Status ekonomi keluarga serta pola pemberian makanan merupakan factor tidak langsung dan faktor langsung yang memiliki pengaruh dalam status gizi balita. Balita Bawah Garis Merah (BGM) dapat berada dalam kondisi gizi kurang ataupun buruk dengan cut off point nilai z-scoreā„-3 SD s/d 2,0 dan <-3 SD. Indikator awal balita mengalami masalah gizi diketahui apabila anak berada pada kondisi Bawah Garis Merah BGM. Tujuan Penelitian adalah mengetahui pengaruh status ekonomi keluarga dan pola makan terhadap kejadian balita bawah garis merah (BGM) di Wilayah Kerja Puskesmas Balong Kab. Ponorogo Tahun 2020. Metode Penelitian yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel adalah balita yang di wilayah Puskesmas Balong dengan sebanyak 80 balita dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Hasil penelitian menggunakan uji alternative fisher exact nilai sig 0,111 pada variabel status ekonomi dan nilai sig 0,0001 pada variabel pola makan, yang artinya tidak ada pengaruh dari status ekonomi dengan kejadian BGM dan ada pengaruh dari pola makan dengan kejadian BGM.Kesimpulan, ada pengaruh pola makan balita terhadap kejadian bawah garis merah (BGM) di wilayah kerja Puskesmas Balong. Saran untuk ibu dapat memberikan makanan dengan jenis dan jumlah yang disesuaikan usia balita.