Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ( C.S.R ) PT ANTAM TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA TANI TEBU DI KABUPATEN CIREBON Kusmiyati Kusmiyati
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.662 KB) | DOI: 10.51852/jaa.v2i2.367

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik, tingkat produktivitas tebu dan membandingkan tingkat pendapatan petani tebu rakyat di Kabupaten Cirebon sebelum dan setelah adanya program CSR. Penelitian dilaksanakan bulan Juli sampai Oktober 2016, dengan responden dari 3 kecamatan . yang difokuskan pada petani pemilik penerima bantuan CSR dengan luas lahan minimal 0,5 ha. Hasil inventarisasi diperoleh sampel 97 petani dan dianalisa dengan pendekatan non parametrik, yaitu analisis discriptif dan uji T. Hasil penelitian bahwa di Kabupaten Cirebon yang mendominasi umur petani 40-49%, kepemilikan lahan 1-2 ha, tingkat pendidikan SD , tingkat produktivitas sebelum dan sesudah program CSR tidak signifikan namun rata rata pendapatan sebelum dan sesudah program CSR signifikan
MOTIVASI PETANI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI JAJAR LEGOWO PADI SAWAH Kusmiyati Kusmiyati; Rudi Hartono
Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol 9 No 1 (2014)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.88 KB) | DOI: 10.51852/jpp.v9i1.320

Abstract

Program SL-PTT telah didiseminasikan kepada 24.000 kelompoktani di tahun 2012 dandiharapkan mampu memotivasi petani untuk menerapkannya. Telah dilakukan penelitian untukmengetahui tingkat motivasi dan tingkat pengetahuan petani dalam penerapan teknologi jajarlegowo padi sawah di Desa Sumbaga Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal pada bulan Meisampai Agustus 2013. Sampel penelitian adalah 50 orang petani pada Kelompoktani NgestuRahayu yang menerapkan teknologi tanam jajar legowo setelah mengikuti kegiatan SL-PTT padatahun 2012. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuisioner dan wawancara denganalternatif jawaban menggunakan skor 1-4. Tingkat motivasi dihitung berdasarkan persentasejumlah skor jawaban dibandingkan dengan jumlah skor maksimal. Hasil penelitian menunjukkanbahwa motivasi petani dalam menerapkan teknologi jajar legowo dan pengetahuannya tentangjajar legowo tergolong kriteria tinggi (rata-rata 68,31% dan 67,49%). Pendidikan sangat nyataberhubungan dengan motivasi (r=0,5003; p=0,0003) dan pengalaman sangat nyata berhubungandengan pengetahuan (r=0,6791; p=0,0000).