This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrium
Muhamad Yusuf
Department Of Agroecotechnology, Faculty Of Agriculture, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara,

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Respon Pemberian Pupuk Daun Dan Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.) Muhamad Yusuf
Agrium Vol 13, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v13i2.1902

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kakao terhadap pemberian pupuk daun dan pupuk kandang yang dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah aplikasi pupuk daun terdiri atas D0 (0 Kg/ha), D1 (1 g/lt air),D2 (2 g/lt air). Faktor kedua adalah pupuk kandang terdiri dari K0 (0 Kg/polibag), K1 (1Kg/polibag) dan K2 (2 kg/polibag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk daun berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi, diameter batang dan luas daun bibit kakao. Sedangkan aplikasi pupuk kandang berpengaruh nyata terhadap tinggi bibit dan tidak berbeda nyata terhadap luas daun,jumlah daun dan diameter batang.Kata Kunci : Pupuk daun, pupuk kandang, kakao 
Karakter Agronomi Beberapa Varietas Sorgum pada Lahan Marginal di Aceh Utara Elvira S D; Muhamad Yusuf; Maiyuslina Maiyuslina
Agrium Vol 12, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v12i1.371

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh dengan ketinggian tempat 18 m dpl dari bulan Nopember 2013 sampai Pebruari 2014. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial dengan 3 ulangan. Data menunjukkan bahwa tinggi tanaman dan diameter batang setiap varietas sorgum tidak berbeda nyata pada 30 HST. Hasil yang lebih variatif didapati untuk tinggi tanaman dan diameter batang pada 60 dan 90 HST. Tinggi tanaman pada 60 HST lebih didominasi oleh varietas Numbu yang tidak berbeda nyata dengan varietas UPCA dan CTY-33.Selanjutnya diikuti oleh varietas Kawali yang tidak berbeda nyata dengan varietas. Berat 1000 biji sorgum tertinggi didapati pada varietas CTY-33 yang tidak berbeda nyata dengen varietas Numbu dan UPCA. Selanjutnya diikuti oleh varietas Mandau dan Kawali. Sedangkan untuk berat berangkasan basah juga didominasi oleh varietas CTY-33 yang tidak berbeda nyata dengan varietas UPCA. Diikuti oleh varietas Numbu, Kawali dan Mandau.  Berat berangkasan kering tertinggi diperoleh dari varietas CTY-33 dan diikuti oleh varietas UPCA, Kawali, Numbu dan Mandau. Secara umum, varietas CTY-33 unggul dari semua parameter pengamatan.
Karakter Agronomi Beberapa Varietas Tomat (Solanum lycopersicum) Akibat Pemberian Ekstrak Lamtoro (Leucaena leucocephala L. ) Elvira S D; Muhamad Yusuf; Desi Yarnika
Agrium Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v11i2.617

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi karakter agronomi beberapa varietas Solanum lycopersicum MILL. akibat pemberian ekstrak lamtoro (Leucaena leucocephala, L.) dengan dosis berbeda. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok dengan tiga ulangan. Dua varietas yang dicobakan adalah Mawar dan Karina, sebagai faktor pertama. Ekstrak lamtoro terdiri dari kontrol, 300 cc/l, 400 cc/l, dan 500 cc/l. Variabel yang diamati terdiri dari tinggi tanaman umur 15 dan 30 hari setelah tanam, jumlah bunga per dompolan, umur berbuah, jumlah bunga per dompolan per tanaman, dan berat buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman, umur berbuah, jumlah bunga per dompolan tiap tanaman dan berat buah sangat dipengaruhi oleh varietas. Sedangkan untuk pemberian ekstrak lamtoro, tidak ditemukan pengaruh pada setiap variabel pengamatan. 
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) Pada Perlakuan Beberapa Media Tanam dan Pupuk Organik Cair Muhamad Yusuf; Muhammad Yusuf N
Agrium Vol 14, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v14i1.873

