Eka Lusi Suryani
Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENCIPTAKAN KAWASAN TANPA ROKOK DI RUMAH SAKIT “X” BANDAR LAMPUNG Samino Samino; Eka Lusi Suryani
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v7i4.1089

Abstract

ABSTRAK Kawasan tanpa rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk melakukan kegiatan merokok, memproduksi, menjual, mengiklankan, promosi, dan atau mempromosikan produk tembakau. Rumah Sakit (RS) “X” di Bandar Lampung belum memiliki kebijakan yang mengatur penerapan KTR. Tujuan penelitian diketahui implementasi fungsi-fungsi manajemen dan dalam menciptakan KTR di RS “X” Bandar Lampung 2018. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan adalah kepala RS, kepala subbagian pengawasan internal, staf  dan pengunjung  RS. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, focus group discussion (FGD), dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan belum ada kebijakan kepala RS mengenai KTR, namun implementasi fungsi-fungsi manajemen dalam menciptakan KTR di RS sebagian telah dilaksanakan. Adanya fungsi pengorganisasian, pelaksanaan, adanya sosialisasi KTR, dan adanya poster terpasang dilingkungan RS. Demikian fungsi pengawasan, dilakukan dengan berkoordinasi dengan kepala sub bagian pengawasan internal.  Strategi yang dilakukan untuk menciptakan KTR, dengan menguatkan komitmen antara kepala RS dengan seluruh pimpinan dan staf RS, akan menyusun rencana program, mensosialisasikan, menjalankan, dan melakukan pengawasan serta evaluasi baik mingguan, bulanan, maupun tahunan. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa RS belum menetapkan kebijakan KTR serta belum menerapkan fungsi-fungsi manajemen secara sempurna. Disarankan, para peneliti perlu melakukan penelitian ulang ditempat yang berbeda, serta bagi RS untuk menerapkan fungsi-fungsi manajemen secara konsisten dalam menciptakan KTR.