Claim Missing Document
Check
Articles

Pembelajaran Antargenerasi Untuk Masyarakat Berkelanjutan: Sebuah Kajian Literatur Dan Implikasi Lase, Delipiter; Daeli, Dorkas Orienti
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiis.v6i2.28138

Abstract

Artikel ini membahas tentang pembelajaran antargenerasi sebagai kendaraan sosial yang menciptakan pertukaran sumber daya yang disengaja dan yang berkelanjutan di antara generasi. Melalui kajian literatur yang diperoleh dari berbagai sumber baik cetak maupun elektronik, penulis memaparkan urgensi pembelajaran antargenerasi untuk mengembangkan modal dan kohesi sosial, membangun generasi bersama dan menjembatani kesenjangan antargenerasi. Untuk mendapatkan karakteristik yang jelas dari teori dan konsep yang dikaji, penulis menggunakan metode content analysis. Hasil dan pembahasan dititikberatkan pada upaya menggeneralisasi konsep generasi dan pengelompokannya, kesenjangan yang timbul akibat perbedaan generasi serta program yang diberi atribut sebagai pembelajaran antargenerasi. Pada bagian akhir tu;lisan, penulis memaparkan implikasi pembelajaran antargenerasi dalam tataran praktik. Bahwa dalam merancang program, penting mengidentifikasi faktor khusus keberhasilan program selain manajemen secara umum, yakni menyangkut tujuan, manfaat timbal balik, motivasi peserta, perekrutan peserta, pelibatan tenaga profesional, daya tarik konten serta tantangan lain dalam menyukseskan praktik pembelajaran antargenerasi.
Parents' perceptions of distance learning during COVID-19 in rural Indonesia Delipiter Lase; Trisa Genia Chrisantiana Zega; Dorkas Orienti Daeli; Sonny Eli Zaluchu
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 16, No 1: February 2022
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493 KB) | DOI: 10.11591/edulearn.v16i1.20122

Abstract

This study was developed to investigate parents' perceptions and attitudes towards distance learning in response to many schools' closures due to the COVID-19. This research employed a qualitative approach. The research subjects consisted of parents of elementary school students in the City of Gunungsitoli, Indonesia determined by purposive sampling technique, totaling twenty-four people. The data were collected using semi-structured interview techniques and analyzed using thematic analysis techniques. This study shows that distance learning or learning from home in a research context takes the form of online and offline learning. The learning approach implemented during the COVID-19 emergency must be lived and supported without other options for parents. Although parents do not have negative perceptions, distance learning has increased the economic, psychological, and social burden on parents or families. The lack of parental involvement and support in children's learning process at home is generally due to the lack of time and parents' inability to become teachers for their children. Actions to accompany and support children's learning process at home are carried out to provide internet packages, help children master the material, and participate in completing assignments or tests given by the teacher. The surprising finding from this study is the decline in children's learning motivation and cognitive abilities. Parents hope that distance learning is not extended.  
Pembelajaran Antargenerasi Untuk Masyarakat Berkelanjutan: Sebuah Kajian Literatur Dan Implikasi Delipiter Lase; Dorkas Orienti Daeli
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiis.v6i2.28138

Abstract

Artikel ini membahas tentang pembelajaran antargenerasi sebagai kendaraan sosial yang menciptakan pertukaran sumber daya yang disengaja dan yang berkelanjutan di antara generasi. Melalui kajian literatur yang diperoleh dari berbagai sumber baik cetak maupun elektronik, penulis memaparkan urgensi pembelajaran antargenerasi untuk mengembangkan modal dan kohesi sosial, membangun generasi bersama dan menjembatani kesenjangan antargenerasi. Untuk mendapatkan karakteristik yang jelas dari teori dan konsep yang dikaji, penulis menggunakan metode content analysis. Hasil dan pembahasan dititikberatkan pada upaya menggeneralisasi konsep generasi dan pengelompokannya, kesenjangan yang timbul akibat perbedaan generasi serta program yang diberi atribut sebagai pembelajaran antargenerasi. Pada bagian akhir tu;lisan, penulis memaparkan implikasi pembelajaran antargenerasi dalam tataran praktik. Bahwa dalam merancang program, penting mengidentifikasi faktor khusus keberhasilan program selain manajemen secara umum, yakni menyangkut tujuan, manfaat timbal balik, motivasi peserta, perekrutan peserta, pelibatan tenaga profesional, daya tarik konten serta tantangan lain dalam menyukseskan praktik pembelajaran antargenerasi.
Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0 Delipiter Lase
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 12 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v1i1.18

