pilihan lain. Meskipun orangtua tidak memiliki persepsi negatif, namun pembelajaran jarak jauh telah berkontribusi terhadap bertambahnya beban orangtua atau keluarga secara ekonomi, psikologi dan sosial. Minimnya keterlibatan dan dukungan orang tua dalam proses belajar anak di rumah secara umum disebabkan oleh ketiadaan waktu dan ketidakmampuan orang tua menjadi guru bagi anak-anaknya di rumah. Tindakan mendampingi dan mendukung proses belajar anak di rumah dilakukan dalam bentuk penyediaan paket internet, membantu anak menguasai materi, dan ikut serta menyelesaikan tugas atau tes yang diberikan oleh guru. Temuan yang mengejutkan dari penelitian ini adalah menurunnya motivasi belajar dan kemampuan kognitif anak. Oang tua berharap agar pembelajaran jarak jauh tidak diperpanjang pada sisa tahun pelajaran 2020/2021, sehingga anak-anak boleh belajar kembali di institusi pendidikan.
Upaya Orang Tua Menumbuhkan Minat Baca Anak pada Alkitab Libertina Hulu; Delipiter Lase; Amurisi Ndraha
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 14 No. 1 (2021): June 2021
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v14i1.50

Abstract

Mengajarkan Alkitab secara kreatif kepada anak-anak sejak usia dini akan menolong mereka untuk memahami hal yang utama tentang kehidupan, menguatkan mereka menghadapi dan mengatasi tantangan serta mengajari anak untuk menjalani kehidupan yang tidak didominasi oleh dosa. Karena itu, orang tua berkewajiban untuk menumbuhkan minat baca anak terhadap Alkitab sejak dini, karena orang tua adalah orang yang terdekat pertama bagi anak. Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana minat baca anak terhadap Alkitab, mencari tahu faktor penyebab serta pada bagian akhir pembahasan, penulis memaparkan upaya dan strategi orang tua menumbuhkan minat baca anak terhadap Alkitab. Penelitian dikembangkan dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data dan informan berjumlah 14 orang terdiri dari orang tua dan anak usia 6-12 tahun; ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data diambil berdasarkan observasi dan wawancara, serta data yang telah diperoleh dianalisis dengan teknik analisis tematik. Temuan penelitian menujukkan bahwa minat baca anak terhadap Alkitab masih sangat rendah; setiap sepuluh orang anak usia sekolah dasar terdapat tidak lebih dari tiga orang yang gemar (memiliki minat) membaca Alkitab. Penyebab rendahnya minat baca anak terhadap Alkitab diklasifikasi ke dalam empat faktor, yakni lingkungan keluarga, sarana dan fasilitas bacaan, perkembangan teknologi, literasi baca tulis dan pola asuh orang tua. Pada bagian akhir artikel, penulis menyarankan beberapa upaya yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk menumbuhkan minat baca anak terhadap Alkitab, di antaranya menyediakan bahan bacaan Alkitab yang beragam, mengatur waktu ibadah dalam keluarga, membatasi kegiatan anak untuk menonton dan bermain secara berlebihan, serta menjadikan waktu renungan sebagai kebiasaan.