Nina Sopiyana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERNIKAHAN DINI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG LABUHAN KABUPATEN WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG Nina Sopiyana; Dina Dwi Nuryani
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 3 (2014): Volume 3 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i3.401

Abstract

Angka remaja menikah di usia dini semakin hari semakin meningkat. PuskesmasGunung Labuhan merupakan salah satu puskesmas dengan jumlah remaja kategori usia10 – 16 tahun terbesar dan merupakan urutan pertama dengan jumlah pasangan nikahdini < 16 tahun di Kabupatn Way Kanan. Berdasarkan data SP2TP (Sistem Pencatatandan Pelaporan Terpadu Puskesmas) gunung labuhan tahun 2012 jumlah perempuanyang menikah dini < 16 tahun sebesar 62 orang (40%) dari 155 total pernikahan danmeningkat di tahun 2013 menjadi sebesar 74 orang (45,7%) dari 162 total pernikahan.Tujuan penelitian diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini diwilayah kerja puskesmas gunung labuhan kabupaten waykanan Tahun 2014.Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasiadalah wanita usia 21 tahun yang sudah menikah di Wilayah Kerja puskesmas gununglabuhan kabupaten waykanan tahun 2014 yaitu sebanyak 2115 responden, jumlahsampel dalam penelitian ini adalah sebesar 337 responden. Data diperolehmenggunakan kuesioner dengan wawancara. Analisis data menggunakan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pendidikan (pvalue.0,000)OR=18,37, ada hubungan adat istiadat (pvalue.0,027)OR=1,70, ada hubungan kepercayaan(pvalue.0,005)OR=1,92 dengan prnikahan dini. Saran melakukan kerja sama lintassektoral petugas puskesmas dengan Kecamatan dan masyarakat, agar memberikanpenyuluhan promosi kesehatan kepada masyarakat tentang pernikahan dini dandampaknya terhadap kesehatan reproduksi remaja.Kata Kunci : Pendidikan, Kepercayaan, Adat Istiadat