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan perubahan yang harus dilakukan di lembaga pendidikan sehingga sumber daya manusia yang dihasilkan dapat bersaing dan berkontribusi secara global. Melalui kajian literatur dan analisis isi, penulis menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum saat ini dan di masa depan harus melengkapi kemampuan siswa dalam dimensi akademik, keterampilan hidup, kemampuan untuk hidup bersama dan berpikir secara kritis dan kreatif. Keterampilan tak kasat mata seperti keterampilan interpersonal, berpikir global, dan literasi media dan informasi. Kurikulum juga harus dapat membentuk siswa dengan penekanan pada bidang STEM, merujuk pada pembelajaran berbasis TIK, internet of things, big data dan komputer, serta kewirausahaan dan magang. Selain guru memiliki kompetensi mengajar dan mendidik, literasi media, competence in globalization, competence in future strategies, dan konseling, juga perlu memiliki sikap ramah teknologi, kolaborasi, menjadi kreatif dan mengambil risiko, memiliki selera humor yang baik, serta mengajar secara holistik. Sekolah dan guru perlu mempertimbangkan pembelajaran terbuka dan daring dalam memutuskan bagaimana menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran.
Dimensi Spritualitas dalam Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Kristen Delipiter Lase; Etty Destinawati Hulu
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 13 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v13i1.24

Abstract

Artikel ini membahas tentang dimensi spiritualitas dalam kepribadian guru pendidikan agama Kristen. Spiritualitas menjadi sangat penting karena pengajaran yang guru pendidikan agama Kristen lakukan bertujuan untuk meningkatkan spiritualitas peserta didiknya. Ia mesti memiliki spiritualitas yang baik sehingga ia dapat menjadi teladan dalam pengajarannya. Dalam tulisan ini, penulis berupaya memaparkan nilai-nilai esensial spiritualitas yang harus dimiliki oleh seorang guru PAK dalam rangka memenuhi tugas panggilannya sebagai seseorang yang memiliki profesi sebagai guru. Untuk boleh sampai pada tujuan tersebut, penulis mengembangkan nilai-nilai esensial spiritualitas itu, dengan melakukan kajian litaratur dan analisis isi. Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber, termasuk di dalamnya hakikat sipritualitas dari sudut pandang Kekristenan, penulis memaparkan nilai-nilai esensial spiritual yang harus dimiliki seorang guru PAK. Nilai-nilai esensial spiritualitas tersebut dikelompokkan ke dalam dua dimensi, yakni dimensi personal dan dimensi relasional.
Etos Kerja Pendeta BNKP Otoriteit Dachi; Delipiter Lase
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 13 No. 1 (2020): June 2020
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v13i1.34

