Heddy Heddy
Politeknik Negeri Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Peternakan Sebagai Pupuk Kompos Bernadetta Anita Jerry Simbolon; Ernie Shinta Yosephine Sitanggang; Darwin S.H. Damanik; Heddy Heddy; Dameria Naibaho
Jurnal Ilmiah Madiya (Masyarakat Mandiri Berkarya) Vol. 2 No. 2 (2021): Edisi November 2021
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.274 KB)

Abstract

Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah Program Pengabdian kepada masyarakat yang ditujukan untuk membantu masyarakat yang sangat membutuhkan. Para ibu yang tergabung dalam wadah Wanita Katolik Ranting 4 Suka Maju, merupakan masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi. Dengan kegiatan PKM ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi mitra. Adapun tujuan kegiatan ini adalah hendak melaksanakan pengabdian masyarakat kepada para ibu yang tergabung dalam Wanita Katolik Ranting 4 Suka Maju, Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Selayang dengan mengadakan penyuluhan dan pembuatan pupuk kompos yang dibimbing langsung oleh narasumber di bidang pertaniam. Adapun kegunaan pupuk kompos bisa sebagai pengganti pupuk kimia yang harganya jauh lebih mahal dan sering langka di pasar, sehingga limbah pertanian dan peternakan yang selama ini sebagai bahan buangan itu tidak lagi menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Juga pupuk kompos bisa dijual menjadi sumber pendapatan bagi kas perkumpulan, sehingga para ibu di Wanita Katolik Ranting 4 Suka Maju diharapkan menjadi produktif secara ekonomi. Pada kegiatan ini, TIM PKM menyerahkan satu unit mesin pencacah limbah pertanian kepada mitra, untuk memudahkan mitra memproses pembuatan kompos. Diharapkan mitra dapat memanfaatkan pengetahuan yang diberikan dan menggunkan mesin pencacah dengan baik. PKM is a community service program aimed at helping communities in need. Women who are members of the Wanita Katolik Ranting 4 Suka Maju are people who are not economically productive. With this PKM activity, it is hoped that it can provide benefits for partners. The purpose of this activity is to carry out community service to women who are members of Wanita Katolik Ranting 4 Suka Maju, Tanjung Selamat, Medan Selayang Subdistrict by holding counseling and making compost which is directly guided by resource persons in the agricultural sector. The use of compost can be used as a substitute for chemical fertilizers, which are much more expensive and are often scarce in the market, so that agricultural and livestock waste that has been used as a waste material will no longer be a waste that pollutes the environment. Also, compost can be sold as a source of income for the association's treasury, so the Wanita Katolik Ranting 4 Suka Maju are expected to be economically productive. In this activity, the PKM TEAM handed over a unit of the agricultural waste chopper to partners, to make it easier for partners to process compost making. It is hoped that partners can take advantage of the knowledge provided and use the enumerator well.
Peningkatan Pendapatan Ibu Rumah Tangga Melalui Pelatihan Ketrampilan Payet Bernadetta Anita Jerry Simbolon; Heddy Heddy; Dameria Naibaho; Agus Mariani Saragih
Jurnal Ilmiah Madiya (Masyarakat Mandiri Berkarya) Vol. 4 No. 2 (2023): Edisi November 2023
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PKM is increasing the income of housewives through Sequin Skills Training for Wanita Katovich RI, Tanjung Selamat Branch, Medan Selayang District, Medan City. The training is implemented to make women independent, skillful, have their own income, able to create employment opportunities and improve the family's economy. The specific target of this PKM activity is to enhance the income of housewives by empowering them to Participate in making sequins, enabling women to run their own businesses with limited budgets, and even hire others. This business can be done at home, so women can cope with their tasks as mothers or housewives. The training was held over three days, starting from Friday, 8 September 2023, to Sunday, 10 September 2023, and will be attended by ten participants. The training was guided by an expert instructor named Lidya Oktavia Situmorang. The training was held in the multi-purpose hall of the Santa Maria Ratu Rosary Church on Jalan Flamboyan Raya Medan.