Nurul Mufatikhah
Akademi Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Asuhan Keperawatan Jiwa pada Tn.M dengan Gangguan Resiko Perilaku Kekerasan Di Rumah Sakit Gunung Jati Cirebon Nevi Kuspiana; Nurul Mufatikhah
Jurnal Akper Buntet: Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Akper Buntet Pesantren Cirebon
Publisher : Akademik Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.62 KB)

Abstract

Gangguan Perilaku Kekerasan adalah merupakan suatu bentuk ekspresi kemarahan yang tidak sesuai dimana seseorang melakukan tindakan-tindakan yang dapat membahayakan/mencederai diri sendiri, orang lain. Perasaan emosi yang di alami dan koping individu yang tidak baik dapat membahayakan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Cukup tingginya jumlah klien yang dirawat dengan masalah utama Gangguan Resiko Perilaku Kekerasan di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Cirebon yaitu bulan Oktober 2016-Maret 2017, maka dibutuhkan perawat untuk melakukan asuhan keperawatan dengan memperhatikan aspek bio-psikososial-kultur dan spiritual, merupakan hal pokok yang melatarbelakangi penulis mengambil kasus Gangguan  Resiko Perilaku Kekerasan. Tujuan dari penulisan Laporan Studi Kasus ini adalah memperoleh pengalaman nyata dalam merawat atau melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan harga diri rendah berhubungan dengan resiko perilaku kekerasan dengan menggunakan tahap-tahap proses keperawatan. Metode yang digunakan dalam penulisan Laporan Study Kasus ini menggunakan metode deskriptif yaitu wawancara, observasi, study dokumentasi dan literatur. Diagnosa keperawatan yang didapat yaitu resiko perilaku kekerasan. Untuk dapat mencapai hasil yang optimal bisa dicapai yaitu apabila proses keperawatan dilakukan secara komprehensif yang ditunjang oleh adanya kerja sama dengan klien, keluarga, perawat dan tim kesehatan lainnya sehingga apa yang diharapkan bisa tercapai.