Abstract

Artikel ini merupakan artikel hasil penelitian tentang etos kerja Pendeta di gereja Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) tahun 2017. Topik ini diteliti, mengingat BNKP sebagai organisasi gereja memiliki program umum pelayanan BNKP yang pelaksanaannya dijabarkan melalui pelayanan di aras sinodal, resort dan jemaat. Berhasilnya pelaksanaan program pelayanan umum dimaksud, sangat tergantung pada kualitas etos kerja para pelayan (Pendeta) di setiap aras. Dengan pendekatan penelitian kualitatif-desktiptif, ditemukan bahwa dari 60 orang Pendeta BNKP sebagai partisipan, memiliki kualitas etos kerja yang berbeda-beda. Sebanyak 39,26% memiliki etos kerja dengan kategori tinggi, 33,33% kategori sedang serta 27,41% kategori rendah. Data ini juga ekuivalen dengan setiap 10 (sepuluh) orang pendeta, terdapat 4 (empat) orang memiliki etos kerja dengan kategori tinggi, 3 (tiga) orang sedang dan 3 (tiga) orang rendah. Penelitian ini juga berhasil merumuskan faktor-faktor yang memengaruhi etos kerja dalam konteks pelayanan BNKP, di antaranya adalah adanya krisis panggilan dan kekaburan tanggung jawab, spiritualitas dan integritas pendeta, kepemimpinan serta perbedaan latar belakang pendidikan teologi.
Persepsi Orangtua Siswa Sekolah Dasar di Kota Gunungsitoli Terhadap Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19 Delipiter Lase; Amurisi Ndraha; Gustav Gabriel Harefa
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 13 No. 2 (2020): December 2020
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v13i2.46

Abstract

Penelitian ini dikembangkan untuk menyelidiki persepsi dan sikap orang tua terhadap pembelajaran jarak jauh, sebagai respon atas penutupan banyak sekolah akibat pandemic Covid-19. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari orang tua siswa sekolah dasar di Kota Gunungsitoli yang ditetapkan dengan teknik purposive sampling, berjumlah dua puluh empat orang. Data dijaring dengan menggunakan teknik wawancara semi-terstruktur dan dianalisis dengan teknik analisis tematik. Studi ini menunjukkan bahwa pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah dalam konteks penelitian diselenggarakan dalam bentuk pembelajaran daring dan luring. Bagi orang tua, pendekatan pembelajaran yang diberlakukan pada masa darurat pandemi Covid-19 adalah sesuatu yang harus dijalani dan didukung karena ketiadaan pilihan lain. Meskipun orangtua tidak memiliki persepsi negatif, namun pembelajaran jarak jauh telah berkontribusi terhadap bertambahnya beban orangtua atau keluarga secara ekonomi, psikologi dan sosial. Minimnya keterlibatan dan dukungan orang tua dalam proses belajar anak di rumah secara umum disebabkan oleh ketiadaan waktu dan ketidakmampuan orang tua menjadi guru bagi anak-anaknya di rumah. Tindakan mendampingi dan mendukung proses belajar anak di rumah dilakukan dalam bentuk penyediaan paket internet, membantu anak menguasai materi, dan ikut serta menyelesaikan tugas atau tes yang diberikan oleh guru. Temuan yang mengejutkan dari penelitian ini adalah menurunnya motivasi belajar dan kemampuan kognitif anak. Oang tua berharap agar pembelajaran jarak jauh tidak diperpanjang pada sisa tahun pelajaran 2020/2021, sehingga anak-anak boleh belajar kembali di institusi pendidikan.
Upaya Orang Tua Menumbuhkan Minat Baca Anak pada Alkitab Libertina Hulu; Delipiter Lase; Amurisi Ndraha
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 14 No. 1 (2021): June 2021
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v14i1.50