Abstract

This research aims to determine the role of planting media and organic fertilizer to the growth and yield of celery plants. This research was conducted at Gampong Lancang Barat District Dewantara Regency of North Aceh, with height of place more about 5 m asl with flat condition (average) Implementation of research from March until June 2015. This study used Factorial Randomized Block Design. 2 Factors studied: Planting media factor (M), consisting of 4 levels: M0: soil (5 kg) M1: soil + manure (3:2) M2: soil + sand (3:2) M3: soil + ash husk (3:2). The organic liquid fertilizer (P) factor consists of 3 levels: P0: without fertilization P1: the application of liquid organic fertilizer as much as 2 cc / liter of water P2 the application of liquid organic fertilizer as much as 4 cc / liter of water. Thus there are 12 treatments in repeated three times, so that obtained 36 units of experiment. The results showed that planting media had significant effect on plant height, number of leaves, number of midrib, length of stem at 15, 30, 45 and 60 HST, leaf area, wet and dry weight. Growth and best results were found in soil media treatment with a mixture of husk ash (M3). Organic fertilizers have a very significant effect on plant height, number of leaves, number of midrib, length of stem at 15, 30, 45 and 60 HST, leaf area, wet and dry weight. Growth and best results are found in the application of liquid organic fertilizer as much as 4 cc / liter of water (P2). There is an interaction between plant media treatment and organic fertilizer application on plant height, leaf number, midrib, mid-length at age 15, 30, 45 and 60 HST, leaf area, wet and wet weighting. The best interaction is found in soil media treatment with a mixture of husk ash and liquid organic fertilizer as much as 4 cc / liter of water (M3P2).
Evaluasi Beberapa Nomor Aksesi Kentang (Solanum tuberosum L.) Terhadap Ketahanan Penyakit Hawar Daun (Phytopthora infestans (Mont.) de Bery) Muhamad Yusuf
Agrium Vol 10, No 2 (2013)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v10i2.496

Abstract

The purpose of this study is to evaluate 27 potato accession numbers from crosses that have disease resistance of  P. infestans ( late blight ), knowing the potential production of 27 clones of potato accession numbers from crosses. Results showed the intensity of the disease are observed including six resistant clones 22.22% (PT4, AP3, PT3, AP4, AP7, and PT2) with the intensity of attacks between 9.70-18.33%, 14.81% four moderately resistant clone (PT1, PT5, AP8 and AP2) with the intensity of 20.48-37.50%, 12%  moderately susceptible clones 44.44 (RP5, RP18, RP7, RP16, RP 6, RP 8, RP3, RP2, RP14, RP17, Rp13, and RP10) with the intensity of attacks 45.00-59, 12%, and 18-52% five clones were classified as susceptible (RP4, RP15, RP 9, AP1 and AP6) with the intensity of attacks between 68.18-100%. Intensity of the relationship is linear with the number of bulbs, with the model equation Y = 17 594 - 0.174x. (R2 = 0.264), the intensity of the relationship with tuber weight is linear, with the model equation Y = 404 817-4.606x. (R2 = 0.297) and the intensity of the bulb volume is linear, with a regression model Y = 346 010- 4.081x. (R2 = 0.292).
Komposisi Dan Keanekaragaman Hymenoptera Parasitoid Di Agroekosistem Kopi Arabika Gayo Hendrival Hendrival; Muhammad Yusuf Nurdin; Usnawiyah Usnawiyah; Davit Hasimi; Rizka Amelia
Agrium Vol 20, No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i1.10677

Abstract

Pengendalian hayati pada serangga hama mengutamakan faktor keanekaragaman parasitoid Hymenoptera untuk mencapai stabilitas agroekosistem kopi arabika. Tujuan penelitian mengidentifikasi Hymenoptera parasitoid yang berasosiasi dengan serangga hama dan mengukur keanekaragaman serta dominansi Hymenoptera parasitoid di agroekosistem kopi arabika Gayo. Lokasi penelitian mencakup wilayah perkebunan kopi arabika di Kabupaten Bener Meriah yaitu Kecamatan Pintu Rime Gayo, Timang Gajah, dan Bukit. Lokasi penelitian terletak pada daerah ketinggian 750 sampai 1500 m dpl.  Pengambilan parasitoid dilakukan dengan dua metode yaitu pengambilan buah kopi yang terserang hama PBKo dan nampan kuning. Data parasitoid Hymenoptera dianalisis untuk menentukan indeks keanekaragaman Shannon-Winner, indeks kemerataan, dan dominansi spesies.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan serangga parasitoid yang telah dikumpulkan yaitu dua superfamili, 10 famili, dan 14 morfospesies.  Keanekaragaman spesies parasitoid tergolong sedang pada semua ketinggian tempat. Jumlah spesies dan individu lebih banyak ditemukan pada pada ketinggian tempat 1250–1500 m dpl sehingga mempengaruhi nilai keanekaragaman parasitoid. Jumlah spesies dan individu parasitoid yang ditemukan tidak bervariasi pada semua ketinggian tempat