Hilda Imayatulfatkha
Akademi Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Asuhan Keperawatan Ny. J Dengan Gangguan Resiko Perilaku Kekerasan Di Ruang Dahlia Rsud Gunung Jati Cirebon Hilda Imayatulfatkha; Nevi Kuspiana
Jurnal Akper Buntet: Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Akper Buntet Pesantren Cirebon
Publisher : Akademik Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.451 KB)

Abstract

Gangguan Perilaku Kekerasan adalah merupakan suatu bentuk ekspresi kemarahan yang tidak sesuai dimana seseorang melakukan tindakan-tindakan yang dapat membahayakan atau mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar. Perasaan emosi yang dialami dan koping individu yang tidak baik dapat membahayakan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Mengalami kenaikan pada jumlah klien yang dirawat dengan masalah utama Gangguan Resiko Perilaku Kekerasan di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Cirebon yaitu pada bulan Januari – Maret 2018, maka dibutuhkan perawat untuk melakukan asuhan keperawatan dengan memperhatikan aspek bio-psikososial-kultur dan spiritual, merupakan hal pokok yang melatar belakangi penulis mengambil kasus Gangguan Resiko Perilaku Kekerasan. Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien dengan gangguan resiko perilaku kekerasan secara langsung dan komprehensif melalui asuhan keperawatan bio-psiko-sosial dengan pendekatan proses keperawatan. Metode yang digunakan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode deskriptif yaitu wawancara, observasi, study dokumentasi dan literatur. Diagnosa keperawatan yang didapat yaitu resiko perilaku kekerasan. Untuk dapat mencapai hasil yang optimal bisa dicapai yaitu apabila proses keperawatan dilakukan secara komprehensif yang ditunjang oleh adanya kerja sama dengan klien, keluarga, perawat dan tim kesehatan lainnya sehingga apa yang diharapkan bisa tercapai.