Abstract

Mengajarkan Alkitab secara kreatif kepada anak-anak sejak usia dini akan menolong mereka untuk memahami hal yang utama tentang kehidupan, menguatkan mereka menghadapi dan mengatasi tantangan serta mengajari anak untuk menjalani kehidupan yang tidak didominasi oleh dosa. Karena itu, orang tua berkewajiban untuk menumbuhkan minat baca anak terhadap Alkitab sejak dini, karena orang tua adalah orang yang terdekat pertama bagi anak. Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana minat baca anak terhadap Alkitab, mencari tahu faktor penyebab serta pada bagian akhir pembahasan, penulis memaparkan upaya dan strategi orang tua menumbuhkan minat baca anak terhadap Alkitab. Penelitian dikembangkan dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data dan informan berjumlah 14 orang terdiri dari orang tua dan anak usia 6-12 tahun; ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data diambil berdasarkan observasi dan wawancara, serta data yang telah diperoleh dianalisis dengan teknik analisis tematik. Temuan penelitian menujukkan bahwa minat baca anak terhadap Alkitab masih sangat rendah; setiap sepuluh orang anak usia sekolah dasar terdapat tidak lebih dari tiga orang yang gemar (memiliki minat) membaca Alkitab. Penyebab rendahnya minat baca anak terhadap Alkitab diklasifikasi ke dalam empat faktor, yakni lingkungan keluarga, sarana dan fasilitas bacaan, perkembangan teknologi, literasi baca tulis dan pola asuh orang tua. Pada bagian akhir artikel, penulis menyarankan beberapa upaya yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk menumbuhkan minat baca anak terhadap Alkitab, di antaranya menyediakan bahan bacaan Alkitab yang beragam, mengatur waktu ibadah dalam keluarga, membatasi kegiatan anak untuk menonton dan bermain secara berlebihan, serta menjadikan waktu renungan sebagai kebiasaan.
PELUANG DAN TANTANGAN G20 DALAM TRANSFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN CIVIL SOCIETY 5.0 PASCA PANDEMI COVID-19 ELIYUNUS WARUWU; AYLER BENIAH NDRAHA; DELIPITER LASE
JURNAL ILMIAH MAKSITEK Vol 7 No 3 (2022): JURNAL ILMIAH MAKSITEK
Publisher : LP2MTBM MAKARIOZ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The pandemic that has occurred from 2020 until now has had an impact on every sedimentation of human life. No country in the world is not affected by this, the difference is the percentage affected. People who fill the power of a country during the Covid-19 pandemic have an attitude that is able to translate responsively and innovatively, so they need to be given a big stage for accelerating the recovery of the country's condition. During his presidency, Indonesia played a role in setting priority agendas and chairing a series of G20 meetings. «Recover Together, Recover Stronger» is a big theme raised by the G20 Indonesia presidency this time. Qualitative research-based observation and empiricism. The era of disruption that is being experienced by the State of Indonesia coupled with the Covid-19 pandemic has brought a blessing in disguise, especially in the education sector. The education sector in Indonesia, which was previously still semi-modern systematic, even in developing areas, is still carried out conventionally with minimal touch of digitization. The Future of the World of Work After the Covid-19 Pandemic The world's needs, especially the post-Covid-19 world of work, have changed. Therefore, the world must reorganize how education can answer the challenges of the future world. These four issues need to be sharpened by coordination and consolidation with the Sherpas and need to be triggered by a good response. The challenges of education in the era of technological disruption or the development of technology and information science can be concluded that with these developments it should make it easier for the development of the world of education. However, what happened was just the opposite, as explained above that there are many challenges that teachers must face in carrying out their duties as teachers in the era of technological disruption. However, the situation will be different if the teachers are able to understand the challenges and how to overcome them, then the world of education will experience advanced development together with technological developments.
ANALISIS HUBUNGAN SIKAP PRIBADI DAN HARMONISASI KERJA PADA KANTOR KECAMATAN GUNUNGSITOLI ALO’OA KOTA GUNUNGSITOLI JASAMANTRIN LAOLI; DELIPITER LASE; SUKA'ARO WARUWU
JURNAL ILMIAH SIMANTEK Vol 6 No 4 (2022): JURNAL ILMIAH SIMANTEK
Publisher : LP2MTBM MAKARIOZ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the relationship between personal attitudes and work harmonization at the Gunungsitoli Alo'oa District Office. This research was conducted at the Gunungsitoli Alo'oa District Office. Sampling was carried out by taking the total population, namely as many as 15 employees. The variables in this study are work attitudes (X) and employee harmonization (Y). The data collection technique is by observing and interviewing all samples. The data analysis technique in this study is by collecting data, presenting data, and drawing conclusions. The results of the study show that the relationship between personal attitudes and work harmonization of employees of the Gunungsitoli Alo'oa District Office is regulated by government regulations namely, government regulation No.42 of 2004 article 1 paragraph 2 and Republic of Indonesia Government regulation Number 53 of 2010 concerning Civil Servant Discipline.
Co-Authors , Odaligoziduhu Halawa, Yamolala Zega Alirahmat Zebua Amurisi Ndraha Apriman Hura Ardianus Zebua Arimawati Laia Asokhiwa Zega Ayler Beniah Ndraha Ayuni Merlin Jambak Bambang Irawan Bate'e, Maria Magdalena Bate’e, Maria Magdalena Berlian Telaumbanua Buulolo, Nanny Artatina Cardinal Pranatal Mendrofa Daeli, Dorkas Orienti Daeli, Juliato Daeli, Nuramala Darwis Robinson Manalu Dasar Iman Gea Dawolo, Surya Rahmani Dorkas Orienti Daeli Dorkas Orienti Daeli Eduar Baene Eliagus Telaumbanua ELIYUNUS WARUWU Erni Halawa Etty Destinawati Hulu Fatolosa Hulu Fatolosa Hulu Fransiskus Faozisokhi Telaumbanua Gea, Sriana Rosa Giawa, Yohanes Gulo, Famati Gulo, Yunuman Gustav Gabriel Harefa Halawa, Forman Halawa, Yarniwati Junidar Putri Harefa, Peringatan Harefa, Trisman Helmin Parida Zebua Heseziduhu Lase Hulu, Amelia Rimagawati Hulu, Fatolosa Hulu, Feniati Hulu, Perlindungan Faebuadodo Idarni Harefa Indra Kertati Indriyani Indriyani Iwan Adhicandra Jacomina Vonny Litamahuputty JASAMANTRIN LAOLI Jeliswan Berkat Iman Jaya Gea Lahagu, Amila Laia, Otanius Laoli, Elfi Hasrat Wati Laoli, Ignes Monica Larosa, Yoel Melsaro Lase, Arles Junianto Lase, Asali Lase, Heseziduhu Lase, Niscaya Iradat Lase, Sri Hastuti Lesna Murni Zebua Libertina Hulu Marlines Nazara Martasari Gulo, Dian Martha S.D. Mendrofa Mawati Hulu, Ritaris Gus Meiman Hidayat Waruwu Meiman Hidayat Waruwu Meithiana Indrasari Mendrofa, Syah Abadi Mendrofa, Yupiter Mesra Meiwati Zai Nanny Artatina Buulolo Nanny Artatina Buulolo Ndruru, Yance Erni Kasih Nestiani Telaumbanua Odaligoziduhu Halawa Odaligoziduhu Halawa Odaligoziduhu Halawa Ofelius Laia Otanius Laia Otoriteit Dachi Palindungan Hulu Palindungan Lahagu Peringatan Harefa Prihatin Lumbanraja Rezeki Serius Hia Robbi Rahim Robin Markus Putra Waruwu Rony, Zahara Tussoleha Rosmeida Zebua Satria Ndruru Sektor Damai Hulu Selvia Edita Gulo SUKA'ARO WARUWU Sukaaro Waruwu Syah Abadi Mendrofa Syah Abadi Mendrofa Telaumbanua, Aferiaman Telaumbanua, Elisati Kurniawan Tiarni Duha Trisa Genia Chrisantiana Zega Wahyu Wirasati Waruwu, Anita Kristina Waruwu, Christian Teguh Waruwu, Meiman H. Waruwu, Mestariat Waruwu, Misericordias Domini Waruwu, Robin Markus Putra Waruwu, Suka’aro Waruwu, Wince Yamolala Zega Yanta Firman Jaya Mendrofa Yatiaman Lase yeni absah Yentiani Zebua Yupiter Mendrofa Zaluchu, Sonny Eli Zalukhu, Noferlina Zalukhu, Yuterlin Zebua, Emanuel Zebua, Jeliman Netral Zebua, Nike Marlina Zega, Yamolala Zendrato, Puji Restu Four